Rio Alief

musisi Indonesia
Revisi sejak 10 Desember 2022 08.40 oleh Henri Aja (bicara | kontrib) (Added {{BLP unsourced}} tag (🕵️‍♂️))

Rio Alief Radantha atau Rio NOAH (lahir 17 Februari 1992) adalah seorang musisi berkebangsaan Indonesia. Rio merupakan additional drummer Noah sejak tahun 2015 menggantikan posisi drummer sebelumnya yaitu Reza.

Rio Alief
LahirRio Alief Radantha
17 Februari 1992 (umur 32)
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Nama lainRio Alief
PekerjaanDrummer
Penulis lagu
Produser
Tahun aktif2012-sekarang
Suami/istri
(m. 2020; meninggal 2022)
Orang tuaAlfian Malaka (ayah)
Gemi Ruwanti (ibu)
Situs webwww.noah-site.com
X: rio_alief Modifica els identificadors a Wikidata

Sebelum bergabung dengan Noah, Rio adalah drummer band asal Banua Banjarmasin. Rio ikut mengerjakan lagu-lagu milik Afgan, T2, Andien bahkan juga menciptakan lagu Tiwi T2 yang berjudul Jangan Bilang Bilang.

Perjalanan Karir

Rio Alief mulai mengenal dunia musik sejak kecil saat masih berumur 10 tahun tepatnya saat masih duduk dibangku kelas 4 sekolah dasar (SD).

Saat itu sang ayah yang juga kebetulan berkecimpung di dunia musik dan banyak memiliki kenalan musisi lokal Banjarmasin hingga nasional menawarinya untuk kursus musik dan memilih instrumen musik apa.

Rio kecil pada saat itu spontan memilih alat musik drum untuk dipelajari. Bakat Rio didukung dari ayahnya yang juga memilih sebuah jasa rental studio musik dan les musik.

Saat masih SD Rio dan teman-temannya sudah memiliki sebuah band yang bernama "Orbit". Tepat saat kelas 6 SD ia dan bandnya sudah mengikuti festival-festival musik di Banjarmasin. Band luar negeri Linkin Park yang sudah hits saat itu menjadi kiblat Rio dan teman-temannya.

Ketika beranjak remaja, Rio bergabung dengan band baru yang bernama MR.X dan sempat mengikuti kejuaraan band tingkat nasional di Surabaya lalu sukses masuk di sepuluh besar pada kejuaraan tersebut.

Pada tahun 2009, setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) Rio memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Jakarta dan memilih kuliah bidang musik di Institut Musik Indonesia (IMI).

Namun, tak bertahan lama Rio hanya sanggup kuliah selama 1 semester. Merasa tidak cocok dengan cita-citanya untuk menjadi seorang session player, dirinya memutuskan berhenti kuliah di IMI.

Perjalanan karir sebenarnya dimulai dari sini. Setelah memutuskan berhenti kuliah di IMI, Rio dikenalkan seorang oleh temannya yang juga berkuliah di IMI bernama Malayaki dengan lingkungan musik di Jakarta.

Temannya saat itu sudah terjun langsung di dunia musik, ia menjadi salah satu pemain dari band penggiring (session player) dari di Pasto.

Oleh temannya, Rio diajak menjadi crew dari drummer band penggiring Pasto saat itu dan sempat menjadi crew beberapa waktu.

Kesempatan emas itu muncul. Kesempatan untuk mewujudkan mimpi untuk menjadi seorang session player itu datang. Saat itu Rio diminta untuk menggantikan drummer band penggiring di Pasto yang akan tampil disebuah acara di Jakarta. Penampilan pertamanya pun sukses.

Sejak saat itu Rio dipercaya untuk menjadi session player di Pasto. Sayang hanya bertahan beberapa bulan, diakhir tahun 2011 Pasto diterpa isu perpecahan karena ditinggal keluar oleh salah satu personilnya, Rayen Pono.

Setelah dikenal bermain apik, ia kerap dipercaya menjadi season player penyanyi top ibu kota.

Perjalanan Rio masih berlanjut. Setelah membantu Pasto, Rio mendapat kesempatan mengisi drum di single pertama Sammy Simorangkir yang berjudul "Sedang Apa dan Dimana" pada album Aku Kembali. Ini merupakan album musik solo pertama karya Sammy Simorangkir, pasca keluar dari grup Kerispatih. Dirilis pada tahun 2012.

Kesuksesan Rio bersama Noah mulai dirasakan pada rentang tahun 2013 hingga tahun 2015. Rio juga termasuk rombongan Noah yang melakoni Tur Dunia yang telah dimulai pada 21 Maret 2015. Noah akan menyambangi beberapa negara, antara lain: Malaysia, Singapura, Hongkong, Dubai, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.

Pranala luar