Landing Platform Dock kelas Tarlac

Revisi sejak 15 Desember 2021 19.47 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5)

Kapal kelas Tarlac adalah sebuah kelas kapal landing platform dock milik Angkatan Laut Filipina yang didasarkan pada kelas Makassar milik Angkatan Laut Indonesia, yang diresmikan oleh . Dua buah kapal telah dipesan dan kemudian dibangun oleh PT PAL (Persero) Indonesia.[1] Kapal utama diresmikan pada 17 Januari 2016[2] seagai BRP Tarlac.[3] Kapal kedua dikirimkan pada 10 Mei 2017 dan dinamakan BRP Davao del Sur.[4] Kelas kapal ini mulanya dinamakan "Strategic Sealift Vessel" sebelum secara resmi dinamakan.

BRP Tarlac (LD-601) pada Mei 2016

Pembuatan unit pertama dimulai pada Januari 2015 dan dikirimkan pada Juli 2016, sedangkan unit kedua dibangun beberapa bulan setelahnya dan dikirimkan pada tahun 2017 setelah melalui uji coba.[5] Kapal-kapal ini merupakan kapal pertama dari jenisnya yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Filipina dan dimaksudkan untuk penggunaan dalam operasi amfibi dan transportasi Angkatan Bersenjata Filipina.

Sejarah

Proyek SSV Filipina dilaksanakan berdasarkan sebuah proposal untuk mendapatkansebuah kapal Ro-Ro (Roll On – Roll Off) yang dikonversi dari Jepang seperti yang direkomendasikan oleh Center of Naval Leadership & Excellence pada tahun 2009. Pembelian dan bantuan teknis mulanya disediakan oleh DBP Maritime Leasing Corporation Inc. (DMLC).[6] Proyek ini merupakan salah satu proyek utama dalam daftar anggaran 2012 hingga 2016 yang dipresetasikan oleh angkatan bersenjata pada DPR dalam Komite Pertahanan dan Keamanan Nasional pada 26 Januari 2011. Tetapi proyek ini tidak lolos dikarenakan penundaan dalam alokasi anggaran dan kapal yang telah dijual kepada pembeli lain.

Pada 24 Mei 2013, DND mengumumkan pembelian dua unit kapal pembantu (SSV) seharga 2 miliar Peso, menyatakan bahwa kapal yang akan dibeli lebih kecil dari ukuran kapal semula yang dibutuhkan namun tetap mampu memindahkan satu batalion tentara dengan komplemen kendaraan lapis bajanya, dan dilengkapi dengan helipad serta sebuah platform untuk operasi SAR yang dapat dipasangi dengan perlengkapan rumah sakit.[7][8] Pada 29 Agustus 2013, DND menyatakan PT PAL Indonesia sebagai pemenang tender dua SSVs dan dianggap sebagai "penawar tunggal" dengan harga penawaran Php 3.963.999.520. Perusahaan lain membawa berkas penawaran namun tidak melanjutkan dalam prosedur penawaran.[9]

Desain

Desain kapal ini yaitu berdasarkan Landing Platform Dock kelas Makassar class yang digunakan oleh AL Indonesia, yang juga sebenarnya berdasarkan rancangan LPD berbiaya rendah dari galangan kapal Korea Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering / Galangan Kapal Daesun.

Peralatan komunikasi

Peralatan komunikasi disediakan oleh perusahaan dari Portugal EID Naval Communications, terutama sistem kendali komunikasi ICCS5, dan radio Harris RF Communications VLF-HF dan V/UHF.[10]

Propulsi

Kapal kelas ini memiliki susunan mesin CODAD dan menggunakan mesin yang mirip dengan versi Indonesia nya, mesin kecepatan sedang MAN 9L28/32A. Kombinasi daya yang dihasilkan dari kedua mesin akan menghasilkan sekitar 7,830 brake tenaga kuda (5,839 kW) yang akan disalurkan pada dua baling-baling yang bisa dikendalikan.[11]

Persenjataan

PT PAL mengonfirmasi bahwa kapal SSV dirancang untuk memuat sebuah meriam 76 mm (3 in) pada haluan sebagai senjata utama. Dua buah meriam 25 mm (0,98 in) yang menghadap buritan juga akan dipasang, satu di sisi kiri dan kanan.[12]

Sistem persenjataan akan dipasang secara terpisah oleh Angkatan Laut Filipina setelah pengiriman kapal.

Dukungan penerbangan

Pda mulanya kapal kelas ini dirancang dengan sebuah hangar dan dek pendaratan untuk dua helikopter berukuran sedang, dengan spesifikasi dirancang untuk Sikorsky Black Hawk sebagai dasar awal. Tetapi terdapat perubahan pada permintaan AL Filipina yang akhirnya meminta rancangan kapal memiliki sebuah hangar untuk dua helikopter sedang.

