Musuh dalam negeri merujuk kepada seseorang atau kelompok dalam satu negara yang dianggap sebagai sebuah ancaman terhadap negara tersebut. Perbedaan antara musuh dalam dan luar negeri dibahas dalam Republik karya Plato.[1] Kelompok-kelompok yang dianggap sebagai musuh dalam negeri oleh negara-negara yang ditempati oleh mereka meliputi orang Kurdi di Turki,[2] orang Palestina di Israel,[3] Muslims di negara-negara barat,[4] dan para pembelot politik di bawah kekuasaan diktator Amerika Latin.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Söderbäck, Fanny (2010). Feminist Readings of Antigone (dalam bahasa Inggris). SUNY Press. hlm. 57. ISBN 978-1-4384-3279-3. 
  2. ^ Özpek, Burak Bilgehan (2019). "The State's Changing Role Regarding the Kurdish Question of Turkey: From Consistent Tutelage to Volatile Securitization". Alternatives: Global, Local, Political. 44 (1): 35–49. doi:10.1177/0304375419854599. 
  3. ^ FORD †, PHILIP (2015). "Prologue: 'Le langage latin m'est comme naturel': Montaigne and the Trials of Trilingualism". Bicultural Literature and Film in French and English. Routledge. ISBN 978-1-315-73570-2. 
  4. ^ Cesari, Jocelyne (2013). "Muslims as the Internal and External Enemy". Why the West Fears Islam: An Exploration of Muslims in Liberal Democracies (dalam bahasa Inggris). Palgrave Macmillan US. hlm. 1–20. ISBN 978-1-137-12120-2. 
  5. ^ Montealegre, Jorge; Robles, Lena Taub (2013). "Internal Enemies: Facets and Representations under State Terrorism". CR: The New Centennial Review. 13 (1): 189–208. doi:10.14321/crnewcentrevi.13.1.0189. ISSN 1532-687X.