Everscale
Everscale[1][2][3] (dari Bahasa Inggris: ever dan scale, berarti terukur secara tidak terbatas[4]) merupakan generasi ke lima PoS blockchain dengan token asal yang disebut Everscale (EVER). Di arsitektur Everscale, perhatian khusus diberikan untuk memecahkan masalah antara keamanan, skalabilitas, dan desentralisasi[5] .
| Everscale | |
|---|---|
 | |
| Versi pertama | 7 Mei 2020 |
| Genre | blockchain terdesentralisasi, mata uang kripto |
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
EVER
Token asli Everscale disebut EVER. Semua komisi jaringan dibayarkan dalam EVER. Emisi teratas EVER adalah ~2 milyar koin. Pengeluaran awal token adalah 5 milyar, tetapi mengikuti keputusan komunitas, 3 milyar EVER dibakar dengan mengirimkan token ke akun “lubang hitam”[7,8].
Koin EVER diperdagangkan di pertukaran seperti Gate.io, MEXC, Bitrue, Coinone, Bitmart, KuCoin, dan lainnya.
Token asli EVER juga tersedia di Ethereum dan jaringan BNB Chain.
Token Everscale
Jaringan Everscale juga memberikan kesempatan untuk mengeluarkan token. Standar untuk token yang dapat dipertukarkan disebut TIP-3.
TIP-3 adalah standar token Everscale yang menjelaskan prinsip dasar membentuk kontrak token cerdas. Kontrak cerdas dompet pengguna hanya diperbolehkan untuk meluncurkan sumber kontrak cerdas dari alamat mereka. Standar ini mendukung perputaran EVER - token WEVER untuk pengoperasian DEX and Bridge[9].
Tujuan dari standar ini adalah untuk melaksanakan fitur-fitur dasar Everscale, seperti multithreading. Karena standarnya, masing-masing akun menyimpan kontrak cerdasnya sendiri yang memproses transaksi dengan token, tidak seperti token ERC-20, di mana satu kontrak cerdas besar menyimpan informasi tentang semua akun. TIP-4 adalah standar untuk non-fungible token (NFT), yang juga melaksanakan kemampuan pemrosesan beberapa rangkaian Everscale dan memiliki arsitektur yang serupa dengan TIP-3.
Manajemen
Everscale diatur sebagai sebuah organisasi otonom terdesentralisasi (DAO). Semua keputusan pada pengembangan proyek diambil berdasarkan pemungutan suara oleh pemegang token EVER di sistem EVER DAO[10]. Untuk mengambil keputusan, perlu untuk menghasilkan setidaknya 5.000.000 koin dan mendapatkan sebagian besar suara. Untuk mengajukan inisiatif, pemegang token perlu memiliki 100.000 koin EVER. Fitur-fitur Everscale Sistem kontrak cerdas
Everscale melaksanakan pendekatan unik untuk kontrak cerdas, berasumsi bahwa “semuanya adalah kontrak cerdas”. Pertukaran informasi antara kontrak cerdas, dan juga antara pengguna dan kontrak cerdas, terjadi melalui pesan.
Ada dua jenis pesan di dalam jaringan:
Pesan eksternal yang dikirim dari blockchain luar atau masuk ke blockchain dari luar. Pesan-pesan ini ditandatangani dengan tanda tangan cryptographic pemilik akun dan mengatur interaksi blockchain Everscale dan pengguna (dApp) tanpa membawa informasi tentang mata uang.
Pesan internal yang dikirim dari dalam blockchain dari satu akun blockchain Everscale ke akun lainnya. Hanya pesan-pesan ini yang bisa membawa informasi tentang cryptocurrency.
Baik pesan internal maupun pesan eksternal mengantri dan dijalankan dalam urutan yang sudah ditentukan dengan ketat, dikarenakan oleh implementasi Protokol Pengiriman Pesan Eksternal yang Dapat Diandalkan (REMP).
Di Everscale, transaksi hanya bisa dijalankan oleh kontrak cerdas; dengan demikian, setiap alamat yang aktif harus memiliki kontrak cerdas yang diperluas. Di sini, sebuah dompet juga merupakan kontrak cerdas yang dibagikan di dalam jaringan itu sendiri. Selama pengoperasian, klien menjalankan fungsi yang terprogram dan bertukar pesan secara independen dengan kontrak cerdas lainnya.
Alamat dompet ditemukan dengan menggabungkan kunci umum pengguna dan hash data sumber, termasuk kode kontrak cerdas yang diluncurkan. Mengingat bahwa pengguna bisa meluncurkan berapa pun kontrak cerdas, kunci umum di Everscale bisa memiliki jutaan alamat yang terkait dengannya. Hal ini mengarah ke paradigma baru untuk pengembang blockchain yang disebut “pemrograman yang tersebar”.
