Universitas Lampung

universitas di Indonesia
Revisi sejak 21 Agustus 2022 13.27 oleh Veracious (bicara | kontrib) (Daftar kampus: non-ensiklopedis)

Universitas Lampung (Aksara Lampung: ) adalah universitas negeri pertama dan tertua di Provinsi Lampung, Indonesia. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September 1965, berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila.

Universitas Lampung


 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
JenisPerguruan Tinggi Negeri
Didirikan23 September 1965
Lembaga induk
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
RektorProf. Dr. Karomani, M.Si.
Staf akademik
Pengajar:
1.164 orang [1] (2012)
Tenaga Administrasi: 673 orang [2] (2012)
Jumlah mahasiswa32.903 orang [3] (2014)
Alamat
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1
, , ,
KampusSuburban
WarnaHijau
Nama julukanUnila
Afiliasien:ASAIHL (Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning)
Situs webwww.unila.ac.id
X: official_unila Instagram: official_unila Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

Keinginan mendirikan perguruan tinggi di Lampung merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak tahun 1960-an, yang dimaksudkan sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SMA yang harus pergi ke Jawa atau Palembang untuk dapat melanjutkan studinya. Di pihak lain, Provinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak guna melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini. Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung tersebut diupayakan terwujud oleh dua panitia, yaitu:

  • Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF) diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.
  • Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) diketuai oleh Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma .Kedua panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL). Yayasan ini membentuk Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Sosial (FEHS), berkedudukan di Jalan Hasanuddin 34, Bandarlampung.

Akademik

Program Sarjana

  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
  1. Ekonomi Pembangunan
  2. Manajemen
  3. Akuntansi
  • Fakultas Hukum
  1. Ilmu Hukum
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
  2. Pendidikan Guru PAUD
  3. Pendidikan Vokasional Teknologi Informasi
  4. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
  5. Bimbingan dan Konseling
  6. Pendidikan Ekonomi
  7. Pendidikan Sejarah
  8. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  9. Pendidikan Geografi
  10. Pendidikan Matematika
  11. Pendidikan Kimia
  12. Pendidikan Fisika
  13. Pendidikan Biologi
  14. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  15. Pendidikan Bahasa Inggris
  16. Pendidikan Seni, Drama, Tari, dan Musik
  17. Pendidikan Bahasa Prancis[4]
  • Fakultas Pertanian
  1. Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian
  2. Teknologi Hasil Pertanian
  3. Produksi Ternak
  4. Teknik Pertanian
  5. Budidaya Perairan
  6. Kehutanan
  7. Agroekoteknologi
  • Fakultas Teknik
  1. Teknik Sipil
  2. Teknik Mesin
  3. Teknik Elektro
  4. Teknik Kimia
  5. Teknik Geofisika
  6. Teknik Arsitektur
  7. Teknik Informatika
  8. Teknik Geodesi[5]
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  1. Sosiologi
  2. Ilmu Pemerintahan
  3. Ilmu Administrasi Negara
  4. Ilmu Administrasi Bisnis
  5. Ilmu Komunikasi
  6. Hubungan Internasional
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  1. Kimia
  2. Biologi
  3. Fisika
  4. Matematika
  5. Ilmu Komputer
  • Fakultas Kedokteran
  1. Pendidikan Dokter
  2. Farmasi

Program Pascasarjana

Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Pada tahun 2002 Unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Program pendidikan yang didirikan sejak 1999 ini sudah memiliki 28 program studi yang tersebar di 8 fakultas, antara lain:[6]

  1. Magister Ilmu Lingkungan
  2. Magister Manajemen,
  3. Magister Ilmu Ekonomi
  4. Magister Ilmu Hukum
  5. Magister Hukum
  6. Magister Teknologi Pendidikan
  7. Magister Manajemen Pendidikan
  8. Magister Pendidikan IPS
  9. Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  10. Magister Agronomi
  11. Magister Agribisnis
  12. Magister Teknologi Agroindustri
  13. Magister Ilmu Kehutanan
  14. Magister Manajemen Sumber Daya Alam
  15. Magister Teknik Sipil
  16. Magister Ilmu Pemerintahan
  17. Magister Ilmu Administrasi
  18. Magister Kimia
  19. Magister Biologi
  20. Magister Matematika
  21. Magister Ilmu Komunikasi

