Revolusi Februari
Revolusi Februari tahun 1917 di Rusia adalah tahap pertama Revolusi Rusia tahun 1917.[1] Akibat dari revolusi ini adalah abdikasi Tsar Nicholas II, runtuhnya kekaisaran Rusia, dan berakhirnya dinasti Romanov. Pemerintahan provisional, non-Komunis di bawah Pangeran Georgy Lvov menggantukan tsar, Pangeran Lvov lalu diteruskan oleh Alexander Kerensky setelah huru-hara saat hari Juli. Pemerintahan provisional merupakan aliansi antara kaum liberal dan kaum sosialis yang ingin melaksanakan reformasi politik, membuat eksekutif yang dipilih secara demokratis, dan dewan konstituante.[2][3]
Puluhan ribu warga Petrograd atau St. Petesburg turun ke jalan-jalan memprotes kekurangan makanan yang mereka derita dikarenakan pemerintahan Tsar Rusia yang korup.[4] Revolusi ini berhasil menggulingkan Tsar Nicholas II dan mengakhiri era pemerintahan para tzar atau kaisar di negeri itu.[4]
Nicholas II berkali-kali membubarkan Duma atau parlemen Rusia yang di bentuk setelah Revolusi 1905 karena keputusan Duma selalu bertentang dengan kehendaknya.[4] Politik yang tidak stabil membuat perekonomian Rusia hancur ditambah kerugian yang diderita Rusia akibat bergabung dengan Perang Dunia I.[4] Setelah tersingkirnya Tsar Nicholas II, Vladimir Lenin, pemimpin Partai Bolshevik, kembali dari pengasingannya di Swiss dan memimpin Revolusi Komunis di Rusia.[4]
Referensi
- ^ "February Revolution | Russian history [1917]". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-09.
- ^ Figes, Orlando (1997). A People's Tragedy: The Russian Revolution, 1891-1924 (dalam bahasa Inggris). Pimlico. ISBN 978-0-7126-7327-3.
- ^ Editors, History com. "February Revolution begins, leading to the end of czarist rule in Russia". HISTORY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-09.
- ^ a b c d e Susilo, Taufik Adi, Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20.Javalitera.Yogyakarta 2010 Halaman 67