Arsitektur multithread
Everscale memiliki struktur dua tingkat dan terdiri dari Masterchain dan workchain (shard). Masterchain bertanggung jawab untuk memvalidasi Everscale. Masterchain berisi hash block dari semua workchain. Setiap workchain baru dibentuk saat kapasitas dari semua workchain yang ada digunakan 90%, untuk menghindari muatan berlebih. Baik Masterchain dan workchain dibagi menjadi urutan bergantung pada muatannya. Urutan adalah kombinasi alamatnya, diproses oleh kelompok validatornya sendiri yang dipilih pada basis algoritme pseudo-acak dari kelompok validator blockchain untuk waktu yang singkat.
Pembagian ini bisa mencapai batas, saat ada satu akun blockchain di shard dengan isi kontrak cerdas di dalamnya. Pada waktu yang sama, semua urutan saling berhubungan, dan jika data dari satu urutan diperlukan untuk perhitungan yang lain, hal ini dilakukan secara langsung, melewati masterchain, yang hanya diperlukan untuk konfirmasi. Saat muatan tidak mencukupi, urutan digabung menjadi satu.
Validasi dan staking
Validator adalah node yang memproduksi block baik di Masterchain maupun workchain. Setiap validator harus memiliki 350.000 EVER atau lebih untuk bergabung dengan jaringan dan bisa memproduksi dan memvalidasi block. Jika validator bertindak jahat, mis. mencoba mengirimkan block yang tidak tepat, slashing berlaku untuk mereka, berarti penurunan dalam pembagian dana yang terkunci.
Jaringan Everscale memiliki persyaratan tinggi pada perlengkapan validator dan bandwidth jaringan; bagaimana pun, dikarenakan multithreading blockchain, muatan bisa dibagi secara rata pada validator, yang mengurangi persyaratan untuk mesin dibandingkan dengan blockchain lain yang sangat produktif.
Saat ini ada sekitar 180 validator yang terdaftar di Everscale. Setiap siklus 18 jam, pemungutan suara diadakan. Pemilik dari stake maksimal menjadi validator block Masterchain; sisanya memvalidasi workchain. Jumlah maksimal validator utama adalah 100; minimalnya adalah 13.
DeBot
DeBot adalah jenis khusus kontrak cerdas yang bisa dijalankan baik di blockchain maupun secara lokal. Saat dijalankan secara lokal, DeBot memastikan pengoperasian antarmuka pengguna, seperti enkripsi, tanda tangan, pengkodean dengan penguraian dan formasi antarmuka JSON, bekerja dengan GraphQL, membaca, mencari, mengirimkan permintaan, dan menerima informasi tentang akun, transaksi, dan block.
DeBot tidak memiliki akses ke kunci pengguna, yang menjamin interaksi yang aman. Tidak seperti Web3[11], DeBot tidak memerlukan lapisan tambahan antara pengguna dan Everscale. DeBot bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti permainan, dompet, dll.
Tujuan DeBot adalah untuk memberikan interaksi yang benar-benar terdesentralisasi antara pengguna dan blockchain.
Interaktivitas
Dikarenakan fakta bahwa urutan dari pemrosesan pesan di blockchain Everscale ditentukan secara ketat, memungkinkan halnya untuk menghitung keadaan blockchain sebelum transaksi selesai.
Ini artinya bahwa pengguna akan melihat hasil transaksi mereka dalam 0,2 detik, walaupun penyelesaiannya akan terjadi nanti.
Ini menjadikan Everscale tidak hanya blockchain tercepat dalam jumlah total transaksi, tetapi juga yang paling interaktif, mengaburkan garis antara aplikasi biasa dan aplikasi yang menggunakan teknologi blockchain (dApp).
Tautan
Catatan
- ^ https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220518174358-37-339960/ternyata-ada-konferensi-blockchain-terbesar-di-bali Ternyata Ada Konferensi Blockchain Terbesar di Bali!
- ^ https://capital.com/everscale-ever-price-prediction Everscale: The blockchain of tomorrow
- ^ https://www.forbes.com/sites/kenrapoza/2022/01/23/will-onslaught-of-ethereum-killers-take-shine-off-eth-as-market-falls/?sh=5a3c7e262116 Will Onslaught Of ‘Ethereum Killers’ Take Shine Off ETH As Market Falls?
- ^ https://coincodex.com/article/13735/scaling-without-limits-an-interview-with-broxus-ceo-vlad-ponomarev/ Scaling Without Limits: An Interview With Broxus CEO Vlad Ponomarev
- ^ https://cointelegraph.com/news/layer-1-blockchain-project-proposes-infinite-scalability-as-part-of-trilemma-solution Layer-1 blockchain project proposes infinite scalability as part of trilemma solution