Diplomat Mild
Diplomat Mild adalah sebuah merek rokok kretek mild di Indonesia, yang diproduksi oleh PT Gelora Djaja yang diluncurkan pada tahun 2012 silam. Rokok ini memiliki kadar tar 11 mg dan nikotin 0.9 mg.
Jenis produk | Rokok Kretek Mild |
---|---|
Pemilik | Wismilak Group |
Produsen | PT Gelora Djaja |
Negara | Indonesia |
Diluncurkan | 2012 |
Pasar | Indonesia |
Jargon | "'I Choose, I Live |
Sejarah
Wismilak Diplomat Mild adalah merk puncak dari pengalaman bertahun-tahun didorong oleh teknologi, keahlian, dan semangat untuk mencapai keunggulan, "A Wismilak Premium Mild Kretek", menghasilkan sensasi rokok yang halus dan aromatik. Diluncurkan pada tahun 2012, sebagai produk premium mild dari Wismilak Group. Peluncuran Diplomat Mild, bertepatan dengan 50 Tahun Wismilak Group. Dan dilakukan serentak peluncurannya di 85 kabupaten/kota Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan pada 3 September 2012.
Demi, memperkuat pasar mild, Wismilak Group merogoh 5 Milyar. Dalam rangka, pengadaan mesin baru untuk memproduksi rokok jenis mild, Wismilak Group melihat pangsa pasar rokok mild yang makin meluasmeluas yakni 35% dari total lebih kurang 300 miliar batang rokok yang beredar di pasaran. Pertumbuhan jenis rokok-rokok mild, rata-rata 20% setiap tahun jauh lebih besar dari rokok non mild yang hanya 6% saja pertahun.
Mesin baru rokok khusus mild ini memiliki kapasitas produksi hingga 10.000 karton per minggu. Investasi mesin baru ini merupakan langkah serius Wismilak Group dalam menggarap pasar rokok mild, meskipun pesaingannya sangat ketat. Namun, potensinya masih menjanjikan dan membuat perusahaan optimis akan peluang kedepan.
Varian
Produk yang diluncurkan pada Diplomat Mild ada 3 :
- Wismilak Diplomat Mild - 11 MG Tar & 0.9 MG Nikotin
- Wismilak Diplomat Mild Menthol - 9 MG Tar & 0.7 MG Nikotin
- Wismilak Diplomat Impact - 20 MG Tar & 1.3 MG Nikotin
Pranala luar
- Wismilak Launching Rokok Mild Premium
- Permintaan Tinggi, Wismilak Inti Makmur Dulang Berkah dari Produk Baru
- Laba Wismilak (WIIM) Naik 409 Persen, Saat Kompetitor Turun. Kok Bisa?