Jeroan
Jeroan adalah bagian-bagian dalam tubuh (hewan) yang sudah dijagal. Biasanya yang disebut jeroan adalah semua bagian kecuali otot dan tulang. Tergantung dari budaya setempat, berbagai bagian jeroan dapat dianggap sebagai sampah atau makanan mahal. Jeroan yang tidak digunakan secara langsung untuk konsumsi manusia atau binatang diproses lebih lanjut untuk menghasilkan makanan hewan, pupuk, atau bahan bakar.
Jeroan sebagai makanan manusia
Di berbagai daerah Indonesia, hampir semua bagian jeroan dimasak untuk makanan manusia. Contohnya antara lain adalah rendang otak, paru-paru goreng, usus goreng, sate hati, rendang lidah, dan sebagainya.
Eropa
Di berbagai belahan Eropa, otak, usus, kaki, jantung, ginjal, hati, paru-paru, dan lidah berbagai binatang dianggap sebagai makanan mewah.
Amerika Selatan
Di Brasil terdapat hidangan bernama churrasco yang dibuat dari jantung ayam. Feijoada biasanya mengandung telinga, kaki, atau ekor babi.
Tiongkok
Berbagai bagian tubuh binatang digunakan untuk obat tradisional.
Jepang
Jeroan ayam biasanya dipanggang di atas arang sebagai yakitori, dihidangkan bersama sake.
Hampir semua bagian babi dimakan, termasuk hidung, usus, dan telinga.
Pakistan
Otak, kaki, kepala, lambung, lidah, hati, dan ginjal kambing merupakan bagian dari hidangan Pakistan.
Otak domba digunakan untuk nikhaat dan sandwich.
Amerika Utara
Di Amerika utara, jeroan jarang dimakan oleh manusia.
Keamanan
Beberapa jeroan tidak aman dimakan, misalnya hati beruang kutub mengandung terlalu banyak vitamin A sehingga dapat menjadi racun bagi manusia. Bagian-bagian dalam ikan fugu sangat beracun dan di Jepang hanya boleh dipersiapkan oleh koki terlatih. Banyak jeroan juga mengandung bakteri atau prion. Selain itu orang yang menderita gout dianjurkan tidak makan jeroan.