Angelique Widjaja
Angelique Widjaja (lahir 12 Desember 1984) atau lebih akrab dipanggil Angie adalah seorang petenis profesional asal Indonesia. Ia mulai mengenal tenis di usia 4 tahun di Bandung, kemudian dia berlatih di Sekolah Tenis FIKS Bandung. Pada usia 14 tahun dia sudah mewakili Indonesia di turnamen-turnamen internasional.
Kebangsaan | Indonesia | ||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lahir | 12 Desember 1984 Bandung, Indonesia | ||||||||||||||||||||||
Memulai pro | 1999 | ||||||||||||||||||||||
Pensiun | 2008 | ||||||||||||||||||||||
Tipe pemain | Kanan | ||||||||||||||||||||||
Total hadiah | US$533037 | ||||||||||||||||||||||
Tunggal | |||||||||||||||||||||||
Rekor (M–K) | 118–86 | ||||||||||||||||||||||
Gelar | 2 WTA, 1 ITF | ||||||||||||||||||||||
Peringkat tertinggi | No. 55 (31 Maret, 2003) | ||||||||||||||||||||||
Hasil terbaik di Grand Slam (tunggal) | |||||||||||||||||||||||
Australia Terbuka | Babak Pertama (2003, 2004) | ||||||||||||||||||||||
Prancis Terbuka | Babak Kedua (2002) | ||||||||||||||||||||||
Wimbledon | Babak Kedua (2002, 2003) | ||||||||||||||||||||||
AS Terbuka | Babak Kedua (2002) | ||||||||||||||||||||||
Ganda | |||||||||||||||||||||||
Rekor (M–K) | 103–69 | ||||||||||||||||||||||
Gelar | 2 WTA, 6 ITF | ||||||||||||||||||||||
Peringkat tertinggi | No. 15 (2 Februari 2004) | ||||||||||||||||||||||
Hasil terbaik di Grand Slam (ganda) | |||||||||||||||||||||||
Australia Terbuka | Perempat final (2004) | ||||||||||||||||||||||
Prancis Terbuka | Babak Ketiga (2002) | ||||||||||||||||||||||
Wimbledon | Perempat final (2003, 2004) | ||||||||||||||||||||||
AS Terbuka | Perempat final (2003) | ||||||||||||||||||||||
Hasil terbaik di Grand Slam Ganda Campuran | |||||||||||||||||||||||
Australia Terbuka | Babak Kedua (2004) | ||||||||||||||||||||||
Prancis Terbuka | Perempat final (2004) | ||||||||||||||||||||||
Wimbledon | Babak Pertama (2004) | ||||||||||||||||||||||
AS Terbuka | Babak Pertama (2004) | ||||||||||||||||||||||
Rekam medali
|
Putri bungsu dari lima bersaudara pasangan Rico Widjaja dan Hanita Erwin ini mencapai puncak kariernya pada tahun 2001, ketika merebut gelar Juara Wimbledon Junior bulan Juli dan juara Wismilak International di Bali bulan September. Tahun 2002 ia merebut dua gelar lagi, yakni Juara Australia Terbuka ganda junior bersama Gisela Dulko dan juara Prancis Terbuka.
Karier
Angie mulai bermain tenis pada usia empat tahun. Dia pertama kali bermain di turnamen ITF Junior pada tahun 1998 pada usia 13 tahun. Turnamen profesional pertamanya adalah sebuah turnamen di Jakarta pada bulan April 1999, ketika dia berusia 14 tahun.
Pada tahun 2001, dia memenangkan kompetisi tunggal kejuaraan junior di Wimbledon, dia mengalahkan Dinara Safina 6–4, 0–6, 7–5. Dia menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan gelar di Wimbledon. Pada tahun 2002, dia memenangkan kompetisi ganda Kejuaraan Junior Australia Terbuka, berpasangan dengan Gisela Dulko. Selain itu, dia juga memenangkan kompetisi tunggal kejuaraan junior di Prancis Terbuka.
Turnamen WTA pertama yang dia menangkan adalah Wismilak International 2001 di Bali, sebuah turnamen Tingkat III, yang dia ikuti pada usia 16 tahun dengan fasilitas wildcard. Dia adalah orang Indonesia termuda yang pernah memenangkan gelar tunggal WTA. Peringkat tunggal WTA-nya sebelum turnamen adalah No. 579, dan dengan demikian dia menjadi pemain dengan peringkat terendah yang pernah memenangkan gelar tunggal WTA.
Angie mewakili Indonesia pada Pesta Olahraga Asia 2002 di Busan, dia meraih medali perak di ganda putri bersama pasangannya Wynne Prakusya, dan juga medali emas di nomor beregu.
Pada November 2002, dia meraih gelar keduanya di turnamen WTA, pada turnamen Tingkat V di Pattaya.
Dia terus tampil baik dalam turnamen WTA hingga tahun 2003. Dia mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya: Peringkat 55.
Dari tahun 2003 hingga 2004, Angie meraih banyak prestasi ketika berpasangan dengan María Vento-Kabchi. Pasangan ini mencapai perempat final di Wimbledon dan AS Terbuka pada tahun 2003, dan Australia Terbuka dan Wimbledon pada tahun 2004. Mereka juga memenangkan Turnamen WTA Tingkat III di Bali pada tahun 2003, dan mencapai final Tur WTA Tingkat I, Kanada Master 2003. Setelah Australia Terbuka 2004, Angie mencapai peringkat 15 dunia ganda WTA. Ini adalah peringkat ganda terbaiknya.
Final WTA
Tunggal Putri: 2 (2 Gelar)
|
|
Result | M–K | Tanggal | Turnamen | Jenis Lapangan | Lawan | Skor | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Menang | 1–0 | 30 September 2001 | Wismilak International, Indonesia | Keras | Joannette Kruger | 7–6(2), 7–6(4) | [1] |
Menang | 2–0 | 10 November 2002 | PTT Pattaya Open, Thailand | Keras | Cho Yoon-jeong | 6–2, 6–4 | [2] |
Ganda Putri: 6 (2 Gelar, 4 Pemenang Kedua)
|
|
Hasil | M–K | Tanggal | Turnamen | Jenis Lapangan | Pasangan | Lawan | Skor | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Menang | 1–0 | 29 April 2002 | Croatian Bol Ladies Open, Kroasia | Tanah Liat | Tathiana Garbin | Elena Bovina Henrieta Nagyová |
7–5, 3–6, 6–4 | [3] |
Kalah | 1–1 | 10 Februari 2003 | Qatar Total Open, Qatar | Keras | María Vento-Kabchi | Wynne Prakusya Janet Lee |
1–6, 3–6 | [4] |
Kalah | 1–2 | 19 Mei 2003 | Madrid Open, Spanyol | Tanah Liat | Rita Grande | Liezel Huber Jill Craybas |
4–6, 6–7(6) | [5] |
Kalah | 1–3 | 11 Agustus 2003 | Canada Masters, Kanada | Keras | María Vento-Kabchi | Martina Navratilova Svetlana Kuznetsova |
6–3, 1–6, 1–6 | [6] |
Menang | 2–3 | 8 September 2003 | Wismilak International, Indonesia | Keras | María Vento-Kabchi | Nicole Pratt Émilie Loit |
7–5, 6–2 | [7] |
Kalah | 2–4 | 3 November 2003 | PTT Pattaya Open, Thailand | Keras | Wynne Prakusya | Sun Tiantian Li Ting |
4–6, 3–6 | [8] |
Final ITF
Tunggal Putri: 2 (1 Gelar, 1 Pemenang Kedua)
|
|
Hasil | M–K | Tanggal | Turnamen | Tingkat | Jenis Lapangan | Lawan | Skor | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kalah | 0–1 | Agustus 2001 | ITF Bangkok, Thailand | 10,000 | Keras | Hsieh Su-wei | 6–7(4), 2–6 | [9] |
Menang | 1–1 | April 2002 | ITF Dubai, Uni Emirat Arab | 75,000 | Keras | Shinobu Asagoe | 7–5, 6–2 | [10] |
Ganda Putri: 8 (6 Gelar, 2 Pemenang Kedua)
|
|
Hasil | M–K | Tanggal | Turnamen | Tingkat | Jenis Lapangan | Pasangan | Lawan | Skor | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Menang | 1–0 | November 2000 | ITF Jakarta, Indonesia | 10,000 | Keras | Liza Andriyani | Kim Jin-hee Chae Kyung-yee |
2–4, 5–3, 4–2, 0–4, 4–0 | [11] |
Menang | 2–0 | November 2000 | ITF Bandung, Indonesia | 10,000 | Keras | Liza Andriyani | Rushmi Chakravarthi Sai Jayalakshmy Jayaram |
4–1, 4–2, 4–0 | [12] |
Menang | 3–0 | Maret 2001 | ITF Kaohsiung, Taiwan | 10,000 | Keras | Dea Sumantri | Kim Jin-hee Chae Kyung-yee |
6–3, 6–2 | [13] |
Menang | 4–0 | Agustus 2001 | ITF Bangkok, Thailand | 10,000 | Keras | Romana Tedjakusuma | Kim Jin-hee Chae Kyung-yee |
4–6, 6–3, 7–5 | [14] |
Kalah | 4–1 | April 2002 | ITF Dubai, Uni Emirat Arab | 75,000 | Keras | Bahia Mouhtassine | Seda Noorlander Kirstin Freye |
2–6, 4–6 | [15] |
Menang | 5–1 | November 2006 | ITF Jakarta, Indonesia | 25,000 | Keras | Romana Tedjakusuma | Kim Hea-mi Keiko Taguchi |
w/o | [16] |
Kalah | 5–2 | November 2007 | ITF Pune, India | 25,000 | Tanah Liat | Wynne Prakusya | Zhang Ling Varatchaya Wongteanchai |
6–1, 5–7, [5–10] | [17] |
Menang | 6–2 | Agustus 2008 | ITF Jakarta, Indonesia | 10,000 | Keras | Liza Andriyani | Kim Jin-hee Chen Yi |
6–3, 6–1 | [18] |
Final Grand Slam Junior
Tunggal Putri: 2 (2 Gelar)
Hasil | Tahun | Turnamen | Jenis Lapangan | Lawan | Skor | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|
Menang | 2001 | Wimbledon | Rumput | Dinara Safina | 6–4, 0–6, 7–5 | [1] |
Menang | 2002 | Prancis Terbuka | Tanah Liat | Ashley Harkleroad | 3–6, 6–1, 6–4 | [2] |
Ganda Putri: 1 (1 Gelar)
Hasil | Tahun | Turnamen | Jenis Lapangan | Pasangan | Lawan | Skor | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Menang | 2002 | Australia Terbuka | Keras | Gisela Dulko | Svetlana Kuznetsova Matea Mezak |
6–2, 5–7, 6–4 | [3] |
Final ITF Junior
Tunggal Putri: 10 (8 Gelar, 2 Pemenang Kedua)
|
|
Hasil | M–K | Tanggal | Turnamen | Tingkat | Jenis Lapangan | Lawan | Skor | Ref |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Menang | 1–0 | Maret 2000 | Indonesia International Junior | G3 | Keras | Dea Sumantri | 4–6, 6–4, 6–2 | [19] |
Menang | 2–0 | April 2000 | ITF Manila, Filipina | G2 | Keras | Nicole Kriz | 6–4, 6–4 | |
Menang | 3–0 | Maret 2001 | Singapore International Junior | G2 | Keras | Hsieh Su-wei | 6–4, 3–6, 6–3 | [20] |
Menang | 4–0 | April 2001 | Thailand Open Junior Championships | G2 | Keras | Chia-jung Chuang | 6–1, 6–3 | |
Kalah | 4–1 | April 2001 | ITF Manila, Filipina | G2 | Keras | Hsieh Su-wei | 6–7, 6–4, 1–6 | |
Menang | 5–1 | April 2001 | Japan Open Junior | G1 | Rumput | Hsieh Su-wei | 6–4, 6–7, 6–1 | [21] |
Kalah | 5–2 | Juni 2001 | Astrid Bowl, Belgia | G1 | Tanah Liat | Ashley Harkleroad | 0–6, 1–6 | |
Menang | 6–2 | Juni 2001 | LTA International Junior, Britania Raya | G2 | Rumput | Samantha Stosur | 6–4, 6–1 | [22] |
Menang | 7–2 | Juli 2001 | Wimbledon Junior | GA | Rumput | Dinara Safina | 6–4, 0–6, 7–5 | [23] |
Menang | 8–2 | Juni 2002 | French Open Junior | GA | Tanah Liat | Ashley Harkleroad | 3–6, 6–1, 6–4 | [24] |
Tim Nasional
Acara Multi-Olahraga
Angie memulai debutnya mewakili Indonesia dalam ajang multi-olahraga di Asian Games 2002, dia memenangkan medali emas beregu putri dan medali perak ganda putri. Pada 2007, dia memenangkan medali perak beregu putri di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2007.
Ganda Putri: 1 (1 Perak)
Hasil | Tanggal | Turnamen | Jenis Lapangan | Pasangan | Lawan | Score |
---|---|---|---|---|---|---|
Perak | Oktober 2002 | Pesta Olahraga Asia, Busan | Keras | Wynne Prakusya | Kim Mi-ok Choi Young-ja |
6–7, 6–1, 3–6 |
Beregu Putri: 2 (1 Emas, 1 Perak)
Hasil | Tanggal | Turnamen | Jenis Lapangan | Tim | Rekan Satu Tim | Tim Lawan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Emas | Oktober 2002 | Pesta Olahraga Asia, Busan | Keras | Indonesia | Liza Andriyani Wukirasih Sawondari Wynne Prakusya |
Jepang | Miho Saeki Saori Obata Shinobu Asagoe Yuka Yoshida |
2–1 |
Perak | Desember 2007 | Pesta Olahraga Asia Tenggara, Nakhon Ratchasima |
Keras | Indonesia | Romana Tedjakusuma Sandy Gumulya Wynne Prakusya |
Thailand | Napaporn Tongsalee Nudnida Luangnam Suchanun Viratprasert Tamarine Tanasugarn |
1–2 |
Lihat juga
Catatan
- ^ Sistem turnamen WTA versi lama.
Referensi
- ^ "Girls' Singles Finals". Wimbledon Championships. Diakses tanggal 7 September 2022.
- ^ "French Open Champions". International Tennis Federation. Diakses tanggal 8 September 2022.
- ^ "Australian Open Champions". International Tennis Federation. Diakses tanggal 8 September 2022.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi