Stasiun Kebayoran

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Kebayoran (KBY) (atau bisa menyebutnya sebagai Stasiun Kebayoran Lama) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di areal dekat Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4,2 meter ini merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling barat di DKI Jakarta dan hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line.

Stasiun Kebayoran
KAI Commuter
R03

Tampak luar Stasiun Kebayoran dari arah timur (18 Juni 2019)
Lokasi
Koordinat6°14′14.021″S 106°46′57.133″E / 6.23722806°S 106.78253694°E / -6.23722806; 106.78253694
Ketinggian+4,2 m
Operator
Letak
km 13+853 lintas AngkeTanah AbangRangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibangun kembali2016
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Palmerah Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Pondok Ranji
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Transjakarta Halte berikutnya
Kebayoran Lama Bungur Koridor 8 Simprug
menuju Pasar Baru
Kebayoran Lama Koridor 13
transfer di Velbak
Mayestik
Koridor 13
C
transfer di Velbak
Kebayoran Lama Koridor 13
transfer di Velbak
Mayestik
menuju Ragunan
Koridor 13
Hari libur
transfer di Velbak
Mayestik
Kebayoran Lama Koridor 13
F
transfer di Velbak
Mayestik
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sebelum difungsikan sebagai stasiun pemberhentian KA komuter, stasiun ini melayani perjalanan KRL dan kereta api lokal menuju Stasiun Rangkasbitung dan Merak. Rute KRL Commuter Line yang dilayani adalah Lin Rangkasbitung. Stasiun ini juga merupakan stasiun kereta api yang menggunakan bangunan baru di rute Merak-Tanah Abang selain Stasiun Maja, Stasiun Parungpanjang, dan Stasiun Palmerah.

Sejarah

Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an, Staatsspoorwegen membangun jalur kereta api yang menghubungkan Duri dengan Rangkasbitung, melewati Tanah Abang. Proyek ini selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan kereta api yang melayani rute tersebut.[3][4]

Pada tahun 1992, jalur dan stasiun ini kemudian dielektrifikasi untuk mendukung perjalanan KRL Serpong Ekspres, yang disebut-sebut sebagai cikal bakal dari KRL Green Line.[2] Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL Green Line, pada tahun 2014-2016, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mulai merenovasi stasiun Parungpanjang, Maja, dan Kebayoran menjadi dua tingkat dengan arsitektur yang modern serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga stasiun itu diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, di Stasiun Maja.[5]

Bangunan dan tata letak

Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Sejak pengoperasian jalur ganda Tanah Abang–Serpong per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru arah Tanah Abang. Bangunan lama stasiun ini, yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen, tetap dipertahankan.[6]

 

   

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 ← (Pondok Ranji)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa/Serpong
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Palmerah) →
Peron pulau
Jalur 3      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Palmerah) →
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

Komuter

Antarmoda pendukung

Stasiun Kebayoran ini direncanakan akan menyediakan transfer Transjakarta ke Koridor 8 dan Koridor 13 melalui Halte Pasar Kebayoran Lama dan Velbak.

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
BRT Transjakarta   Lebak BulusHarmoni (di halte Pasar Kebayoran Lama)
  CBD CiledugTendean (di halte Velbak)
  (Koridor 13C) Puri Beta 2–Tosari (di halte Velbak)
  (Koridor 13D) CBD Ciledug–Ragunan (di halte Velbak)
  (Koridor 13E) Puri Beta 2–Halimun (di halte Velbak)
  (Koridor 13F) Puri Beta 2–Kampung Melayu (di halte Velbak)
Bus kota Transjakarta 8C Pasar Kebayoran Lama-Stasiun Tanah Abang
8D Terminal Blok M-Joglo (di halte Pasar Kebayoran Lama)
9E Pasar Kebayoran Lama-Jelambar (di halte Pasar Kebayoran Lama)
Mikrotrans Transjakarta JAK 11 Stasiun Kebayoran-Stasiun Tanah Abang
JAK 12 Stasiun Kebayoran-Stasiun Tanah Abang (via Pos Pengumben)
Mikrolet[7] M09 Stasiun Tanah Abang - Stasiun Kebayoran
M09A
Koperasi Wahana Kalpika (KWK)[7] S03 Pasar Pondok Labu - Stasiun Kebayoran
S07 Stasiun Kebayoran - Pondok Betung, Tangerang Selatan
S10 Stasiun Kebayoran - Stasiun MRT Lebak Bulus Via Tanah Kusir
Angkot Kota Tangerang C01 CBD Ciledug - Stasiun Kebayoran
Angkot Kota Tangerang Selatan D01 Terminal Pondok Cabe – Stasiun Kebayoran

Insiden

  • Pada tanggal 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta api yang dikenal sebagai Tragedi Bintaro. Peristiwa ini terjadi antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Sudimara. PPKA Stasiun Kebayoran diindikasikan terlibat dalam peristiwa ini.[8]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b c Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Haltestempels Nederlands Indië: SS-WL". Studiegroep Zuid-West Pacific. Diakses tanggal 15 Oktober 2017. 
  4. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  5. ^ "Stasiun Baru Kebayoran, Parung Panjang, dan Maja Diresmikan". Tempo. Diakses tanggal 2017-10-16. 
  6. ^ "SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal". detiknews. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  7. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
  8. ^ "Kecelakaan KA Paling Tragis, Lebih Seratus Orang Tewas". Harian Kompas. 20 Oktober 1987. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang". 6°14′14″S 106°46′57″E / 6.2372276°S 106.7825369°E / -6.2372276; 106.7825369{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman