Ten 2 Five

grup musik asal Indonesia
Revisi sejak 24 Februari 2022 15.27 oleh Binks Naboo (bicara | kontrib) (Pembaruan kotak info dan kategori)

Ten 2 Five adalah grup musik asal Jakarta, Indonesia yang mulai mengeluarkan album rekaman pada tahun 2004. Awalnya Ten 2 Five digawangi oleh Imel (vokal), Didit (gitar), Robin (gitar), Arief (bas) dan Poltak (drum). Namun pada tahun 2005, Didit mengundurkan diri karena ketidakcocokan. Saat ini Ten 2 Five beranggotakan Imel (vokal), Arief (bas), Ardhy (gitar), dan Thomas (drum).

Ten 2 Five
GenrePop
Tahun aktif2004 - sekarang
LabelExplosive Record
1025 Music
Anggota
  • Arief
  • Imel
  • Ardhy
  • Thomas
Mantan anggota
  • Lea
  • Didit
  • Poltak
  • Robin
  • Udin
  • Teguh
  • Vito

Karier

Nama Ten2Five mereka dapat karena personelnya sepakat, tiap Sabtu jam 10 pagi sampai jam 5 sore adalah jadwal latihan ngeband. Awalnya pada tahun 1998, di Perth, Western Australia Arief dan Robin, yang saat itu kuliah, iseng untuk bermain musik. Mereka lalu mulai mencari teman tambahan dan akhirnya mengajak Poltak dan Lea, juga temannya kuliah di Perth bergabung dalam satu band. Meski awalnya mereka berasal dari aliran musik berbeda, tetapi mereka sepakat untuk bermain di ranah pop, dengan sedikit sentuhan jazz. Setelah pulang ke tanah air, mereka tetap bermain bersama. Namun akhirnya Lea mengundurkan diri karena sibuk bekerja. Atas saran seorang teman, mereka merekrut Imel pada tahun 2001, yang saat itu masih berkuliah. Imel pun mengajak Didit bergabung. Mereka mulai berkarier secara profesional setelah menjadi pemenang band di radio Mustang Jakarta tahun 2003 dan memulai debut sebagai band profesional tahun 2004 setelah direkrut oleh Explosive record dan merilis album yang diberi titel I Will Fly pada tanggal 16 April 2004.[1] Tak butuh waktu lama, pada tanggal 1 September 2004, Ten2Five menerima Golden Award setelah berhasil menjual lebih dari 75 ribu kaset dan 17 ribu CD.[2] Di akhir tahun 2004 Ten2Five mendapatkan penghargaan AMI Awards sebagai Artis Pendatang Baru Terbaik dan Lagu Berbahasa Asing Terbaik (I Will Fly)

Sukses dengan I Will Fly, Ten2Five mendapat kepercayaan untuk mengisi soundtrack film Me vs High Heels (2005).[3] Tak hanya mengisi soundtrack, mereka ini juga tampil sebagai cameo dalam film remaja produksi Starvision ini.[4] Tahun 2005 Ten2Five kembali mendapatkan penghargaan AMI Awards untuk lagu You sebagai Lagu Berbahasa Asing Terbaik

Bermodal fasih melafalkan lirik berbahasa Inggris, Ten2Five berniat membidik pasar internasional dengan merilis album A Brand New Day (2006) pada 23 Februari 2006.[5] Sayang di album tersebut mereka tak lagi di dampingi Didit, sang gitaris yang mengundurkan diri akhir 2005 karena perbedaan warna musik.[6]

Tak menunggu lama, Ten2Five merilis album ketiga bertajuk 3 pada akhir September 2007. Lagu berbahasa Indonesia, "Hanya Untuk-Mu" dipilih sebagai jagoan dan juga ditetapkan sebagai original soundtrack film Medley yang dibintangi Yossy Mokalu dan Rachel Maryam. Mereka juga menyelipkan satu lagu berbahasa Jepang, "Eien No Ai" di antara 14 lagu dalam track listnya. Lagu itu pula yang berhasil memikat NHK – radio Jepang bertandang untuk meminta wawancara.[7] Salah satu lagu dalam album ini, "Aku Ada Rahasia" juga menginspirasi Yenni Hardiwidjaya untuk menulis novel berdasarkan lagu tersebut.[8]

Karena keinginan untuk 'go international' belum tercapai, maka Ten2Five beralih me're-arrange' beberapa lagu daerah. Taktik ini juga dibarengi dengan penambahan personel baru yaitu Teguh (keyboard) dan Udin (gitar). Tak lama setelah itu Poltak (drum), yang bergabung sejak 1998 itu undur diri pada Juli 2008. Di akhir tahun yang sama (2008) Robin memutuskan untuk pindah ke Australia untuk mengikuti keluarga dan istrinya. Tahun 2009, Udin akhirnya mengundurkan diri untuk memfokuskan diri kepada band yang dia dirikan sebelum bergabung dengan Ten2Five.

Tahun 2010 Ten2Five merilis album I Love Indonesia yang berisi 9 lagu, terdiri dari 8 lagu daerah ditambah 1 lagu rohani Islam. Lagu2 yang terdapat pada album I Love Indonesia adalah Lir-ilir, Kicir-kicir, Ayam Den Lapeh, Tokecang, Anging Mamiri, Anju Ahu, Cik-cik Periook, Rasa Sayange, dan Cintaku Pada-Nya (Shalawat). Album ini kembali membuat Ten2FIve mendapatkan penghargaan AMI Awards pada tahun 2012 sebagai Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik (Lir-ilir) dan Band dengan Penampil Jazz/Jazzy Vokal Terbaik (Lir-ilir)

Tahun 2012 Ten2Five merilis album Journey 2003-2012 yang berisi kumpulan lagu terbaik selama berkarier di dunia musik sejak tahun 2003 hingga 2012. Berisi 16 lagu yang terdiri dari 14 lagu yang berasal dari album 5 album (I Will Fly, Ost Me Vs High Heels, A Brand New Day, 3 dan I Love Indonesia) dan tambahan 2 lagu baru yang belum pernah ada di album-album sebelumnya (Jika dan I.M.U)

Tahun 2013 Ten2Five kembali meluncurkan album daerah dengan judul Zamrud Khatulistiwa. Album ini berisi 10 lagu daerah, yaitu Hela Rotane, Sinanggar Tulo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Cing Cang Keling, Jali-Jali, Gundul-gundul Pacul, Ampar-ampar Pisang, Anak Kambing Saya, Sipatokaan dan Yamko Rambe Yamko.

Tahun 2014 Ten2Five meluncurkan album Cinta Indonesia yang merupakan gabungan dari semua lagu daerah yang sudah dirilis. Total ada 18 lagu di album Cinta Indonesia

Pada bulan Oktober 2015, Teguh mengundurkan diri dari Ten2Five dan akan lebih fokus untuk mengerjakan project yang lain.

Setelah sempat vakum beberapa saat, Ten2Five kembali lagi berkarya dengan menggandeng beberapa personel baru dan mengobati kerinduan fansnya dengan menggelar mini konser intim dan merilis album Live At The Cinema pada tahun 2019 yang sekaligus menjadi momen memperkenalkan personel baru mereka yaitu Ardhy (Gitar) Vito (Keyboard) dan Thomas (Drum).

Tak selang beberapa lama, Ten2Five kembali merilis album berjudul 2019 yang berisi lagu lagu baru mereka diawali dengan merilis single berjudul Hari Ini dan Kuharap.

Anggota

Saat ini
  • Arief – bass (1998-sekarang)
  • Imel – vokal (2001-sekarang)
  • Ardhy – gitar (2018-sekarang)
  • Thomas – drum (2018-sekarang)
Mantan anggota
  • Lea – vokal (1998-2001)
  • Didit – gitar (2001-2005)
  • Poltak – drum (1998-2008)
  • Robin – gitar (1998-2008)
  • Udin – gitar (2008-2009)
  • Teguh – keyboard (2008-2015)
  • Vito – keyboard (2018-2020)

Diskografi

Album utama
Album lain

Pranala luar

Referensi

Anugerah Musik Indonesia 2004

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Superman Is Dead
Anugerah Musik Indonesia untuk Pendatang Baru Terbaik
2004
Diteruskan oleh:
Ello