Bakteriofag
Bakteriofag berasal dari dua kata (Latin: bacteria dan Yunani: φαγεῖν) (dibaca: phagein" yang artinya "dimakan"). Dari asal kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bakteriofag merupakan virus yang menyerang bakteri. Bakteriofag tersusun dari protein yang menyelubungi genom DNA atau RNA (molekul), dan mereka memiliki struktur yang sederhana ataupun rumit. Bakteriofag ditemukan oleh Twort (1916) dan d'herlle (1917) .
Bakteriofag atau juga disebut (/bækˈtɪərioʊfeɪdʒ/) atau di sebut phaein itu juga sering ditemukan diperkirakan ada 1031 lebih banyak dari semua organisme dari bumi digabungkan. Virus adalah entitas biologis yang paling melimpah di kolom air lautan dunia, dan komponen biomassa terbesar kedua setelah prokariota, di mana hingga 9x108 virion per mililiter telah ditemukan di tikar mikroba di permukaan,dan hingga 70% bakteri laut dapat terinfeksi oleh fag
fag sudah dipakai saat 20 abad yang lalu untuk antibiotik di ussr eropa dan prancis
Sejarah
pada masa lalu di zaman 1896 ada orang bilang ada sesuatu nih di perairan gangga dan yamuna
Replikasi
Bakteriofag memiliki dua macam cara untuk mereplikasikan dirinya, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Replikasi tersebut baru dapat dilakukan ketika virus ini telah masuk ke dalam sel inangnya (bakteri). Bakteriofag termasuk ke dalam ordo Caudovirales. Salah satu contoh bakteriofag adalah T4 virus yang menyerang bakteri Eschericia coli (E. coli), merupakan bakteri yang hidup pada saluran pencernaan manusia.
Perbedaan
Perbedaan dengan virus ialah bahwa virus hidup dan berkembang biak dalam organisme yang multiseluler, sedangkan bakteriofag hidup dan berkembang biak dalam organisme yang uniseluler.[1]
Referensi
- ^ Ensiklopedi Indonesia. 1980. Jakarta: Ichtiar Baru - Van Hoeve. Hal-368
Lihat juga
terakir ditulis pada tahun 2021
sama reinhard sibarani