IFG Progress
IFG Progress merupakan sebuah lembaga Think Tank yang didirikan oleh Indonesia Financial Group (IFG) sebagai induk holding asuransi milik BUMN. Adapun IFG sendiri sebelum menjadi induk holding, perusahaan ini bernama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)[1]. yang mana, pada upaya percepatan pembentukan holding industri asuransi milik pemerintah ini, tidak terlepas dari permasalahan keuangan yang dialami oleh beberapa lembaga asurasi BUMN, di atranya terdapat kasus gagal bayar yang dialami oleh PT Asuransi Jiwasraya (persero)[2].
Oleh karena itu, sebagai langkah strategis dari pemerintah untuk memulihkan industri asurasi dan menyelamatkan polis nasabah Jiwasraya, maka pada APBN 2021, pemerintah mengelontorkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada IFG sebesar Rp21 triliun[3]. Adapun penyelamatan nasabah Jiwasraya, dengan cara diberikan tawaran program restrukturisasi yang selanjutnya catatan polis dipindahkan kepada anak usaha IFG yakni IFG Life[4] yang tentunya jauh lebih sehat dari Jiwasraya.
Tujuan IFG Progress
Telah disinggung sebelumnya, IFG Progress bukan merupakan lembaga asuransi, melainkan lembaga Think Tank di bawah induk holding yang dimaksudkan sebagai sumber atau penghasil pemikiran-pemikiran progresif untuk pemangku kebijakan, akademisi, maupun pelaku industri dalam memajukan industri jasa keuangan.
Referensi
- ^ Azzahra, Qanita (2020-10-20). "Holding Asuransi Terbentuk, BPUI Ganti Nama Jadi IFG". Gatra.com. Diakses tanggal 2022-03-22.
- ^ Bir, Uli (2020-09-10). "Kronologi Jiwasraya dari Gagal Bayar hingga ke Pelukan BPUI". cnnindonesia.com. Diakses tanggal 2022-03-22.
- ^ Aldin, Ihya (2021-11-25). "Selesaikan Masalah Jiwasraya, IFG Akhirnya Terima PMN Rp 20 Triliun". katadata.co.id. Diakses tanggal 2022-03-22.
- ^ Octaviano, Adrianus (2021--6-16). "Ini tahapan pemindahan polis Jiwasraya ke IFG Life". kontan.co.id. Diakses tanggal 2022-03-22.