Maybank
Maybank (MYX: 1155), nama dagang untuk Malayan Banking Berhad (aksara Arab: مايبانك), dengan julukan sebagai "Bank Kepala Harimau", adalah jaringan bank dan grup jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia, dan beroperasi sebagai perbankan penting di Singapura, Indonesia dan Filipina. Bank memiliki kepentingan besar dalam perbankan Islam melalui Maybank Islamic Bank dan asuransi melalui anak perusahaannya Etiqa. Maybank adalah bank yang memiliki cabang terbanyak di Malaysia dengan lebih 384 cabang lokal dan 190 cabang dan kantor di luar negeri. Maybank adalah perusahaan dengan nilai terbesar yang terdaftar di Bursa saham Malaysia, dengan kapitalisasi pasar lebih dari RM 54 miliar pada 31 Maret 2011.
Terbuka | |
Industri | Jasa keuangan |
Didirikan | 31 Mei 1960 |
Pendiri | Khoo Teck Puat & Oei Tjong Ie |
Kantor pusat | Kuala Lumpur, Malaysia |
Wilayah operasi | Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Tiongkok, Papua Nugini, Vietnam, Kamboja, Brunei, Pakistan, Amerika Serikat, Britania Raya, Bahrain, Thailand |
Tokoh kunci | Abdul Wahid Omar, Presiden dan CEO Mohd Rafique Merican Mohd Wahiduddin Merican, CFO Grup |
Produk | Jasa perbankan dan keuangan |
Pendapatan | RM7,83 miliar (2011)[1] |
RM2,58 miliar (2011)[1] | |
Total aset | RM451,3 miliar (2011)[1] |
Situs web | http://www.maybank.com |
Pada tahun 2008, Maybank menyelesaikan akuisisi 15% An Binh Bank (Vietnam), 20% Muslim Commercial Bank of Pakistan (Pakistan) dan 97,5% Bank Internasional Indonesia (BII). Dan juga, Maybank memenangkan Merek Malaysia yang Paling Berharga untuk tahun kedua (yang senilai RM9,3 miliar),[2] dan Deal of the Year - Insolvency & Restructuring Deal of the Year di ALB SE Asia Law Awards tahun 2008.
Pada tahun 2011, Maybank mendapat peringkat 458 dalam Memimpin Perusahaan oleh Forbes Global 2000 dengan kapitalisasi pasar sebesar AS$20,98 miliar.[3]
Korporat
Maybank beroperasi perbankan umum, bisnis dan perbankan korporat, serta layanan perbankan swasta, melalui jaringannya yang terdiri lebih dari 384 kantor cabang dan lebih dari 2.800 mesin ATM di Malaysia. Perusahaan ini beroperasi di Singapura dengan 2 buah cabang seluruh Singapura menyediakan produk dan layanan keuangan dan perbankan yang lengkap. Maybank, melalui Maybank Filipina Incorporated, mempunyai 45 buah cabang di Filipina dan juga memiliki cabang di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Brunei, Papua Nugini, Indonesia, Kamboja dan Vietnam. Bank ini juga memiliki cabang di New York, London, Hong Kong dan Bahrain.
Di samping jaringan perbankan umum, Maybank juga menjalankan beberapa layanan asuransi, perbankan investasi dan manajemen aset dalam sektor keuangan. anak perusahaan grup ini termasuk Etiqa Insurance & Takaful yang menyediakan kedua produk-produk berbasis konvensional dan Syariah, dan Maybank Investment Bank adalah bagian grup investasi menyusul dari akuisisi Mayban Discount dan Mayban Securities. Maybank adalah bank Malaysia yang pertama diperbolehkan mendirikan kantor cabangnya di Republik Rakyat Tiongkok.
Maybank didirikan oleh raja pedagang Malaysia Khoo Teck Puat (yang wafat pada tahun 2004) & Oei Tjong Ie, Putera Oei Tiong Ham asal Indonesia .Setelah itu grup perusahaan ini dipimpin oleh presiden dan CEO Amirsham Abdul Aziz hingga Maret 2008.Sampai ditunjuk menjadi Menteri di Departemen Perdana Menteri di dalam Unit Perancang Ekonomi,yang ia jabat hingga April 2009.Setelah itu, Dato' Sri Abdul Wahid Omar secara resmi ditunjuk menjadi Presiden & CEO Grup Maybank.
sampai 30 Juni 2010, Maybank adalah bank terbesar di Malaysia,dengan nilai aset bernilai RM 337 miliar (USD 106 miliar), menjadikan maybank 120 bank papan atas di dunia. MalayBank merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Malaysia.
Struktur kepemilikan
kepemilikan saham Maybank kebanyakan dimiliki oleh institusi yang mendominasi struktur kepemilikan Maybank. hingga 30 Juni 1990, 11,20% dari saham Maybank dipegang oleh pemegang saham luar negeri. hingga Maret 2010, 46,57% saham dimiliki oleh Amanah Raya Trustees Berhad (B/O: Skim Amanah Saham Bumiputera), Kumpulan Wang Simpanan Pekerja memiliki 11,05% dan Permodalan Nasional Berhad memiliki 5,47% saham Maybank.[4]
Keuangan
Keuangan Grup Maybank (FY berakhir 30 Juni 2010)
- Jumlah Aset = RM 336,7 miliar (USD 105,9 miliar)
- Jumlah Keuntungan = RM 3,82 miliar (USD 1,2 miliar)
Keuangan Maybank (FY berakhir 30 Juni 2010)
- Jumlah Aset = RM 248,4 miliar (USD 78,1 miliar)
- Jumlah Keuntungan = RM 3,55 miliar (USD1,11 miliar)
sejarah Maybank
- 1960 - Bank ini didirikan oleh raja pedagang Malaysia Khoo Teck Puat bersama dengan beberapa mitra di Kuala Lumpur. Bank ini tumbuh dengan cepat hingga memiliki 150 cabang di dalam 3 tahun. Pada tahun 1963, bank ini membeli Hotel Goodwood Park, Singapura sebesar $4,8 juta.
- 1964 - Perusahaan ini mendirikan Mayban Trustees Bhd (MTB).
- 1965 - Khoo Teck puat didepak dari Maybank oleh Pemerintah Malaysia Wakil Perdana Menteri Tun Abdul Razak dikarenkan dugaan melariakan uang bank ke perusahaan pribadinya di Singapura.
- 1973 - Membentuk anak perusahaan perbankan investasinya sendiri, Aseambankers Malaysia Berhad (Asian & Euro-American Merchant Banking (Malaysia) Berhad).
- 1975 - Aseambankers mengembangkan bidang usaha yang sama, Kota Discount Berhad, dengan bermitra dengan salah satu grup investasi yang berbasis di Kuala Lumpur.
- 1986 - Mengambil alih saham mayoritas di dalam Kota yang kemudian dinamakan sebagai Mayban Discount Berhad pada tahun 1989.
- 1987 - Mayban Securities Sdn Bhd mendirikan layanan broker saham dan investasi lain-lain.
- 1990 - Akta Perbankan Pesisiran Malaysia disetujui dan memungkinkan bank untuk membentuk layanan-layanan baru di Wilayah Persekutuan Labuan.
- 1990 - Mayban Unit Trust Berhad dibentuk, merupakan anak perusahaan yang memfokuskan kepada manajemen unit penyimpanan uang.
- 1992 - Maybank telah meluncurkan Maybank General Assurance Bhd.
- 1993 - mengakusisi Safety Life & General insurance Sdn Bhd dan kemudian diluncurkan sebagai Mayban Life Assurance.
- 1994 - Membentuk anak perusahaan di Papua Nugini, dan membuka 2 kantor cabang Port Moresby dan Lae.
- 1996 - bermitra dengan PT Bank Nusa Internasional (Indonesia), membawa Maybank ke dalam pasar Indonesia.
