Pemberontakan Alpujarras (1499–1501)
Pemberontakan Alpujarras (1499–1501) adalah serangkaian kebangkitan oleh penduduk Muslim terhadap Kerajaan Granada, Takhta Kastilia (dulunya Keamiran Granada) melawan para penguasa Katolik Mereka. Peristiwa tersebut dimulai pada 1499 di kota Granada dalam menanggapi pemurtadan paksa massal penduduk Muslim ke iman Katolik, yang dianggap melanggar Traktat Granada tahun 1491.[2][3][4] Kebangkitan di kota tersebut cepat dipadamkan, namun disusul oleh pemberontakan yang lebih serius di dekat kawasan pegunungan Alpujarra. Pasukan Katolik, yang pada beberapa kesempatan secara pribadi dipimpin oleh Raja Ferdinand, berhasil meredam pemberontakan tersebut dan memberikan hukuman terhadap penduduk Muslim.
Pemberontakan Alpujarras (1499–1501) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kerajaan Granada di Kastilia | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Persatuan Kastilia-Aragon | Umat Muslim di Granada | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Ferdinand II dari Aragon | tidak diketahui | ||||||
Kekuatan | |||||||
80,000[1] | tidak diketahui |
Para penguasa Katolik memakai pemberontakan tersebut sebagai pemberontakan untuk peniadaan Traktat Granada dan hak-hak Muslim yang dipandu oleh traktat tersebut.
Lihat pula
Referensi
Catatan kaki
Daftar pustaka
- Carr, Matthew (2009). Blood and Faith: The Purging of Muslim Spain. New Press. ISBN 978-1-59558-361-1.
- Coleman, David (25 September 2003). Creating Christian Granada: Society and Religious Culture in an Old-World Frontier City, 1492–1600. Cornell University Press. ISBN 0-8014-4111-0.
- Harvey, L .P. (16 May 2005). Muslims in Spain, 1500 to 1614. University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-31963-6.
- Lea, Henry Charles (1901). The Moriscos of Spain: Their Conversion and Expulsion. Lea Brothers & Company.