Etambutol

senyawa kimia
Revisi sejak 22 Februari 2022 21.23 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6)

Etambutol atau Ethambutol adalah antibiotik yang mencegah pertumbuhan bakteri tuberculous di dalam tubuh.[2] Ethambutol biasanya digunakan untuk mengobati tuberkulosis (TB).[2] Penggunaan ethambutol secara berlebihan atau penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping.[2]

Etambutol
Stereo, skeletal formula of ethambutol
Nama
Nama lain
(2S,2’S)-2,2’-(Ethane-1,2-diyldiimino)dibutan-1-ol[1]
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
DrugBank
Nomor EC
KEGG
MeSH Ethambutol
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C10H24N2O2/c1-3-9(7-13)11-5-6-12-10(4-2)8-14/h9-14H,3-8H2,1-2H3/t9-,10-/m0/s1 YaY
    Key: AEUTYOVWOVBAKS-UWVGGRQHSA-N YaY
  • CC[C@@H](CO)NCCN[C@@H](CC)CO
Sifat
C10H24N2O2
Massa molar 204,31 g·mol−1
Penampilan Kristal putih
Bau Tanpa bau
log P −0.291
Farmakologi
Kode ATC J04AK02
Rute
administrasi
Oral
Pharmacokinetics:
20–30%
Hepatis
3–4 jam
Renal
Senyawa terkait
Senyawa terkait
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Efek Samping

Efek samping Ethambutol yang tersering adalah toksisitas yang terjadi pada mata dan pencegahan terhadap munculnya efek samping ini masih merupakan kontroversi.[3] Penelitian pada hewan ditemukan bahwa ethambutol memiliki efek toksik pada serabut saraf di ganglion retina.[3] Terjadinya keluhan pada mata biasanya lambat, bisa berbulan-bulan setelah mulai terapi (rata-rata antara 3-5 bulan, bahkan ada yang sampai 12 bulan), jarang sekali yang muncul secara akut.[3] Pasien yang terkena efek samping akan mengeluh penurunan tajam penglihatan pada kedua mata tanpa disertai rasa sakit, penurunan terhadap kontras dan sensitivitas warna serta gangguan lapang pandang.[3] Pada pemeriksaan fisik, gangguan yang terjadi pada kedua mata didapatkan simetris.[3] Efek samping ini dikatakan berhubungan dengan dosis dan lamanya pengobatan.[3] Biasanya masih dapat bersifat reversibel apabila pengobatan dihentikan.[3]

Referensi

  1. ^ "ethambutol (CHEBI:4877)". Chemical Entities of Biological Interest. UK: European Bioinformatics Institute. 18 August 2010. Main. Diakses tanggal 26 April 2012. 
  2. ^ a b c ethambutol
  3. ^ a b c d e f g "efek samping ethambutol". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-19. Diakses tanggal 2014-06-15.