Lalu pada tahun 2014, dilakukan kembali penambahan prodi pascasarjana berdasarkan SK Ditjen Dikti Nomor 441/E.E2/DT/2014 tanggal 18 Juni 2014 Tentang Penugasan Penyelenggaraan Penambahan Program Studi, antara lain:

  1. Magister Fisika
  2. Magister Teknologi Pangan
  3. Magister Ilmu Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat
  4. Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
  5. Magister Keguruan Guru SD
  6. Magister Keguruan IPA
  7. Magister Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
  8. Magister Teknik Mesin

Daftar kampus

Unila memiliki empat kampus dengan lokasi yang berbeda, diantaranya:

Daftar Kampus Unila [7][8][9][10]
Lokasi Kampus Alamat Luas Tanah Luas Bangunan Keterangan
Gedung Meneng Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1, Rajabasa, Kota Bandarlampung 700.000 m2 121.885 m2 Kampus Utama
Panglima Polim Jl.Panglima Polim, Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung 25,000 m2 4,554 m2 Hanya digunakan oleh FKIP
Metro Jl. Budi Utomo No.22, Metro Selatan, Kota Metro 41,698 m2 2,091 m2 Hanya digunakan oleh FKIP
Kota Baru Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan 1,5 km2 Belum dibangun Hibah Pemprov Lampung

Kontroversi

Pada Agustus 2022, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, sebagai tersangka kasus suap proses penerimaan mahasiswa baru jalur khusus yaitu Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). KPK menyebut Karomani mematok harga mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 350 juta per mahasiswa agar diluluskan masuk universitas ini.[11] KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima Rektor Unila Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang telah dialih bentuk menjadi deposito hingga emas batangan.[12] Tim KPK menangkap delapan tersangka, termasuk Karomani, yang tersebar di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.[13]

Referensi

  1. ^ Kota Bandarlampung Dalam Angka 2013. BPS Kota Bandarlampung. 2013. hlm. 150. ISSN 0215-4102. 
  2. ^ Kota Bandarlampung Dalam Angka 2013. BPS Kota Bandarlampung. 2013. hlm. 151. ISSN 0215-4102. 
  3. ^ "BAAK Unila: Jumlah Lulusan Wisuda Pada 17 September 2014". 2014-03-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-14. Diakses tanggal 2014-10-09. 
  4. ^ "FKIP Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Prancis". Diakses tanggal 2014-08-14. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Fakultas Teknik Unila Tambah Tiga Prodi Baru". Diakses tanggal 2014-07-21. 
  6. ^ Iswanto, Dedi (2014-06-21). "Pascasarjana Tambah Delapan Prodi‏". Universitas Lampung (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-04. 
  7. ^ "Rencana Strategis Universitas Lampung Tahun 2011-2015" (PDF). 2011-04-28. Diakses tanggal 2011-07-21. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "Luas Kampus FKIP Unila". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-07. Diakses tanggal 2011-07-21. 
  9. ^ "Prodi PGSD FKIP Unila". Diakses tanggal 2011-07-21. 
  10. ^ https://lampungpro.com/post/12848/dua-kali-luas-kampus-utama-gubernur-ridho-serahkan-150-ha-ke-unila[pranala nonaktif permanen]
  11. ^ Noviansah, Adrial Akbar, Wildan. "Rektor Unila Patok Rp 100-350 Juta Per Orang agar Diluluskan Jadi Mahasiswa". detiknews. Diakses tanggal 2022-08-21. 
  12. ^ "Rektor Unila Terima Suap Sekitar Rp 5 Miliar, Ada yang Sudah Beralih Bentuk Emas Batangan - Nasional Tempo.co". nasional.tempo.co. Diakses tanggal 2022-08-21. 
  13. ^ "Rektor hingga Wakil Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap PMB 2022, Barbuk Rp 3,8 M". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-08-21. 

Pranala luar