Prasmanan

bentuk penyajian makanan

Prasmanan atau buffet (dibaca "buffé") adalah cara penyajian makanan dalam pesta maupun restoran dengan meletakkan makanan pada meja panjang dan pengunjung mengambil sendiri menu yang diinginkan. Prasmanan populer di Indonesia karena praktis dan mengurangi jumlah pelayan yang diperlukan dalam suatu resepsi. Menurut KBBI, prasmanan diartikan sebagai cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.

The Buffet (oleh Jean-Louis Forain)

Modifikasi prasmanan pada masa kini adalah dengan menyajikan makanan pada meja terpisah untuk setiap menu. Meja ini dapat pula didekorasi sehingga berbentuk depot (misalnya berupa gubuk kecil). Prasmanan biasanya sering digunakan untuk menyajikan makanan dalam acara besar, seperti pernikahan, hotel, restoran, dan penyambutan tamu. Prasmanan tidak hanya digunakan oleh penyelenggara acara tersebut. Restoran prasmanan biasanya menawarkan makanan sepuasnya dengan harga tertentu, tetapi beberapa mengukur harga berdasarkan berat atau jumlah hidangan. Prasmanan biasanya memiliki beberapa hidangan panas.

Prasmanan panas atau dingin biasanya melibatkan peralatan makan, sedangkan prasmanan jari adalah serangkaian makanan yang dirancang berukuran kecil dan mudah dikonsumsi hanya dengan tangan, seperti kue mangkuk, irisan piza, makanan di atas stik koktail, dll.

Asal kata

Kata prasmanan berasal dari kata "prasman" ditambah dengan imbuhan "-an". Kata "prasman" sendiri mengacu pada cara makan orang fransman, sebutan orang Belanda terhadap orang-orang Prancis, yang kala itu biasa menghidangkan sajian di atas meja. Kata "prasman" muncul dalam buku kumpulan resep Njonja Johanna Boekoe Masakan Baroe yang memuat resep pembuatan berbagai kue dengan "tjara Blanda, Tjina, Djawa dan Prasman."[1]

Catatan kaki

  1. ^ "Dari Tangan hingga Prasmanan". Historia – Obrolan Perempuan Urban (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-01-16. 

Lihat pula