Bastian Tito
Bastian Tito (23 Agustus 1945 – 2 Januari 2006) adalah seorang seniman dan penulis novel berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa novel. Salah satu novel karangannya, Wiro Sableng, kemudian diangkat ke layar kaca (sinetron), yang dibintangi oleh Herning Sukendro (Kenken). Bastian merupakan ayah dari aktor Vino G Bastian.[1]
Bastian Tito | |
---|---|
Bastian Tito | |
Lahir | 23 Agustus 1945 |
Meninggal | 2 Januari 2006 | (umur 60)
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Penulis |
Anak | Vino Bastian |
Latar belakang
Selain Wiro Sableng, Bastian juga menulis cerita silat lainnya, seperti Kupu-kupu Giok Ngarai Sianok, sebuah cerita silat yang mengambil seting budaya Minangkabau, Boma si Pendekar Cilik, dan masih banyak cerita silat lainnya. Disamping menulis cerita silat dan fiksi bernuansa etnis, dia juga dikenal sebagai penulis spesialis novel bernuansa humor. Bastian sudah gemar menulis semenjak duduk dibangku sekolah dasar kelas 3, tetapi baru pada tahun 1964-lah dia mulai mengumpulkan hasil karyanya dalam bentuk buku. Sedangkan menulis novel Wiro Sableng dia lakukan sejak tahun 1967. Di luar pekerjaannya sebagai penulis, Bastian sesungguhnya juga seorang profesional. Dengan gelar, Master of Bussines Administration (MBA) yang disandangnya, dia juga pernah bekerja sebagai karyawan bagian purchasing di sebuah perusahaan swasta. Bastian dikaruniai lima orang anak, salah satu anaknya, Vino Bastian juga mewarisi darah seninya, tetapi menjalani karier sebagai pemeran untuk film-film layar lebar Indonesia.[2]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Keterangan |
---|---|---|---|
Penulis | |||
1988 | Empat Brewok dari Goa Sanggreng | Cerita | |
Orang-Orang Sakti dari Tangkuban Perahu | Cerita | ||
Neraka Lembah Tengkorak | Cerita | ||
Tiga Setan Darah dan Cambuk Api Angin | Cerita | ||
Siluman Teluk Gonggo | Cerita | ||
Sepasang Iblis Betina | Cerita | ||
Sengatan Satria Beracun | Cerita | ||
1989 | Mustika Sakti | Cerita |