Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1

salah satu film Indonesia
Revisi sejak 12 Juli 2022 14.43 oleh RushingBot (bicara | kontrib) (top: hapus templat bendera per MOS:IKON, replaced: {{flag|Indonesia}} → Indonesia)

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 adalah sebuah film komedi Indonesia 2016 yang disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduksi oleh Falcon Pictures.[1] Film tersebut merupakan adaptasi dari film-film Warkop DKI.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1
Poster film
SutradaraAnggy Umbara
ProduserHB Naveen, Frederica
Ditulis olehArie Kriting
Bene
Awwe
Anggy Umbara
PemeranAbimana Aryasatya
Vino Bastian
Tora Sudiro
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
8 September 2016
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Pendapatan
kotor
Rp 240 miliar

Film ini dirilis pada tanggal 8 September 2016 di bioskop seluruh Indonesia. Hingga akhir penayangannya, film tersebut telah disaksikan oleh 6.858.616 penonton. Film ini menyalip penayangan film Laskar Pelangi sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa selama hampir enam tahun sebelum disusul oleh penayangan film KKN di Desa Penari pada tahun 2022.[2][3]

Sinopsis

Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) adalah tiga orang sahabat yang bekerja sebagai petugas keamanaan di organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut Ikutan Pelayanan Sosial) dimana tugas mereka adalah membantu menertibkan dan menjaga keamanan masyarakat. Namun, tingkah mereka yang konyol dan bermasalah selalu membuat jengkel dan marah atasan mereka, Pak Boss (Ence Bagus), walaupun mereka berhasil lolos dari ancaman pemecatan.

Dikarenakan mereka bertiga merupakan anggota CHIIPS yang memiliki rekor paling buruk, Boss memasukkan anggota CHIIPS dari Paris bernama Sophie (Hannah Al Rashid) untuk membantu mereka. Patroli pertama mereka berakhir buruk setelah mereka gagal mengejar seorang Copet (Arie Kriting), merusak warung warga, dan menyebabkan kebakaran pada sebuah pameran lukisan. Mereka ditangkap dan dibawa ke pengadilan di mana mereka bertiga dituntut untuk mengganti rugi dengan membayar denda sebesar 8 miliar rupiah atau mereka akan dipenjara.

Dono, Kasino, dan Indro yang kebingungan mencari uang, mengunjungi paman Dono yaitu Pak Slamet (Tarzan) untuk meminjam uang. Rencana mereka gagal setelah mereka menyadari bahwa koper pemberian Pak Selamet berisi uang mainan dan hampir diamuk warga karena dikira mengedarkan uang palsu. Stress, Indro marah-marah dengan Indro dari masa depan (Indro Warkop) yang hanya ada di kepalanya. Sophie yang merasa kasihan mengajak mereka bertiga ke pesta. Namun di perjalanan, mereka tidak sengaja melihat seorang pria (Bene Dion) ditabrak oleh mobil misterius. Mereka kemudian membawa pria itu ke rumah sakit, saat sekarat, pria itu menyerahkan sebuah buku berisi peta harta karun pada mereka bertiga. Dono, Kasino, dan Indro pun akhirnya menerima peta tersebut dan berniat untuk mencari harta tersebut agar bisa membayar denda 8 miliar.

Mereka pergi ke Malaysia sesuai petunjuk kode dalam peta dengan bantuan Sophie dan menjual barang-barang mereka. Sesampainya di bandara Malaysia, mereka menyadari bahwa tas berisi buku harta karun tersebut tertukar. Sempat berpencar untuk mencari tas tersebut, Kasino menemukan layar CCTV bandara yang menunjukkan tas mereka tertukar dengan tas seorang wanita berbaju merah (Nur Fazura). Sempat kejar-kejaran dengan menggunakan taksi hingga ke China Town, mereka kehilangan jejak wanita tersebut karena banyak wanita-wanita di sana yang juga menggunakan baju merah. Film berakhir dengan Indro dari masa depan mengucapkan salam ke penonton dan bersambung ke sekuel Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2.

Pemeran

Pemeran Peran
Abimana Aryasatya Dono
Vino Bastian Kasino
Tora Sudiro Indro
Indro Warkop Indro dari Masa Depan
Ence Bagus Bos CHIIPS
Hannah Al Rashid Sophie
Temon Pengendara mobil kuning
Tarzan Pakde Slamet
Nikita Mirzani Nikky
Arie Kriting Copet
Henky Solaiman Kakek
Inggrid Widjanarko Nenek
Ge Pamungkas Pelukis
Mongol Stres Tukang Warung
Yudha Keling Tukang pos hitam
Fico Fachriza Sopir Taksi
Bene Dion Pejalan kaki
Agus Kuncoro Hakim
Mudy Taylor Kepala Polisi
Bintang Bete Pengendara Motor
Tomy Babap Pengunjung pameran
Asep Suaji Pembeli Tisu
McDanny Demonstran
Nur Fazura Nadia

Penghargaan

Melesatnya angka jumlah penonton garapan Anggy Umbara ini juga berbuah dua penghargaan bergensi. Sebut saja penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia, dengan kategori rekor jumlah penonton terbanyak dalam satu hari yakni 556.000 penonton, dan jumlah penonton tercepat mencapai 1 juta-6,5 juta penonton.

Sekuel

Skenario film yang ditulis, Arie, Awwe, Bene, dan Anggy menurut Frederica sangat panjang dan lucu sehingga membagi film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss menjadi dua bagian. Proses syuting film bagian kedua Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss telah selesai dilakukan dan sedang memasuki tahap editing. Frederica memperkirakan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 tayang di akhir tahun 2017.[4] Indro menginfokan bahwa Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 akan banyak mengambil latar di Malaysia tepatnya Kuala Lumpur dan Langkawi.[5] Anggy Umbara selaku sutradara ingin mengajak penonton bernostalgia dengan sketsa-sketsa komedi yang ada di film Warkop terdahulu dalam Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1. Namun, di bagian kedua nanti komedi yang ditampilkan lebih menyesuaikan zaman. Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 2 yang tayang tahun depan, nantinya lebih banyak mengambil referensi dari film Warkop terdahulu, IQ Jongkok dan Setan Kredit. Serta ada petualangan mencari harta karun.[6]

Referensi

  1. ^ "Warkop DKI Lahir Kembali", tempo.co, 2016-06-10 
  2. ^ Khoiri, Agniya. "Jumlah Penonton 'Warkop DKI Reborn' Salip 'Laskar Pelangi'". hiburan. Diakses tanggal 2022-05-19. 
  3. ^ developer, medcom id (2022-05-19). "KKN di Desa Penari Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa". medcom.id. Diakses tanggal 2022-05-19. 
  4. ^ "Warkop DKI Reborn Part-2 Selesai, Kapan Ditayangkan?", tempo.co, 2016-09-21 
  5. ^ "Intip Bocoran Warkop DKI Reborn Part-2", liputan6.com, 2016 
  6. ^ "Sutradara Bocorkan Cerita Film Warkop DKI Reborn Part-2", metrotvnews.com, 2016, diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-06, diakses tanggal 2017-01-01