Lambang Aceh

artikel daftar Wikimedia

Lambang Aceh adalah Pancacita. Pancacita adalah lima cita, yaitu keadilan, kepahlawanan, kemakmuran, kerukunan, dan kesejahteraan. "Pancacita" diambil dari bahasa Sanskerta. Lambang Aceh berbentuk persegi lima yang menyerupai kopiah. Dalam perisai itu terdapat dacin (alat timbangan), rencong, padi, kapas, lada, cerobong pabrik, kubah masjid (di antara padi dan kapas), kitab dan kalam. Keadilan dilembangkan dengan dacin. Kepahlawanan dilambangkan dengan recong. Kemakmuran dilambangkan dengan padi, kapas, lada, dan cerobong pabrik. Kerukunan dilambangkan dengan kubah masjid. Sedangkan kesejahteraan dilambangkan kitab dan kalam.[1]

Lambang Aceh
Detail
MottoPancacita
Prangko Lambang Provinsi Aceh

Proposal lambang baru

Lambang Aceh yang diproposalkan
Bendera
Lambang
Karena dianggap menggunakan lambang organisasi yang dilarang di Republik Indonesia, Qanun Aceh No. 3 Tahun 2013 ditolak oleh Kemendagri.

Pada tanggal 25 Maret 2013, Pemerintah Aceh di bawah Gubernur Zaini Abdullah menetapkan bendera Bulan Bintang sebagai bendera Aceh, dan coat of arms Singa dan Buraq memegang rencong, giwang, perisai, rangkaian bunga, padi, jangkar, huruf Arab ta, kemudi, dan bulang bintang.dengan motto Hudep Beu Sare Mate Beu Sajan. Lambang ini dituangkan dalam Qanun Aceh No. 3 Tahun 2013, menggantikan Perda Daerah Istimewa Aceh No. 39 Tahun 1961 yang menjadi dasar hukum lambang Pancacita. Bendera tersebut berasal dari Gerakan Aceh Merdeka, dan lahir sebagai bentuk MoU antara Republik Indonesia dan GAM di Helsinki 2005, bahwa Aceh berhak menggunakan segala macam simbol yang digunakannya sebagai identitas daerah.[2]

Referensi

  1. ^ Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S, ed. (2003) [2003]. "35". Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) (dalam bahasa Bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Semarang: Aneka Ilmu. hlm. viii + 296. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber. "Bendera GAM Resmi Berlaku di Aceh". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-01-03.