Fahd Pahdepie
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Kontributor utama artikel ini tampaknya memiliki hubungan dekat dengan subjek. |
Fahd Pahdepie (lahir di Cianjur, 22 Agustus 1986; umur 35 tahun) adalah seorang penulis, pengusaha, dan aktivis. Ia merupakan lulusan Monash University, Australia, jurusan Hubungan Internasional, peraih penghargaan Outstanding Young Alumnus pada ajang Australia Alumni Awards pada tahun 2017.[1] Pada tahun 2017, ia menggagas program filantropi yang diberi nama Gerakan Umrah Gratis yang memberangkatkan banyak kaum dhuafa untuk berumrah secara gratis melalui program crowdfunding.[2] Ia melakukan tur keliling Indonesia pada tahun 2018 melalui platform diskusi Revolusi Kedai Kopi.[3] Saat ini ia merupakan CEO Inilah.com.[4]
Fahd Pahdepie | |
---|---|
Lahir | 22 Agustus 1986 Cianjur, Jawa Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan | S1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, S2 Monash University, Australia |
Suami/istri | Rizqa Fitriani Abidin |
Anak | Falsafa Kalky Pahdepie, Alkemia Malaky Pahdepie, Anshara Kavya Pahdepie |
Orang tua |
|
Penghargaan | Outstanding Young Alumnus, Australia Alumni Awards 2017, UMY Outstanding Alumni Awards 2018 |
Penghormatan | Ahmad Wahib Award 2010 |
Situs web | https://www.fahdpahdepie.com/ |
Kehidupan pribadi
Fahd terlahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Adang Hambali dan Ai Khadijah. Ia menghabiskan masa kecilnya di Bandung, Jawa Barat. Selepas SD pada tahun 1999, Fahd melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, hingga lulus SMA pada tahun 2005. Setelah dari Garut, ia merantau ke Yogyakarta untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Ia menikah pada tahun 2009 dengan Rizqa Fitriani Abidin dan hingga kini dikaruniai tiga orang anak, yakni Falsafa Kalky Pahdepie, Alkemia Malaky Pahdepie, dan Anshara Kavya Pahdepie.[butuh rujukan]
Pendidikan
- TK Aisyiah Bustanul Athfal, Bandung, 1991-1992
- SDN Ciporeat 1, Bandung, 1993-1999
- Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, 1999-2005
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jurusan Hubungan Internasional, Yogyakarta, 2005-2009
- Monash University, Master of International Relations, Australia, 2014-2015
Karier
Pada tahun 2008, Fahd memulai karier sebagai pegawai negeri sipil di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada tahun 2014, sepulang studi master dari Monash University, Australia, ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara dan fokus menjadi wirausahawan. Sebagai pengusaha, Fahd telah mendirikan berbagai perusahaan di bidang teknologi digital, media, komunikasi, tour and travel, hingga kuliner. Pada tahun 2018-2019 ia diangkat menjadi Tenaga Ahli Madya di Kantor Staf Presiden Indonesia.[5] Tahun 2019, Fahd memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan menjadi bakal calon walikota Tangerang Selatan periode 2020-2024.[butuh rujukan]
Menulis
Fahd memulai karier menulis sebagai penulis cerpen dan puisi. Sejak duduk di bangku sekolah, puisi-puisi dan cerpennya dimuat di berbagai media lokal maupun nasional seperti Pikiran Rakyat, Jurnal Sastra Horison, dan lainnya. Ia mnerbitkan buku pertamanya berjudul Kucing (2004) ketika duduk di bangku kelas 2 SMA. Buku itu kemudian diterbitkan kembali oleh penerbit GagasMedia dengan judul A Cat in My Eyes (2007). Sebagai penulis, Fahd sudah menerbitkan lebih dari 25 judul buku yang beberapa di antaranya menjadi best-seller nasional seperti, Hidup Berawal dari Mimpi (ditulis bersama Bondan Prakoso dan Fade2Black, 2011), trilogi Rumah Tangga (2015), Sehidup Sesurga (2017), dan Cerita Sebelum Bercerai (2020), serta dua novel yang tengah diangkat ke layar lebar Jodoh (2016) oleh Falcon Pictures dan Hijrah Bang Tato (2018) oleh Soraya Intercine Films.
Bisnis
Di dunia usaha, Fahd dikenal sebagai creativepreneur.[oleh siapa?] Pada tahun 2013 ia mulai merintis sebuah platform media sosial yang diperuntukkan untuk para pekerja kreatif seperti penulis, fotografer, ilustrator, dan lainnya. Ia memperkenalkannya dalam bentuk website yang diberi nama inspirasi.co.[6] Pada tahun 2015 ia mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang jasa komunikasi strategis dan produksi media dengan nama Digitroops Indonesia,[7] bernaung di bawah PT Dua Rajawali Teknologi Indonesia. Dua kemudian,[butuh klarifikasi] Fahd melakukan diversifikasi usaha ke berbagai bidang termasuk travel umrah dan haji (PT Cahaya Tiga Pesona) serta aneka gerai kuliner, kafe, tempat potong rambut, hingga co-working space. Juli 2021, Fahd memimpin portal berita Inilah.com setelah bergabung dengan PT Indonesia News Center.
Penghargaan
- UNICEF Young Writer Award, 2003
- Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional HAKTEKNAS, 2004
- Mizan Unlimited Creativity Award – Penulis Pendatang Baru Terbaik, 2005
- Mizan Unlimited Creativity Award – Penulis Terbaik, 2006
- Mahasiswa Berprestasi Nasional, 2007
- Juara I MTQ Nasional Bidang Karya Tulis Al-Quran, 2008
- Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa Bidang Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2009
- Australia Awards Scholarship, Australian Government, 2014
- Outstanding Young Alumni – Australia Alumni Award, 2017
- International Featured Writer – Singapore Writer Festival, 2018
- Oustanding Achievement Award (OAA) – UMY Alumni Award, 2018
Referensi
- ^ Indonesia, Australia Awards-. "Fahd Pahdepie: Winner of 2017 Outstanding Young Alumni Award". www.australiaawardsindonesia.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ metrotangsel. "Sekelompok Anak Muda Tangsel Luncurkan Program Solidaritas #Gerakan Umroh Gratis | Metro Tangsel" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ JawaPos.com (2018-11-24). "Fahd Pahdepie, Inisiator dan Penggerak Revolusi Kedai Kopi". JawaPos.com. Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ Center (INC), PT Indonesia News. "Fahd Pahdepie, CEO Baru Inilah.com". inilahcom. Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ http://ksp.go.id/ksp-dorong-kewirausahaan-kaum-difabel/index.html Diarsipkan 2020-01-17 di Wayback Machine.
- ^ "Inspirasi.co, Jejaring Sosial Karya Anak Bangsa". Republika Online. 2016-01-23. Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ Media, Kompas Cyber (2019-04-11). "Survei Digitroops: Isu Indonesia Dibanjiri Tenaga Asing Paling Banyak Didengar dan Dipercaya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-08-13.
Pranala luar
- Laman resmi Fahd Pahdepie Diarsipkan 2021-01-19 di Wayback Machine.