Dandhy Laksono

aktivis dan jurnalis Indonesia
Revisi sejak 11 September 2022 03.24 oleh Thoriq85 (bicara | kontrib)

Dandhy Dwi Laksono, yang dikenal sebagai Dandhy Laksono (lahir 29 Juni 1976) adalah seorang jurnalis investigasi, produser dan sutradara berkebangsaan Indonesia yang mengeluarkan produk jurnalistik berupa tulisan ataupun film dokumenter.

Dandhy Dwi Laksono
LahirDandhy Dwi Laksono
29 Juni 1976 (umur 48)
Indonesia Lumajang, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
Nama lainDandhy Laksono
PekerjaanJurnalis, Produser, Sutradara
Suami/istriIrna Gustiawati[1]
IMDB: nm12970171 Modifica els identificadors a Wikidata

Awal Karier Jurnalistik

Karier Jurnalismenya diawali pada tahun 1990,[2] dimana saat itu Orde Baru berkuasa dan melakukan pembungkaman terhadap jurnalis-jurnalis yang ingin menguak kebenaran. Lambat laun idealismenya tertempa dengan berbagai intervensi berita yang harusnya memang tidak terpengaruh oleh pihak lain. Beberapa kali ia mendapat teguran karena mengeluarkan berita yang terkesan memojokkan penguasa Orde Baru.

Mendirikan acehkita

Pada akhirnya tahun 2003 Dandhy dipecat dari sebuah perusahaan media, karena mengeluarkan investigasi terkait Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004.[3] Mungkin dari sana ia mulai meniatkan diri untuk berkarier melalui jalur independen, dan dibuatlah kantor berita Acehkita. Dari sanalah berbagai investigasinya mulai dipublikasikan di berbagai media online, sembari menjadi kontributor.

Mendirikan Watchdoc

Pada tahun 2009 ia mengembangkan produk jurnalistik investigasinya dengan membuat produk video. Untuk mendukung hal itu ia bekerjasama dengan Andhy Panca Kurniawan mendirikan Watchdoc. Semenjak saat itu dia membuat produk jurnalistik investigasi berupa video dokumenter.

Produk tulisan

  • Buku Jurnalisme Investigasi

Referensi

  1. ^ "Istri Sebut Dandhy Pulang Dengan Status Tersangka". CNN Indonesia. 2019-09-27. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  2. ^ "Profil Dhandy Dwi Laksono". Tirto. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  3. ^ Gaban, Farid (2017-09-11). "Surat Buat Dandhy Dwi Laksono". Geo Times. Diakses tanggal 2020-02-26.