Partai Matahari Terbit

Revisi sejak 11 Oktober 2021 07.15 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1)

Partai Matahari Terbit (太陽の党, Taiyō no Tō, artinya "Partai Matahari", PMT), awalnya dikenal sebagai Partai Matahari Terbit Jepang (たちあがれ日本, Tachiagare Nippon, artinya "Bangkitlah, Jepang!", PMTJ), adalah sebuah partai konservatif dan nasionalis di Jepang.[3] PMTJ dibentuk pada 10 April 2010 oleh lima legislator dan anggota parlemen Jepang, empat mantan anggota Partai Demokratik Liberal (PDL) dan seorang politikus independen. Partai tersebut dinamai oleh Gubernur Perkotaan Tokyo Shintarō Ishihara yang mendukung aksi tersebut.[4] Pada awalnya, partai tersebut mendeskripsikan dirinya sebagai pasukan politik "anti-PDJ, non-PDL".[5]

Partai Matahari Terbit
太陽の党
PresidenShintaro Ishihara &
Takeo Hiranuma
Sekretaris JenderalHiroyuki Sonoda
Pemimpin tertinggi[2]Takao Fujii[1]
Dibentuk10 April 2010 (2010-04-10)
Dibubarkan17 November 2012 (2012-11-17)
Ideologi
Posisi politikSayap kanan
WarnaMerah dan biru
Situs web
www.taiyounotou.jp

Partai ini berganti nama dan dibentuk kembali pada 14 November 2012 oleh Ishihara dan Takeo Hiranuma. Partai tersebut bergabung dengan Partai Restorasi Jepang pada 17 November 2012.[6]

Politikus

Referensi

  1. ^ Tachiagare Nippon: Party members in the national Diet, prefectural and local assemblies Diarsipkan 2012-04-02 di Wayback Machine.
  2. ^ Note: In the House of Councillors, the party forms a joint parliamentary group with the Liberal Democratic Party since January 2012.
  3. ^ "Tokyo governor quits post, would launch nationalist party". Boston Globe. Diakses tanggal 25 October 2013. 
  4. ^ ""New political party to be named 'Tachiagare Nippon' (Stand up Japan)"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-05. Diakses tanggal 2014-08-11. 
  5. ^ "The Sunrise Party of Japan Mulls Conservative Alliances". PanOrient News. Tokyo. 26 May 2010. Diakses tanggal 10 January 2013. 
  6. ^ Johnston, Eric, "Nippon Ishin no Kai: Local but with national outlook", Japan Times, 3 October 2012, p. 3

Pranala luar