Cinta Tak Pernah Salah
Cinta Tak Pernah Salah merupakan sebuah sinetron berdomisili dan membasiskan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya yang ditayangkan perdana hari Selasa, 5 September 2000 pukul 20:00 WIB di RCTI sampai dengan episode terakhir hingga tamat ditutup Selasa, 13 Maret 2001 (Tamat) dengan jumlah sebanyak 26 episode. Pemain utama sinetron ini adalah Gunawan, Paramitha Rusady, Torro Margens, Rima Melati, Franky Rorimpandey, Rendi Bragi, Amara Lingua, Athoy Herlambang, Soraya Abdullah dan Natalie Margaretha. Sinetron ini diproduksi oleh Indika Entertainment. Sinetron ini diadaptasi dari novel berjudul "Bilur-bilur Penyesalan" karya Mira W dimulai di wilayah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila pada Sabtu, 1 April 2000 dan semuanya selesai di wilayah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila pada Kamis, 31 Agustus 2000 selama 5 bulan.
Cinta Tak Pernah Salah | |
---|---|
Genre | Drama |
Pembuat | Indika Entertainment |
Berdasarkan | Bilur-bilur Penyesalan oleh Mira W. |
Sutradara | Sam Sarumpaet |
Pemeran | Gunawan Paramitha Rusady Torro Margens Rima Melati Franky Rorimpandey Rendi Bragi Amara Lingua Athoy Herlambang Soraya Abdullah Natalie Margaretha |
Penggubah lagu tema | Purwacaraka |
Lagu pembuka | Biar Menjadi Kenangan - Reza Artamevia dan Masaki Ueda |
Lagu penutup | Biar Menjadi Kenangan - Reza Artamevia dan Masaki Ueda |
Negara asal | Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 26 |
Produksi | |
Produser eksekutif | Dhanny AW |
Produser | Kristuadji Legopranowo |
Lokasi produksi | Jabodetabek dan Gerbangkertosusila |
Durasi | 1 Jam (20:00-21:00 WIB) |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | Selasa, 5 September 2000 – Selasa, 13 Maret 2001 (Tamat) |
Kru
- Sutradara: Sam Sarumpaet
- Produser: Kristuadji Legopranowo
- Lagu tema: Biar Menjadi Kenangan - Ruth Sahanaya
- Lagu pembukaan: Biar Menjadi Kenangan - Ruth Sahanaya
- Lagu penutupan: Biar Menjadi Kenangan - Ruth Sahanaya
- Penggubah tema komposer: Purwacaraka
- Editor: Dhanny AW
- Lokasi: Jabodetabek dan Gerbangkertosusila
- Periode Mulai Syuting: Sabtu, 1 April 2000
- Periode Akhir Syuting: Kamis, 31 Agustus 2000
- Negara: Indonesia
- Dubbing: Bahasa Indonesia
- Jumlah episode: 26
- Produksi: Indika Entertainment
- Periode Mulai Tayang: Selasa, 5 September 2000
- Periode Tamat Tayang: Selasa, 13 Maret 2001 (Tamat)
- Saluran Asli: RCTI
- Copyright: Produksi Indika Entertainment 2000-2001
Lagu Tema (Main Theme)
- Lagu Tema: Biar Menjadi Kenangan
- Vokal: Reza Artamevia dan Masaki Ueda
- Ciptaan: Ahmad Dhani
- Aliran: Pop
- Durasi: 05:16
- Produksi: Aquarius Musikindo
Sinopsis
Roy, seorang mahasiswa arsistektur sebuah perguruan tinggi, jatuh cinta pada Paramita, seorang mahasiswa fakultas kedokteran umum. Namun sayang hubungan cinta mereka tak mendapat restu dari Handoko, ayah Paramita yang sekaligus sebagai dekan Roy . Handoko tak menyetujui hubungan putrinya karena menurutnya Roy sangat bertingkah dikampus.
Kehadiran Paramita dalam kehidupan Roy banyak membawa perubahan, salah satunya Roy mau kembali kuliah dan hal ini yang menjadi harapan ibunya, Ny Paturungi. Karena itu ia sangat menyayangi Paramita. Dengan berbagai cara Handoko berusaha merusak hubungan Paramita dengan Roy yang berakhir dengan masuknya Roy ke penjara.
Selama di dalam penjara, Paramita rajin menengoknya, namun keadaan itu membuat Ny, Paturungi semakin bersedih dan membuat penyakitnya semakin parah, ia meninggal. Roy sangat terpukul dan dendam pada Handoko. Maka ketika ia bebas dari penjara, Roy mulai menjalankan rencana balas dendamnya. Ia berhasil merenggut kegadisan Paramita dan meninggalkannya. Roy juga berhasil membuat Handoko meringkuk dalam penjara.
Karena biasa hidup bergelimang kehormatan, Handoko sangat malu harus tingal dalam penjara, ia pun meninggal. Paramita akhirnya melahirkan bayi kembar laki-laki. Karena ia sangat depresi dan tertekan, Dokter Faruk akhirnya menitipkan bayi itu pada orang lain Roy akhirnya memutuskan untuk menikahi Windi dan mempunyai bayi perempuan yang diberi nama Norma.
Dua puluh tahun kemudian, Ardi dan Ekky terlibat persaingan merebut cinta Norma. Dalam sebuah pesta, Ardi memergoki Norma yang tergeletak dan tak ada selembar kainpun pada tubuhnya. Norma yang sadar bersamaan dengan itu menjerit dan membuat orang-orang berdatangan ketempat itu. Norma menuduhnya telah memperkosa, meskipun Ardi berusaha menyangkal tapi dokter telah menunjukan bukti-bukti yang mengarah padanya.
Roy menuntut Ardi tapi ia sangat terkejut begitu mengetahui pengacara Ardi adalah Paramita, ia berusaha mendekati Paramita tapi wanita itu hanya menyambutnya dengan sikap dingin. Paramita merasakan kedekatan yang aneh pada Ardi, ia merasa Ardi anaknya tapi ia tidak yakin. Sementara kondisi Norma di rumah sakit telah menggugah nurani Ekky, ia pun mengakui perbuatannya dan bersedia menikahi Norma. Persiapan pernikah telah disiapkan, Paramita yang yakin bahwa Ardi adalah anaknya menemui dokter Faruk dan memaksanya untuk mengatakan keberadaan kedua anak kembarnya itu.
Firasat Paramita tidak salah, dokter Faruk memberitahu kebenaran itu. Paramita menemui Roy dan mengatakan bahwa Ekky dan Norma adalah saudara kandung, tapi Roy tidak mau menyakiti perasaan Norma. Ia tetap berniat untuk melanjutkan pernikahan putrinya itu. Bahkan Roy nekad menabrakan mobilnya ke tubuh dokter Faruk yang akan menghentikan pernikahan itu.
Roy akhirnya harus mendekam lagi di penjara karena kesalahan itu. Paramita menampingi Roy sebagai pengacaranya. Dari Windi, akhirnya Paramita mengetahui bahwa Norma bukan anak kandung Roy, tapi Norma adalah anak hasil hungannya dengan laki-laki lain. Paramita sangat gembira dan menemui Roy di penjara untuk mengabarkan berita itu. Tapi sayangnya Roy telah tewas bunuh diri. Paramita hanya bisa menangisi tubuh Roy sambil memeluknya.
Pemeran
- Gunawan sebagai Roy
- Paramitha Rusady sebagai Paramita
- Torro Margens sebagai Handoko
- Rima Melati sebagai Nyonya Paturungi
- Franky Rorimpandey sebagai Dokter Faruk
- Rendi Bragi
- Amara Lingua
- Athoy Herlambang
- Soraya Abdullah
- Natalie Margaretha
Syuting
Upacara pembukaan diadakan di wilayah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila pada Sabtu, 1 April 2000 dan secara resmi selesai di wilayah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila pada Kamis, 31 Agustus 2000 selama 5 bulan.