Heinrich Himmler
Heinrich Luitpold Himmler (Jerman: [ˈhaɪnʁɪç ˈluːɪtˌpɔlt ˈhɪmlɐ] ⓘ; 7 Oktober 1900 – 23 Mei 1945) ialah komandan Schutzstaffel (SS) Jerman dan salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Jerman Nazi. Sebagai Reichsführer-SS, ia mengendalikan SS dan Gestapo. Ia juga menjadi organisator utama Holocaust. Sebagai pendiri dan opsir yang bertugas di kamp konsentrasi Nazi dan regu kematian Einsatzgruppen, Himmler bertanggung jawab atas pengimplementasian pembasmian skala industri antara '6-12 juta' jiwa. Korban-korbannya ialah orang Yahudi, Slavia, Gipsi, homoseksual, komunis, liberal, Freemason, Polandia, bangsa kulit hitam dan orang dari banyak bangsa lain.
Kehidupan awal
Heinrich Himmler dilahirkan di München sebagai putra kedua dari kepala sekolah Katholik Roma yang saleh Gebhard Himmler. Nama Hienrich diambil dari nama ayah baptisnya, yaitu pangeran Heinrich of Wittelsbach yang masih keluarga Kerajaan Bavaria.[1] Menerima pendidikan dasar di Landshut, Himmler menjabat sebagai kadet perwira di Resimen Bavaria XI di akhir PD I, walau ia tidak pernah aktif berdinas.
Karier awal di Partai Nazi
Setelah bekerja secara singkat sebagai pedagang di sebuah perusahaan pembuat pupuk, Himmler bergabung dengan Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei dan pada November 1923 berpartisipasi di Beer Hall Putsch sebagai pembawa surat di sisi Ernst Roehm. Pada reformasi partai, kecerdasan dan kesetiaannya dihargai dengan pengangkatannya sebagai kepala pengawal pribadi Hitler pada Januari 1929. Schutzstaffel yang berbaju hitam, lebih dikenal sebagai SS, hanya beranggotakan 200 orang. Di bawah kepemimpinannya, angkatan kecil ini berkembang menjadi pasukan yang besar pada masa "Reich Ketiga".
Himmler menambah gajinya yang sedang dengan mengoperasikan bangunan kecil di dekat Munchen dengan istrinya Marga, yang dinikahinya pada 1927, dan yang menerima minatnya dalam kehidupan desa dan ketertarikannya dalam obat dari tumbuhan. Marga memberinya seorang putri, Gudrun yang lahir pada 1929.
Karier di SS
Himmler ialah pekerja bagian dengan kepala perincian yang suka menonjolkan keilmuannya. Ia mengganti rugi defisiensi tubuhnya sendiri melalui obsesinya dengan kemurnian ras dan keberanian atletis anak buahnya. Pada awal 1931 ia mengadakan kode perkawinan untuk anggota SS di mana ia melarang mereka menikah dengan pasangan yang tidak bisa membuktikan kemurnian darah Arya. Ia menciptakan sekolah pengantin SS dan juga mendirikan institusi keibuan Lebensborn, di mana gadis-gadis muda yang dipilih untuk sifat Nordiknya yang murni dapat bermesum dengan anggota SS. Keturunan mereka lebih baik diurus daripada di rumah keibuan yang normal.
Pencapaian politik Himmler dicapai secara licik. Setelah diangkat sebagai komandan polisi di seluruh Bavaria, ia diangkat sebagai ketua Polisi Prusia dan Gestapo pada 20 April 1934.
Titik balik dalam karier Himmler ialah pengotakannya dalam pembersihan SA, pada 29/30 Juni 1934, yang mengurangi kekuatan Sturmabteilung dan meratakan jalan untuk munculnya SS sebagai organisasi independen dan kuat. Ia didukung oleh Reinhard Heydrich yang mengepalai dinas intelijen partai, Sicherheitsdienst, lebih dikenal sebagai SD. Heydrich memiliki keinginan untuk aspek yang lebih bengis dari kebijakan rasialis Nazi yang membuat Himmler tak merasa nyaman.
Pada 1933 Himmler membangun kamp konsentrasi pertama di Dachau, dan pada tahun-tahun berikutnya, dengan dorongan Adolf Hitler, menambah jangkauan orang yang harus diinternir di kamp. Pada Oktober 1939 Hitler mengangkatnya sebagai Reichskommissar für die Festigung des Deutschen Volkstums dan Himmler diberi kendali absolut atas wilayah Polandia yang baru dicaplok. Bertanggung jawab karena membawa orang-orang keturunan Jerman kembali dari luar Reich ke daerah yang baru diduduki, Himmler berangkat untuk menggantikan orang Polandia dan Yahudi dengan Volksdeutsche dari tanah Baltik, sejumlah bagian terpencil di Polandia, dll. Dalam setahun lebih dari sejuta orang Polandia dan 300.000 Yahudi telah diusir ke arah timur. Dalam menyandang tugasnya sebagai mandor besar Solusi Terakhir, Himmler membuktikan dirinya sebagai murid fanatik teori rasis Nazi dengan dedikasi yang tak diragukan pada pengejawantahannya dalam realitas kelaparan.
Dari waktu invasi Uni Soviet pada Juni 1941, pegangan kuat Himmler pada polisi dan dinas keamanan tampak nyata. ia mengendalikan Kantor Keamanan Utama Reich (RSHA), pertama melalui Heydrich dan kemudian Kaltenbrunner, polisi kriminal dalam Nebe, dinas Intelijen Politik Asing di bawah Walter Schellenberg, dan Gestapo di bawah Müller. Melalui SS ia berkuasa penuh atas kamp konsentrasi dan kamp kematian di Polandia, Belzec, Sobibor dan Treblinka. Himmler menginstruksikan Odilo Globocnik, SSPF Lublin, untuk membangun kamp pembasmian itu agar golongan Yahudi Eropa hancur.
Himmler juga menciptakan Waffen-SS, pasukan pribadi yang kuat, yang kekuatannya telah dikembangkan dari 3 menjadi 35 divisi, menjadikannya sebagai angkatan militer saingan Wehrmacht. Pada Agustus 1943 Himmler diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri, memberinya yuridiksi atas pengadilan dan Dinas Sipil.
Himmler memberikan sebuah pidato terkenal pada 4 Oktober 1943 kepada Pemimpin Grup SS di Poznan ("Posener Rede"), di mana ia berpidato tentang pembasmian bangsa Yahudi. Menyusul percobaan pembunuhan terhadap Hitler pada 20 Juli 1944, kedudukan Himmler diperkuat dan Wehrmacht dipaksa mengakuinya sebagai Panglima Tertinggi Pasukan Cadangan di samping seluruh kegiatannya yang lain. Himmler dinugerahi komandan Army Group Vistula, walaupun ia kekurangan pengalaman dalam kemiliteran.
Perundingan perdamaian, penangkapan, dan kematian
Menyadari akan kalah dalam perang, Himmler mencoba mendekati Sekutu untuk perundingan perdamaian melalui Ketua Palang Merah Swedia, Pangeran Folke Bernadotte. Himmler meminta penghentian pembantaian massal seluruh bangsa Yahudi, dan mengusulkan penyerahan pasukan Jerman di barat, termasuk Denmark dan Norwegia, namun perang melawan Soviet tetap berlanjut. Hitler, mendengar pengkhianatan muridnya yang terpercaya dan paling setia, berang, mencopot Himmler dari seluruh jabatannya.
Menyusul takluknya Jerman, Himmler mencoba melarikan diri dengan identitas palsu, namun ditangkap sejumlah anggota SS di (dekat) Bremervörde (Niedersachsen). Himmler bunuh diri dengan menenggak sianida pada 23 Mei 1945.
Tubuhnya dikebumikan di sebuah makam tak bertanda di Lüneburg.
Kutipan
- "Inilah halaman kejayaan dalam sejarah kita yang tidak pernah ditulis dan takkan pernah ditulis," ujarnya dalam pidato di Posen.
- "Tidak ada kata menyerah."
- "Sayalah Heinrich Himmler," kata-kata terakhir yang diucapkannya saat bunuh diri.
- Institute of Documentation Haifa Israel Tuviah Friedman Collection Himmler
Pranala luar
Didahului oleh: Erhard Heiden |
Reichsführer-SS 1929–1945 |
Diteruskan oleh: Karl Hanke |
Didahului oleh: Wilhelm Frick |
Menteri Dalam Negeri Jerman 1943–1945 |
Diteruskan oleh: Wilhelm Stuckart |
- ^ Ballack, Luger (Oktober 2007). 7 Tokoh Kunci NAZI Penentu Sejarah Jerman dan Penyebab Perang Dunia II. Jakarta: Visimedia. hlm. 146. ISBN 979-107-383-3 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan).