Batalyon Infanteri 126/Kala Cakti atau Yonif 126/KC merupakan Batalyon Infanteri di bawah komando Brigif 7/Rimba Raya, Kodam I/Bukit Barisan. Embrio batalyon merupakan Yonif 124/Solu Bolon sesuai Skep Pangdam II/BB, tanggal 30 April 1962 merupakan penyempurnaan batalyon D yang berkedudukan di Marendal dan dipindahkan ke Sibolga. Saat ini mako Yonif 126/Kala Cakti bermarkas di Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara.[1]

Batalyon Infanteri 126/Kala Cakti
Lambang Yonif 126/Kala Cakti
Dibentuk8 September 1965
NegaraIndonesia Indonesia
AliansiKorem 022/PT
CabangInfanteri
Tipe unitSatuan Tempur
Bagian dariKodam I/Bukit Barisan
MarkasBatubara,Sumut
JulukanYonif 126/Kala Sakti
Baret HIJAU 
MaskotKalajengking
Ulang tahun8 September
Situs webwww.tniad.mil.id/
Tokoh
Komandan saat iniLetkol. Inf. Dwi Widodo (1 Agustus - 2020 Sekarang)

Sejarah

Pada 27 November 1964 Batalyon 123 Portibi dimasukkan ke organik Yonif 124/Solu Bolon dan diubah namanya menjadi Batalyon 206 lalu sprin Pangdam 2034/I/1965 tanggal 8 September 1965 Yonif 206 menjadi Yonif 126 kemudian disempurnakan menjadi organik Brigif 7/Rimba Raya berkedudukan di Marendal Medan. Tanggal 5 Oktober 1966 Yonif 126 menerima tunggul Kala Cakti dari Pangkowilham I Sumatra di lapangan Garuda Medan dan berdasarkan Skep Pangdam II BB nomor 0744/XII/1968 tanggal 30 Desember 1968 kedudukan Yonif 126 KC dipindahkan ke Kabupaten Dairi, dilanjutkan dengan radiogram Pangdam II BB nomor TR/1308/1974, tanggal 30 Desember 1974 dislokasi Markas Yonif 126 KC dipindahkan ke Bunut Kisaran dari Kabupaten Dairi dan berdasarkan Sprin tanggal 7 Desember 1984 Yonif 126/KC menjadi organik Korem 022/PT Tmt 1 Januari 1985. Batalyon ini sudah berganti-ganti pimpinan atau Komandan Batalyon. Terakhir kali dijabat oleh Letnan Kolonel Infanteri Victor Tampubolon pada periode 2011.

Kekuatan

Yonif 126 KC yang berkedudukan di Sei Balai, Batu Bara dengan 750 personel dengan 4 daerah teritorial yaitu Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, dan kabupaten Labuhanbatu serta Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki 5 dislokasi yaitu Mayon di Sei Balai, kompi markas di Sei Balai, kompi senapan A di Tanjung Kasau, kompi senapan B di Damuli, kompi senapan C di Rantauprapat dan kompi bantuan di Pulo Rakyat .memiliki lambang dengan seekor kala jengking warna hitam dengan tulisan "Kala Cakti" mengelilinginya melambangkan kesatuan yang kokoh, tangkas dilengkapi dengan senjata api bermakna siap melaksanakan tugas. Dan tulisan Kala Cakti melambangkan sifat seperti kala dengan ecto ciri sederhana, mempunyai keyakinan yang teguh, kokoh dan percaya kepada diri sendiri, memiliki daya tahan yang tinggi dan kemampuan untuk menghancurkan lawan dengan senjata ampuh, memiliki motto berani dan percaya diri kini telah menjadi satuan organik (tempur) dan teritorial. Dalam kaitan mempersiapkan diri sebagai satuan organik yang handal dan teritorial dalam tugasnya anggota Yonif 126 dibekali dengan kegiatan olahraga seperti beladiri karate beraneka aliran, tenis, voli, sepak bola dan kegiatan ibadah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sesuai agama masing-masing anggota, mengembangkan budaya daerah serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan organik dan tempur.

Operasi yang pernah dilakukan

Kedudukannya sebagai satuan tempur Yonif 126 KC sejak tahun 1965 telah dilibatkan dalam operasi tempur G30S, penumpasan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat tahun 1973-1974 dengan pimpinan Mayor Inf F Panggabean, Operasi Seroja di Timor Timur tahun 1977 dengan pimpinan Mayor Inf Sopyan Toyeb dan sejumlah operasi lainnya yang diperkirakan jumlahnya 19 kali turut serta bergabung dengan satuan lainnya untuk pengamanan teritorial di Indonesia. Pada tahun 2001 melaksanankan Operasi Cendrawasih RI - PNG dipimpin oleh Mayor Inf Joni S. Kemudian operasi teritorial dari sejak tahun 1981 yaitu kegiatan AMD Manunggal III di Kabupaten Asahan dan Labuhanbatu hingga tahun 2004, TMMD di Sei. Kepayang Tanjung Balai guna meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir dengan membuat jalan baru di pimpin oleh Kapten Inf Heru Setyatmojo,SE. Kemudian bakti TNI gelombang dan badai tsunami di NAD di pimpin oleh Kapten Inf Yudhi Diliyanto.dan Ops di daerah rawan Aceh diperkirakan telah mencapai 18 kali.

Komandan

  • Letkol. Inf. M. Djali Yusuf (1986—1989)⭐⭐
  • Letkol. Inf. Luczisman Rudy Polandi (1998—2000)⭐⭐
  • Letkol. Inf. Joko Setyo Putro (2006—2008)
  • Letkol. Inf. Chandra Wirawan (2008—2010)
  • Letkol. Inf. Eppy Gustiawan (2010—2011)
  • Letkol. Inf. Victor Tampubolon (2011—2013)
  • Letkol. Inf. Agusman Heri (2013—13 Juni 2014)
  • Letkol. Inf. Enjang (13 Juni 2014—15 April 2015)
  • Letkol. Inf. Djatmiko Aryanto, S.E. (15 April 2015—30 Agustus 2016)[2]
  • Letkol. Inf. Taufik Rizal, S.E. (30 Agustus 2016—15 November 2017)[3]
  • Letkol. Inf. Mulyo Junaidi, S.E. (15 November 2017—1 Agustus 2020)[4]
  • Letkol. Inf. Dwi Widodo (1 Agustus 2020—Sekarang)

Referensi

  1. ^ "Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mako Yonif 126/KC"[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Priadi, Ribut, ed. (29 Agustus 2016). "Mayor Inf Taufik Rizal Danyon 126 KC yang Baru". antaranews.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2021. 
  3. ^ "Danrem 022/Pantai Timur Pimpin Sertijab Danyonif 126/KC". www.harian9.com. 16 November 2017. Diakses tanggal 13 Agustus 2021. 
  4. ^ "Jabatan Danyonif 126/Kala Cakti Diserahterimakan Kepada Yang Baru". korem022.com. 1 Agustus 2020. Diakses tanggal 13 Agustus 2021.