Pembangunan

SSV-1 secara resmi memulai pembangunannya pada 22 Januari 2015 ketika sebuah upacara pemotongan baja pertama diadakan di dalam fasilitas PT PAL di Surabaya, Indonesia.[13] Peletakan lunas dilaksanakan sekitar 5 Juni 2015, dan diluncurkan sebagai BRP Tarlac (LD-601) pada 18 Januari 2016. Pekerjaan dan pengujian lanjutan akan dilaksanakan hingga kapal ini dikirim ke AL Filipina pada Mei 2016.[14][15]

Kapal kedua, SSV-2, telah melalui upacara pemotongan baja pertama pada 5 Juni 2015 di galangan kapal PT PAL di Surabaya. Upacara peletakan lunasnya dilaksanakan bersamaan dengan peluncuran kapal pertama pada 18 Januari 2016, dan diberi nomor lambung LD-602. Kapal ini tiba di Manila pada 8 Mei 2017 dan menerima upacara selamat datang secara resmi pada 10 Mei 2017.[16]

Kapal dari kelas

Nomor lambung Nama Peletakan lunas Diluncurkan Diresmikan Dinas Status
LD-601 PT PAL (22 January 2015). "First Steel Cutting Strategic Sealift Vessel (SSV-1)Philippines". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2015.  22 Januari 2015[17] 18 Januari 2016 1 Juni 2016[18] Sealift Amphibious Force Aktif
LD-602 Antara News (5 June 2015). "PAL sudah 25% garap kapal perang Filipina".  5 Juni 2015[19] 29 September 2016 31 Mei 2017[20] Sealift Amphibious Force Aktif

Referensi

  1. ^ "Indonesia's PT PAL signs contract to supply strategic sealift vessels to the Philippines". IHS Jane's. 16 July 2014. Diakses tanggal 28 January 2015. 
  2. ^ "First of 2 new vessels for PH Navy to be launched in Indonesia". globalnation.inquirer.net. Diakses tanggal 19 January 2016. 
  3. ^ "LOOK: PH Navy's first strategic sealift vessel". newsinfo.inquirer.net. Diakses tanggal 19 January 2016. 
  4. ^ "State ship builder PT PAL sends second warship ordered by Philippines". thejakartapost.com. Diakses tanggal 11 May 2017. 
  5. ^ "PT PAL cuts steel on first Philippine Navy sealift vessel". IHS Jane's. 26 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2015. Diakses tanggal 28 January 2015. 
  6. ^ Navy Journal Yearend Edition 2009, page 14. Navy Public Affairs Office, Headquarters – Philippine Navy, 2009
  7. ^ Laude, Jaime (25 May 2013). "DND to procure 2 naval vessels". PhilStar.com. The Philippine Star. Diakses tanggal 25 May 2013. 
  8. ^ "DND Bidding for 2 Navy Vessels Still Open". 24 June 2013. 
  9. ^ "Indonesian firm bags P4-b Navy Supply Deal". Manilastandardtoday.com. 30 August 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-22. Diakses tanggal 30 August 2013. 
  10. ^ "Portugal's EID to supply communications systems for Philippine sealift ships". IHS Jane's 360. 12 May 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2015. Diakses tanggal 6 June 2015. 
  11. ^ "A clearer picture on the Strategic Sealift Vessel of the Philippine Navy". MaxDefense. 28 August 2013. Diakses tanggal 28 January 2015. 
  12. ^ Ridzwan Rahmat (13 July 2015). "PT PAL outlines weapons fit for Philippine Navy SSVs". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 2 December 2015. 
  13. ^ "PT PAL Mulai Garap Kapal Perang untuk Filiphina". Suarasurbaya.net. 22 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-11. Diakses tanggal 6 June 2015. 
  14. ^ "LOOK: PH Navy's first strategic sealift vessel". Inquirer.net. 18 January 2016. Diakses tanggal 19 January 2016. 
  15. ^ "PAL sudah 25% garap kapal perang Filipina". Antara News. 5 June 2015. Diakses tanggal 6 June 2015. 
  16. ^ "ARRIVAL AND WELCOME CEREMONY New PN Landing Dock Vessel Davao Del Sur (LD602)". DWDD. 10 May 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-06. Diakses tanggal 13 May 2017. 
  17. ^ PT PAL (22 January 2015). "First Steel Cutting Strategic Sealift Vessel (SSV-1)Philippines". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2015. 
  18. ^ Ridzwan Rahmat (3 June 2016). "Philippine Navy commissions first SSV, three landing craft on 118th anniversary". Jane's. Diakses tanggal 3 June 2016. 
  19. ^ Antara News (5 June 2015). "PAL sudah 25% garap kapal perang Filipina". 
  20. ^ Dela Cruz, Ace. "Duterte graces 119th founding anniversary of Navy". Update.ph. Diakses tanggal 31 May 2017.