Batalyon Artileri Medan 7
Batalyon Artileri Medan 7/Biring Galih atau Yon Armed 7/105 GS/Biring Galih adalah merupakan batalyon Artileri Medan "gerak sendiri" (self operating) yang merupakan satuan bantuan tempur (satbanpur) yang berada di bawah Komando Kodam Jaya dan bermarkas di Jl. Raya Narogong Bantargebang, Kota Bekasi. Yon Armed 7/105 GS berdiri pada 15 Februari 1977 dan menggunakan meriam kaliber 105 mm Gerak Sendiri serta memiliki varian tank AMX. Batalyon Armed 7/105 GS memiliki lambang satuan "Biring Galih" yang merupakan senjata sakti Pangeran Jayakarta saat berjuang melawan kolonial Belanda, dengan sesanti satuan "Dure Catru Winasena" yang berarti menghancurkan musuh dari jarak jauh.[1]
Batalyon Artileri Medan 7/Biring Galih | |
---|---|
Berkas:Logo Yonarmed 7.png | |
Dibentuk | 15 Februari 1977 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Satuan Bantuan Tempur |
Bagian dari | Kodam Jaya |
Markas Batalyon | Jl. Raya Narogong Bantargebang, Kota Bekasi |
Julukan | Yon Armed 7/105 GS/Biring Galih |
Moto | Biring Galih |
Alutsista | AMX MK-61 105mm dan M109 A4 155mm |
Alutsista
Kekuatan armada tempur Yon Armed 7/105 GS Kodam Jaya, Bantargebang, Kota Bekasi, masih mengandalkan alutsista lama. Seperti meriam 105 mm GS, meriam 105 mm gerak sendiri, Saat ini Batalyon Artileri Medan 7/105 GS di lengkapi dengan alutsista baru Meriam 155 MM M109A4 BE.[2]
Tugas Kehormatan
Batalyon ini juga mempunyai tugas kehormatan kenegaraan untuk melaksanakan tembakan meriam sebanyak 17 kali pada saat upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana merdeka pada 17 agustus yang dilaksanakan di halaman Monas.[3] Serta juga sering ditugaskan untuk melaksanakan tembakan penghormatan sebanyak 21 kali (21-Gun salute) pada saat upacara penyambutan kenegaraan untuk tamu negara di halaman istana kepresidenan.[4]
Komandan
- Teuku Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.Ip., M.H. (2000-2003)⭐⭐
- Letkol Arm Ineldi (2005 - 7 September 2006)
- Mayor Arm Irman Jaya (7 September 2006 - 26 Juni 2008)
- Letkol Arm Dedi Nurhadiman (26 Juni 2008 - 28 Oktober 2009)
- Letkol Arm Eric Christian Simanjuntak (28 Oktober 2009 - 2011)
- Mayor Arm Rama Hendarto Budiyanto (2011 - 28 November 2013)
- Mayor Arm Stefie Jantje Nuhujanan (28 November 2013 - 20 November 2014)
- Mayor Arm Doddy Suhadiman (20 November 2014 - 17 Juni 2016)
- Mayor Arm Arif Rahman, S.sos. (17 Juni 2016 - 28 Oktober 2017)[5]
- Mayor Arm Suyikno, S.Sos. (28 Oktober 2017 - 2020)
- Letkol Arm Roni Hermawan, S.H., M.M. (2020 - 2021)
- Letkol Arm Nikolas Sirilus (2021 - Sekarang)
Referensi
- ^ "Batalyon Armed-7/105 GS"
- ^ "Pusdik Armed Miliki Alutsista Kelas Dunia, Saat Ini Sistem Modernisasi Pun Telah Dijalankan"
- ^ "17 Tembakan Meriam TNI Iringi Detik-Detik Proklamasi", Pos Kota, poskotanews.com, 17 August 2016, diakses tanggal 13 June 2017[pranala nonaktif permanen]
- ^ 21 Tembakan Meriam Siap Sambut Raja Salman di Istana Bogor
- ^ "Pangdam Jaya Pimpin Sertijab Komandan Batalyon Armed-7/105 GS"