Zullies Ikawati

pegawai di Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Revisi sejak 27 Februari 2022 02.54 oleh Mona Aswar (bicara | kontrib) (menambah referensi, namun pranalanya ga bisa dibuka ketika mau menuliskan ISBN dll pada keterangan buku yang delah ditulis.)

Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D (lahir 06 Desember 1968). Zullies dilahirkan di Purwokerto. Zullies adalah Guru Besar Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada (UGM) berkebangsaan Indonesia.[1] Mulai 1 Oktober 2008 Zullies dinobatkan sebagai Guru Besar dan Profesor di bidang Farmakologi serta Farmasi Klinik. [2] [3] [4]

Zullies Ikawati
Berkas:Zullies Ikawati, Guru Besar Farmasi UGM.jpg
LahirZullies Ikawati
06 Desember 1968 (umur 55)
Indonesia Purwokerto
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada Farmasi
PekerjaanGuru Besar
Tahun aktif1993–sekarang
PasanganDr. Ir. Eko Hanudin M.P. (suami)
AnakHandy Aulia Zharfani, Hannisa Fazania Hasna, Handhika Azka Aunnuha, Hanna Shakina Maghfirania

Pendidikan

Zullies meraih gelar S1 di Fakultas Farmasi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1992 dengan predikat cum laude. Zullies juga meraih gelar Apt (Apoteker) pada tahun 1993 dengan predikat lulusan terbaik dan meraih penghargaan Kalbe Award. Sejak tahun 1993 istri dari Dr. Ir. Eko Hanudin M.P. yang dikaruniai 4 orang anak dan bergabung menjadi staf pengajar di Universitas Gadjah  Mada hingga sekarang.Pada tahun 2001 Zullies meraih gelar doktornya di Ehime University School of Medicine Japan di bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik. [5]

Karier

Zullies sebagai Guru Besar Fakultas Farmasi di Universitas Gadjah Mada berkontribusi sebagai sumber informasi apapun yang berkaitan dengan permasalahan obat-obatan terkini dan isu-isu tentang obat-obatan dari berbagai media nasional. [6] Pada masa pandemi Zullies merupakan :

  1. Sumber informasi rujukan untuk menangkal hoax (berita bohong) seputar covid-19 [7]
  2. Sumber rujukan atas terapi terkini covid-19 [8]
  3. Aktif dalam uji klinis vaksin covid-19, dan terapi obat covid-19 [9]

Organisasi

Zullies aktif berorganisasi pada bidang Farmasi antara lain :

  1. Ketua IKAFI (Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia)
  2. Bidang Preseptor dan Continuing Profesional Development, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI)

Prestasi

Zullies meraih gelar profesor termuda yaitu pada usia 39 tahun di Indonesia pada bidang Farmakologi dan farmasi klinik pada tahun 2008.[1]

Bibliografi

Buku-buku yang telah dituliskan Zullies dalam 10 tahun terakhir antara lain.

  1. Ikawati, Zullies, Cerdas Mengenali Obat, PT Kanisius Yogyakarta, 2010 [10]
  2. Ikawati, Zullies, Resep Hidup Sehat, PT Kanisius Yogyakarta, 2010 [11]
  3. Ikawati, Zullies, Farmokologi Penyakit Sistem Syaraf Pusat, Bursa Ilmu Yogyakarta, 2011 [butuh rujukan]
  4. Ikawati, Zullies, Penyakit Sistem Pernapasan dan Tatalaksana Terapinya, Bursa Ilmu Yogyakarta, 2011[butuh rujukan]
  5. Ikawati, Zullies, Farmakologi Molekuler, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2014 [butuh rujukan]
  6. Ikawati, Zullies, Penatalaksana Terapi Penyakit Sistem Pernapasan, Bursa Ilmu Yogyakarta 2016 [butuh rujukan]
  7. Ikawati, Zullies, Komik Apoteker Cilik, Yuk Kenali Obat, PT Kanisius Yogyakarta, 2016 [butuh rujukan]
  8. Ikawati, Zullies, Bijak Memahami Masalah Kesehatan Terkini, PT Kanisius Yogyakarta, 2016 [butuh rujukan]
  9. Ikawati, Zullies, Komik Apoteker Cilik : Yuk Pilih Makanan Sehat, PT Kanisius Yogyakarta, 2017 [butuh rujukan]
  10. Ikawati, Zullies, Tatalaksana Terapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat, PT Kanisius Yogyakarta, 2018 [butuh rujukan]
  11. Ikawati, Zullies, Triana Hertiani, Komik Apoteker Cilik : Yuk Kenali Imunisasi, PT Kanisius Yogyakarta, 2019 [butuh rujukan]

Referensi

  1. ^ a b Media, Kompas Cyber (2020-03-28). "Guru Besar Farmasi UGM: Jangan Sembarang Konsumsi Obat Antimalaria Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-02-22. 
  2. ^ Ayu Sendari, Anugrah (27 Juni 2021). "Tanggapi Ivermectin, Pakar UGM: Jangan Asal Konsumsi Obat untuk Covid-19". Liputan 6. Diakses tanggal 22 Februari 2022. 
  3. ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2021-06-24). "Pakar Farmasi UGM Klarifikasi Kabar Ivermectin untuk Obat COVID-19". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2022-02-22. 
  4. ^ developer, mediaindonesia com (2020-08-06). "UGM: Jangan Mudah Percaya Klaim Penemuan Obat Covid-19". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2022-02-22. 
  5. ^ Webmaster (2017-10-19). "Kuliah Umum Maba Farmasi 2017 Menghadirkan Pakar Farmakologi, Prof. Zullies Ikawati, Ph.D, Apt". Fakultas Farmasi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-22. 
  6. ^ Yuliastuti, Dian (21 Februari 2021). "Zullies Ikawati : Potensi Herbal Besar, tapi Uji Klinisnya Mahal". Tempo. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  7. ^ Dwinanta, Reina (13 Juli 2021). "Prof Zullies Ulas Klaim Lois Owien Soal Interaksi Obat". Republika. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  8. ^ Ratri Mubyarsah, Latu (23 Juni 2021). "Pakar UGM Sebut Ivermectin Obat Cacing". Jawa Pos. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  9. ^ Ikawati, Zullies (22 Mei 2021). "Ada Apa dengan Vaksin AstraZeneca?". Kata Data. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  10. ^ Ikawati, Zullies (2010). Cerdas Mengenali Obat. Yogyakarta: PT Kanisius. hlm. 4. ISBN 9789792127164. 
  11. ^ Ikawati, Zullies (2010). Resep Hidup Sehat. Yogyakarta: PT Kanisius. hlm. ii. ISBN 9789792126594. 

Pranala Luar

Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada