Khalayak sasaran
Khalayak sasaran (bahasa Inggris: target audience) adalah khalayak yang menjadi sasaran aktifitas komunikasi organisasi, baik karena organisasi memiliki kepentingan terhadap khalayak tersebut, maupun karena khalayak tersebut adalah aset dimana tindak tanduknya dapat menguntungkan maupun merugikan organisasi.
Pentingnya menentukan khalayak sasaran
Dalam aktifitas komunikasi khalayak sasaran penting untuk ditentukan karena:
- Apabila khalayak yang disasar terlalu luas dilihat dari skala geografis, demografi, dan psikografinya, maka dana akan terpecah belah dikarenakan tidak terfokusnya khalayak yang dituju.
- Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana mestinya.
- Kesulitan menjadwalkan kegiatan.
- Tujuan yang hendak dicapai luput dari jangkauan.
- Aktifitas komunikasi sulit untuk dievaluasi tolak ukur tingkat keberhasilannya.
Menentukan target sasaran
Dalam melakukan penentuan sasaran (targeting) biasanya sebuah organisasi melakukan usaha untuk mensegmentasi pasar dengan mengidentifikasi karakteristik konsumen secara independen.
Umpan balik dari rangsangan aktifitas komunikasi pemasaran yang diberikan organisasi kemudian digunakan dalam menilai bagaimana karakter konsumen mereka yang dibedakan secara geografis, demografi, dan psikografi menyikapi sesuatu.
Setelah didapatkan gambaran, kemudian dilakukan:
- Identifikasi segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat;
- Menentukan skala prioritas;
- Memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai;
- Mempersiapkan pesan-pesan.
Tingkat kesadaran khalayak sasaran
- Tidak tahu/ sadar (unaware)
- Tahu/ sadar (aware)
- Mengerti (comprehend)
- Yakin (convince)
- Tergerak (action)
- Konsumen (keep sold)
Berdasarkan urutannya dalam kegiatan promosi/ kehumasan semakin besar tingkat kesadaran khalayak sasaran maka semakin turun kegiatan promosi/ kehumasan seharusnya dilakukan. Namun seiring waktu dan kegiatan pesaing, maka tingkat aktifitas akan naik kembali untuk mengendalikan tingkat kesadaran masyarakat agar tetap tinggi.