Cintaku (seri televisi)
Cintaku adalah sinetron Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 13 April 2009 di SCTV. Sinetron ini disutradarai oleh Jogi K Dayal dan dibintangi oleh Bunga Zainal, Jonathan Frizzy, Uli Auliani dan Indah Ayu Putri.
Cintaku | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | MD Entertainment |
Ditulis oleh | Dono Indarto |
Skenario | Dono Indarto |
Sutradara |
|
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Naff |
Lagu pembuka | "Bila Nanti Kau Milikku" — Naff |
Lagu penutup | "Bila Nanti Kau Milikku" — Naff |
Penata musik | Iwang Modulus |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 46 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | MD Entertainment |
Distributor | Surya Citra Media |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Rilis | 13 April 7 Juni 2009 | –
Sinopsis
Cantik dan sedikit liar. Itulah Lestari (Bunga Zainal), cewek berusia 20 tahun. Dalam keseharian, Lestari tinggal bersama Ranti (Metty Djumiati) di sebuah pemukiman kumuh. Ranti bekerja sebagai pembantu di rumah pasangan Divo (Jonathan Frizzy) dan Naomi (Indah Ayu Putri), yang memiliki seorang anak bernama Nadya (Gecca Q). Divo adalah seorang pengusaha muda dan sukses. Bersama keluarga Divo tinggal pula Fanny (Arumi Bachsin), adik Divo, serta Karin (Willa Julaiha), ibu mertua Divo.
Hingga suatu hari datanglah musibah, Naomi dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat, dan tubuhnya tidak berhasil ditemukan. Kematian Naomi membawa trauma dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga terutama Karin, yang kemudian menyalahkan Divo sebagai penyebab Naomi meninggal dunia. Alhasil Karin bersikap dingin dan membenci Divo.
Suatu hari, Lestari bertemu Divo saat hendak mencuri roti untuk anak-anak miskin. Lestari lantas memanfaatkan Divo untuk membantu dia kabur. Divo yang kesal dengan sikap Lestari, berharap tidak bertemu kembali. Siapa sangka, siang harinya mereka justru bertemu kembali di rumah Divo. Rupanya Ranti meminta Lestari mengantarkan cucian kering ke rumah majikannya. Divo yang menganggap Lestari adalah seorang pencuri, berniat membawa gadis itu ke kantor polisi. Untunglah Lestari berhasil meyakinkan Divo.
Sewaktu tiba di rumah, Lestari mendapati teman-teman kecilnya menangis sedih lantaran pemukiman kumuh tempat mereka tinggal akan digusur oleh Iqbal, pengusaha yang juga seorang tokoh pendidikan. Iqbal berniat mendirikan kampus baru di tanah miliknya tersebut.
Meski itu tanah miliknya, Iqbal (Boy Tirayoh) tetap akan memberikan ganti rugi bagi penduduk yang tinggal di sana. Namun Lestari menganggap bahwa pemberian ganti rugi tidak akan menyelesaikan masalah para penduduk yang digusur. Lestari yang melontarkan protes, lantas melempari kaca mobil Iqbal, hingga melukai salah seorang anak buah Iqbal. Tidak terima, Iqbal kemudian melaporkan perbuatan Lestari itu pada polisi. Akibatnya, Lestari harus merasakan dinginnya sel tahanan.
Ranti yang mengenali Iqbal sebagai orang tua angkat Divo lantas meminta bantuan majikannya itu untuk membebaskan Lestari. Berkat bujukan Divo, Iqbal bersedia membebaskan Lestari sekaligus mencabut tuntutannya. Masalah satu selesai, muncul masalah lain. Penduduk kampung tempat Lestari tinggal, tidak mau menerima kehadiran gadis itu. Mereka sudah muak dengan tingkah Lestari yang gemar mencuri makanan. Mereka juga menganggap Lestari dipenjara lantaran ketangkap basah mencuri. Sia-sia saja Lestari membela diri, karena warga kampung tetap bersikeras menolaknya. Lantaran iba, Divo lantas membawa Lestari tinggal di rumahnya.
Keruan saja Karin menolak mentah-mentah keputusan Divo. Karin menganggap Divo telah melupakan sekaligus tidak menghormati Naomi. Namun Divo tetap pada pendiriannya lantaran sudah berjanji pada Ranti untuk memberikan tempat tinggal, perlindungan, dan pendidikan yang layak bagi Lestari. Sementara Fanny dan Nadya mendukung keputusan Divo. Bahkan keduanya bersahabat dengan Lestari.
Semenjak Lestari tinggal di rumah Divo ada saja masalah yang timbul di rumah itu. Karin berusaha membuat Lestari tidak betah di rumah dan mengusir gadis itu. Seakan tidak tergoyahkan, Lestari berprinsip selama Divo tidak memintanya pergi, Lestari tetap akan tinggal di rumah Divo. Menurut Lestari, Divo-lah yang membawanya ke rumah itu, dan dia harus menghormati keputusan Divo.
Setiap masalah yang timbul antara Lestari dan Karin, justru membuat hubungan Lestari dan Divo semakin akrab. Lestari yang sejak awal memang kagum dan simpati pada Divo, makin bertambah respek terhadap pria itu. Sama halnya, Divo perlahan mulai menyukai Lestari. Semakin lama perasaan keduanya makin kuat dan terlihat pada setiap sikap mereka.
Karin yang mengetahui hal tersebut tentu saja marah besar. Ia tidak rela ada perempuan lain yang akan menggantikan posisi Naomi. Karin lantas mengancam Divo agar mengusir Lestari, atau dia yang akan pergi dari rumah itu. Lantaran tidak mempunyai pilihan lain, Divo lantas menitipkan Lestari di rumah orang tua angkatnya, Iqbal dan Nindi (Moudy Wilhelmina).
Untuk kedua kalinya, kehadiran Lestari menimbulkan masalah. Dara, anak sahabat Nindi yang kuliah di Jakarta, menganggap Lestari adalah saingannya. Usut punya usut, Dara ternyata menaruh hati pada Divo. Rupanya, Dara dan ibunya yang bernama Lasya ingin menjadi kaya dengan cara instan, yaitu dengan menikahi Divo.
Demi mewujudkan ambisinya, Dara (Uli Auliani) mulai mencari gara-gara agar Lestari diusir dari rumah Iqbal dan Nindi. Dara yang mengetahui kalau Iqbal tidak menyukai Lestari, semakin merasa di atas angin. Iqbal yang memang menyayangi Dara selalu membela gadis itu. Tak pelak, hal tersebut selalu memicu konflik antara Iqbal dan Nindi, sehingga membuat Lestari terpojok.
Kenyataan pahit itu membuat Lestari berniat pergi dari rumah Iqbal dan Nindi, karena merasa dirinya menjadi sumber masalah. Lestari juga tidak ingin mengganggu kehidupan Iqbal dan Nindi. Namun Nindi yang telanjur sayang mencegah kepergian gadis itu.
Di sisi lain, hubungan Lestari dan Divo semakin kuat. Benih-benih cinta tumbuh subur di hati keduanya. Karena tak tahan lagi, mereka saling menyatakan perasaannya. Gayung bersambut, cinta mereka ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Dara yang mengetahui hal itu menjadi semakin sebal pada Lestari.
Suatu kali Jamal (Revand Narya), cowok yang selama ini terobsesi pada Lestari, tanpa sepengetahuan siapa pun mengikuti Lestari. Sampai suatu kali, Jamal mencoba memperkosa Lestari. Tidak kalah gesit, Lestari langsung memukul kepala Jamal dengan botol. Lestari yang ketakutan melihat Jamal pingsan, lantas bergegas kabur.
Tidak sekadar pingsan, Jamal mengaku penglihatannya tidak berfungsi alias buta akibat pukulan Lestari. Jamal pun mengancam akan melaporkan Lestari pada polisi. Lantaran ketakutan, Lestari memohon agar Jamal mau memaafkannya. Dasar licik, Jamal bersedia memaafkan dengan syarat, Lestari harus datang setiap hari dan menemaninya. Apa boleh buat, Lestari terpaksa menyetujui syarat tersebut.
Setiap hari, Lestari menemui Jamal secara sembunyi-sembunyi. Tentu saja Jamal yang ternyata pura-pura buta senang. Pemuda itu yakin kalau sebentar lagi Lestari bakal bisa ditaklukannya. Apes, Dara rupanya mengikuti Lestari. Dari sanalah Dara mengetahui bahwa Lestari setiap hari menemui Jamal. Tidak membuang waktu, Dara segera melaporkan hal itu pada Divo, yang akhirnya menangkap basah pertemuan Lestari dan Jamal. Dalam kondisi marah, Divo memutuskan hubungannya dengan Lestari.
Kesedihan Lestari makin bertambah melihat Divo semakin dekat dengan Dara. Hingga suatu kali, Lestari memergoki kalau Jamal ternyata tidak buta. Dengan demikian, Lestari bisa membuktikan di depan semua orang bahwa dirinya tidak memiliki hubungan asmara dengan Jamal.
Kabar bahagia itu disambut gembira oleh Divo yang memang sangat mencintai Lestari. Divo langsung meninggalkan Dara dan melamar Lestari. Keruan saja Dara marah serta frustasi. Dia tidak rela dan berniat menghancurkan rencana pernikahan Divo dan Lestari.
Pada saat yang tidak disangka-sangka, ketika Divo akan melangsungkan pernikahan dengan Lestari, tiba-tiba Dara muncul bersama Naomi. Tidak ada yang mengetahui kalau selama ini Naomi selamat dari kecelakaan pesawat, dan masih hidupku.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Bunga Zainal | Lestari |
Jonathan Frizzy | Divo |
Indah Ayu Putri | Naomi/Riska |
Bayu Kusuma Negara | Rama |
Uli Auliani | Dara |
Arumi Bachsin | Fanny |
Eza Gionino | Andre |
Boy Tirayoh | Iqbal |
Moudy Wilhelmina | Nindi |
Willa Julaiha | Karin |
Viona Rosalina | Lasya |
Metty Djumiati | Ranti |
Geccha Q | Nadya |
Revand Narya | Jamal |
Ivan Permana | Vito |
Herdin Hidayat | |
Baron Hermanto |