Gendang panjang

Revisi sejak 20 Oktober 2021 19.45 oleh Makeenchan (bicara | kontrib) (menyunting artikel)

Gendang panjang adalah salah satu Alat musik tabuh di Indonesia khususnya dari daerah Riau. Gendang panjang merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dan umumnya digunakan untuk mengiringi tari tradisional seperti Tari Jepin Pisau.[1] Selain itu, instrumen gendang ini biasanya digunakan bersama alat musik lainnya untuk mengiringi lagu-lagu daerah, atau dimainkan untuk menyambut tamu dan dalam pesta pernikahan.[2] Di beberapa negara, khususnya India, gendang panjang sering disebut dhol.

Struktur

Gendang panjang memiliki panjang sekitar 21 inci yang terbuat dari jenis kayu marbau yang tahan lama dan keras. Alat musik tradisional ini memiliki ukuran diameter sekitar 15 sentimeter hingga 30 sentimeter. Gendang panjang terdiri dari 2 sisi, yang terdiri atas sisi panjang "induk" dan sisi agak kecil sering disebut "anak". Satu sisi gendang panjang lebih kecil daripada sisinya yang lain. Gendang induknya memiliki kulit yang terbuat dari kulit sapi sedangkan kulit gendang anaknya terbuat dari kulit kerbau. Kulit yang di letakkan di kedua sisi dapat diikat dengan dengan rotan yang dibelitkan. Gendang panjang biasanya dimainkan dengan cara memukul gendang menggunakan 2 potong rotan.[3]

Referensi

  1. ^ Saputra, Ogi Chandra; Ismunandar; Indrapraja, Diecky (2015-12-28). "STRUKTUR ANALISIS MUSIK IRINGAN TARI JEPIN PISAU KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT". Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (dalam bahasa Inggris). 4 (12). ISSN 2715-2723. 
  2. ^ "6 Ragam Alat Musik Gendang Nusantara dan Cara Memainkannya". www.orami.co.id. 2021-07-30. Diakses tanggal 2021-10-20. 
  3. ^ Katalog Warisan Budaya tak benda. Jakarta: Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. 2018.