- 1997 - bermitra dengan Philippine National Bank, yang memiliki 60 persen saham bekas Republic Savings Bank.
- 1997 - mengubah nama sebagai anak perusahaan Maybank Philippines Inc. (MPI) yang kemudian mendapat kontrol penuh perusahaan.
- 1997 - mengakusisi melalui Philmay Holding Inc. dan membentuk dan mengembangkan properti vehicle Philmay Property Inc.
- 2000 - Jaringan Maybank Philippines Inc. (MPI) berjumlah 60 cabang di seluruh Filipina.
- 2000 - merger dengan Pacific Bank dan PhileoAllied Bank setelah instruksi pemerintah Malaysia.
- 2000 - Perusahaan telah melewati 120 bank teratas untuk pertama kali.
- 2001 - Membuka cabang di Shanghai setelah mendapat izin oleh Republik Rakyat Tiongkok.
- 2001 - meminta izin untuk memulai membuka cabang di Bahrain.
- 2002 - Meluncurkan Mayban Takaful Bhd dan mulai mempromosikan produk-produk asuransi Takaful.
- 2004 - Gagal di dalam percobaan untuk mengambil alih bid Bank Permata of Indonesia.
- 2005 - Akhirnya berhasil untuk meluncurkan tawaran akuisisi, melalui anak perusahaan Aseambankers, ke atas BinaFikir Sdn Bhd. Namun, hal ini gagal pada akhir 2005.
- 2005 - Mengambil alih, melalui Insurance Company Mayban Fortis, MNI Insurance dan Takaful Nasional.
- 2006 - Maybank mengambil alih bisnis kartu American Express di Malaysia.
- 2007 - Pada November, MNI Insurance dan Takaful Nasional diubah namanya menjadi Etiqa Insurance dan Etiqa Takaful masing-masing. Selanjutnya, Mayban Takaful telah mentransfer semua bisnis, aset dan kewajiban kepada Etiqa Takaful.
- 2008 - Pada Mei, Dato' Sri Abdul Wahid Omar, secara resmi ditunjuk sebagai Presiden & CEO Grup Maybank.
- 2008 - menyelesaikan pembelian 15% saham An Binh Bank (Vietnam), 20% saham MCB Bank Ltd (Pakistan) dan 97,5% saham Bank Internasional Indonesia (BII).
- 2009 - Pada Januari, mengubah nama Aseambankers menjadi Maybank Investment Bank.
- 2009 - Menaikkan RM 6 miliar di dalam ekuitas modal melalui satu isu hak 9-untuk-20 pada RM2.74.
- 2010 - Diperkenalkan Rencana Reinvestasi Dividen (Dividend Reinvestment Plan), perusahaan Malaysia pertama yang melakukannya.
- 2011 - Mengakuisisi 44,6% saham Kim Eng.
Anak perusahaan dan perusahaan terkait
Perbankan Komersial
- Maybank
- Maybank Islamic Berhad
- Maybank International (L) Limited
- Maybank Philippines Incorporated
- Maybank (PNG) Limited
- PT Bank Maybank Syariah Indonesia
- PT Bank Internasional Indonesia Tbk
- MCB Bank Limited
Asuransi
- Etiqa Insurance (sebelumnya dikenal sebagai MNI Insurance)
- Etiqa Takaful (sebelumnya dikenal sebagai Takaful Nasional)
- Etiqa Offshore Insurance (Labuan) Ltd (sebelumnya dikenal sebagai Mayban Life International (Labuan) Ltd)
- Mayban General Assurance Bhd
- Mayban Life Assurance Bhd
- Mayban Takaful Berhad (ditransfer semua bisnis, aktiva dan kewajiban ke Etiqa Takaful)
Keuangan
- Aseam Credit Sdn Bhd
- Aseamlease Bhd
Perbankan Investasi
- Maybank Investment Bank Bhd
- Mayban Discount Bhd
- Mayban Investment Management Sdn Bhd
- Mayban Securities Sdn Bhd
- Mayban Securities (Holdings) Sdn Bhd