Gumelar, Banyumas

kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Revisi sejak 29 Juni 2022 20.11 oleh Taylorbot (bicara | kontrib) (per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=891 su=95 in=99 at=95 -- only 775 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000)


Gumelar (Hanacaraka: ꦒꦸꦩꦼꦭꦂ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berada di ujung barat laut wilayah Kabupaten Banyumas, berbatasan dengan Kabupaten Brebes di utara dan Kabupaten Cilacap di barat. Jumlah penduduk Kecamatan Gumelar pada tahun 2015 adalah 46.048 Jiwa terdiri dari 23.305 Laki-laki dan 22.743 Perempuan. Luas wilayah Kecamatan Gumelar yaitu 93,95 km² atau 7,08% dari luas wilayah Kabupaten Banyumas. Kecamatan Gumelar terbagi dari 10 desa. Pusat pemerintahannya berada di Desa Gumelar.

Gumelar
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanyumas
Pemerintahan
 • CamatRoni Hidayat S.STP, MSi
Populasi
 • Total46,048 jiwa
Kode Kemendagri33.02.15 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3302150 Edit nilai pada Wikidata
Luas93,95 km²
Kepadatan490 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°23′57″S 109°0′57″E / 7.39917°S 109.01583°E / -7.39917; 109.01583

Batas Wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Brebes
Timur Kecamatan Pekuncen, Kecamatan Ajibarang dan Kecamatan Wangon
Selatan Kecamatan Lumbir
Barat Kabupaten Cilacap

Desa/kelurahan

Geografi

Kecamatan Gumelar rata-rata berada pada ketinggian 250 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dengan titik tertinggi berada di Bukit Igir Sanggarpamujan (585 Mdpl) dan Bukit Penjalin (514 Mdpl) di perbatasan Kecamatan Pekuncen, serta Bukit Puseran (510 Mdpl) di perbatasan Kecamatan Lumbir. Kecamatan Gumelar dikelilingi perbukitan dengan sebuah lembah berupa cekungan ditengahnya. Sungai utama yang membelah Kecamatan Gumelar adalah Kali Tajum yang bermata air di perbukitan Desa Samudra dan bermuara di Sungai Serayu selanjutnya Sungai Serayu bermuara di Samudra Hindia. Selain itu terdapat Sungai Penaruban dan Sungai Arus yang juga cukup besar.

Penduduk

Mata Pencaharian penduduk Kecamatan Gumelar sebagian besar petani dengan pemilikan lahan pertanian rata-rata di bawah 1 Ha dengan pengairan tadah hujan. Sungai utama sebagai sumber pengairan adalah Kali Tajum. Penduduk Kecamatan Gumelar sebagian besar beragama islam. Bahasa yang digunakan oleh penduduk dalam kesahariannya adalah Bahasa Jawa Dialek Banyumasan. Umumnya usia produktif penduduk Kecamatan Gumelar pergi merantau ke kota besar seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, Depok, Bekasi dan keluar pulau. Bahkan Kecamatan Gumelar terkenal dengan pemasok Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Kabupaten Banyumas.

Penggunaan Lahan

Selain tanah tegalan dan sawah, di wilayah Kecamatan Gumelar juga terdapat tanah milik PERUM PERHUTANI dengan tanaman Pinus di bawah naungan KPH Banyumas Barat. Kecamatan Gumelar sekitar tahun 80 merupakan daerah sentra Cengkih, tetapi sejak diberlakukannya BPPC yang membuat harga cengkih hancur,masyarakat tidak mau lagi menanam cengkih, bahkan pohon-pohonyapun ditebangi.

Aksesibilitas

Kecamatan Gumelar dapat dijangkau dengan kencaraan roda empat dari arah utara dapat dijangkau melalui Desa Patuguran di Kec. Paguyangan. arah Timur dari Ajibarang lewat desa Kracak - Darma Keradenan - Gumelar. Ajibarang - Kracak - Darmakeradenan - Gumelar, Atau Ajibarang - Kracak - Kedung Urang - Gumelar.

Pendidikan

Terdapat 33 Sekolah Dasar Negeri, Madrasah Ibtidaiyah, SMP Negeri 1 di desa Gumelar, SMP Negeri 2 di desa Paningkaban, SMP PGRI, SMP DIPONEGORO, MI Maarif Kedung Urang dan SMA PGRI Gumelar. SMP PGRI merupakan sekolah tertua di antara Sekolah Lanjutan yang adadi Kecamatan Gumelar,SMP PGRI berdiri pada tahun 1963 yang diprakarsai oleh para Guru, Pemerintah Kecamatan dan para Kepala Desa waktu itu. Semula SMP PGRI bernama SMP GOTONG ROYONG (GORO) yang dikepalai oleh Bpk. Diyanto.

Pranala luar