Benjang (beladiri)
Benjang adalah jenis kesenian tradisional Indonesia yang memadukan seni dan beladiri yang berkembang di Kecamatan Ujungberung, kota Bandung. Benjang sudah berkembang sejak akhir abad ke 19. Benjang hampir mengarah kepada permainan gulat, hanya saja beladiri ini diiringi lagu, yang cukup berperan penting dalam menampilkan seni Benjang.[1]
Gerakan
Beberapa gerakan Benjang seperti Dogong (permainan saling mendorong), gerakan seraden (saling desak dan dorong tanpa menggunakan alat apapun) dan gerakan mirip bagong (celeng atau babi) atau ibing (mirip domba yang berkelai adu tanduk).
Peraturan
Tidak ada peraturan fisik dalam mengikuti Benjang, satu-satunya peraturan penting adalah apabila lawan tidak bisa membela diri dalam keadaan terlentang, maka pemain tersebut dinyatakan kalah.[2]
Referensi
- ^ Lily,, Turangan,. Seni budaya & warisan Indonesia. Jakarta. ISBN 9786027706392. OCLC 874897004.
- ^ "Jejak Berliku Gulat Benjang Ujungberung".