Cinta Tak Pernah Salah

sinetron Indonesia

Cinta Tak Pernah Salah adalah sebuah sinetron Indonesia yang ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI mulai tanggal 5 September 2000 hingga 30 April 2004. Sinetron ini memiliki 126 episode dan disutradarai Sam Sarumpaet. Skenarionya diadaptasi dari novel karangan Mira W. berjudul Bilur-bilur Penyesalan.

Cinta Tak Pernah Salah
SutradaraSam Sarumpaet
PemeranSyahrul Gunawan
Paramitha Rusady
Torro Margens
Rima Melati
Anjasmara
Eko DJ
Dede Yusuf
Ari Wibowo
Negara asalIndonesia Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode126
Produksi
ProduserKristuadji Legopranowo
Lokasi produksiJakarta
Kota Surabaya
Durasi60 menit
Rumah produksiIndika Entertainment
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis5 September 2000 –
30 April 2004

Sinopsis

Roy, seorang mahasiswa arsistektur sebuah perguruan tinggi, jatuh cinta pada Paramita, seorang mahasiswa fakultas kedokteran umum. Namun sayang hubungan cinta mereka tak mendapat restu dari Handoko, ayah Paramita yang sekaligus sebagai dekan Roy . Handoko tak menyetujui hubungan putrinya karena menurutnya Roy sangat bertingkah dikampus.

Kehadiran Paramita dalam kehidupan Roy banyak membawa perubahan, salah satunya Roy mau kembali kuliah dan hal ini yang menjadi harapan ibunya, Ny Paturungi. Karena itu ia sangat menyayangi Paramita. Dengan berbagai cara Handoko berusaha merusak hubungan Paramita dengan Roy yang berakhir dengan masuknya Roy ke penjara.

Selama di dalam penjara, Paramita rajin menengoknya, namun keadaan itu membuat Ny, Paturungi semakin bersedih dan membuat penyakitnya semakin parah, ia meninggal. Roy sangat terpukul dan dendam pada Handoko. Maka ketika ia bebas dari penjara, Roy mulai menjalankan rencana balas dendamnya. Ia berhasil merenggut kegadisan Paramita dan meninggalkannya. Roy juga berhasil membuat Handoko meringkuk dalam penjara.

Karena biasa hidup bergelimang kehormatan, Handoko sangat malu harus tingal dalam penjara, ia pun meninggal. Paramita akhirnya melahirkan bayi kembar laki-laki. Karena ia sangat depresi dan tertekan, Dokter Faruk akhirnya menitipkan bayi itu pada orang lain Roy akhirnya memutuskan untuk menikahi Windi dan mempunyai bayi perempuan yang diberi nama Norma.

Dua puluh tahun kemudian, Ardi dan Ekky terlibat persaingan merebut cinta Norma. Dalam sebuah pesta, Ardi memergoki Norma yang tergeletak dan tak ada selembar kainpun pada tubuhnya. Norma yang sadar bersamaan dengan itu menjerit dan membuat orang-orang berdatangan ketempat itu. Norma menuduhnya telah memperkosa, meskipun Ardi berusaha menyangkal tapi dokter telah menunjukan bukti-bukti yang mengarah padanya.

Roy menuntut Ardi tapi ia sangat terkejut begitu mengetahui pengacara Ardi adalah Paramita, ia berusaha mendekati Paramita tapi wanita itu hanya menyambutnya dengan sikap dingin. Paramita merasakan kedekatan yang aneh pada Ardi, ia merasa Ardi anaknya tapi ia tidak yakin. Sementara kondisi Norma di rumah sakit telah menggugah nurani Ekky, ia pun mengakui perbuatannya dan bersedia menikahi Norma. Persiapan pernikah telah disiapkan, Paramita yang yakin bahwa Ardi adalah anaknya menemui dokter Faruk dan memaksanya untuk mengatakan keberadaan kedua anak kembarnya itu.

Firasat Paramita tidak salah, dokter Faruk memberitahu kebenaran itu. Paramita menemui Roy dan mengatakan bahwa Ekky dan Norma adalah saudara kandung, tapi Roy tidak mau menyakiti perasaan Norma. Ia tetap berniat untuk melanjutkan pernikahan putrinya itu. Bahkan Roy nekad menabrakan mobilnya ke tubuh dokter Faruk yang akan menghentikan pernikahan itu.

Roy akhirnya harus mendekam lagi di penjara karena kesalahan itu. Paramita menampingi Roy sebagai pengacaranya. Dari Windi, akhirnya Paramita mengetahui bahwa Norma bukan anak kandung Roy, tapi Norma adalah anak hasil hungannya dengan laki-laki lain. Paramita sangat gembira dan menemui Roy di penjara untuk mengabarkan berita itu. Tapi sayangnya Roy telah tewas bunuh diri. Paramita hanya bisa menangisi tubuh Roy sambil memeluknya.[1]

Pemeran

Referensi

  1. ^ "Sinopsis Sinetron Cinta Tak Pernah Salah". Indika Entertainment. Diakses tanggal 3 Februari 2021.