Stasiun Gedungratu

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Gedungratu (GDR) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +117 meter ini termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang; merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling selatan di Kabupaten Lampung Selatan dan berada pada ketinggian tertinggi di Divre IV. Stasiun ini diresmikan kembali pada tahun 2014 dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan angkutan batu bara sesuai dengan pencapaian target.[3]

Stasiun Gedungratu

Kereta api batu bara melintas di Stasiun Gedungratu
Lokasi
Koordinat5°20′28″S 105°13′40″E / 5.34111°S 105.22778°E / -5.34111; 105.22778
Ketinggian+117 m
Operator
Letak
km 22+770 lintas PanjangTanjungkarang
Prabumulih[1]
Jumlah jalur4 (jalur 4: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • GDR
  • 6904[2]
  • GEDUNG
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaStopplaats Hadjimenah
Tanggal penting
Dibuka kembali9 Juni 2014[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 sebagai sepur lurus, sedangkan jalur 1 dan 2 merupakan sepur badug yang biasanya diisi gerbong-gerbong datar.

Pada hari Selasa, 20 Mei 2014, telah dilakukan uji coba operasi stasiun ini selama 10 hari dan dilanjut dengan pengoperasiannya. Sebelumnya stasiun ini bernama Stasiun Hajimenah. Namun, namanya direvisi menjadi Gedungratu karena Hajimenah merupakan nama desa di Jalan Raya Lintas Sumatra yang wilayahnya tidak sampai lintas rel serta juga adanya permintaan entitas adat yang berada di lahan stasiun. Nama stasiun ini resmi direvisi bersamaan dengan peresmian sepuluh stasiun baru lainnya di Subdivre III.1 dan Subdivre III.2 (kini Divre III Palembang dan Divre IV Tanjung Karang).

Letak stasiun ini cukup strategis, mengingat stasiun ini berdekatan dengan perumahan Bataranila dan tempat wisata Tabek Indah. Meski demikian, saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan kereta api saja, tidak melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi di Stasiun Gedungratu sesuai revisi Gapeka 2021 per 18 April 2021 adalah sebagai berikut [4][5]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b 11 Stasiun dan Jalur Ganda Sumatra Diresmikan
  4. ^ Anonim (2021). Buku Daftar Waktu Gapeka 2021 Divre IV Tanjung Karang. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). 
  5. ^ Afandi, Ali (18 April 2021). Malka Perubahan No. 416-427 (Penyesuaian Perka Terkait Pengoperasian Jalur Ganda Tjh-Lbt). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Rejosari
menuju Prabumulih
Prabumulih–Panjang Labuanratu
menuju Panjang

5°20′38″S 105°13′27″E / 5.343838°S 105.224066°E / -5.343838; 105.224066{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman