VTV (Indonesia)
VIVA TV (ditulis VTV), sebelumnya bernama SportOne adalah sebuah jaringan televisi terestrial digital swasta yang berpusat di Jakarta, Indonesia yang dimiliki oleh Visi Media Asia (VIVA).
VTV | |
---|---|
Nama sebelumnya | sportOne |
Jenis | Jaringan televisi |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Tanggal siaran perdana | 1 Juli 2013 (siaran percobaan) (sebagai SportOne) |
Kantor pusat | Kawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate II, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur |
Wilayah siaran | Nasional |
Pemilik | Visi Media Asia |
Induk perusahaan | Bakrie Group |
Anggota jaringan | lihat #Jaringan siaran |
Tokoh kunci | Ahmad R. Widarmana (Presiden Direktur) Anindra Ardiansyah Bakrie (Presiden Komisaris) |
Format gambar | 1080p HDTV 16:9 |
Satelit |
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia | |
---|---|
Jakarta Timur, DKI Jakarta Indonesia | |
Saluran | Digital: 34 UHF |
Pemrograman | |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Afiliasi | VTV (stasiun induk) |
Kepemilikan | |
Pemilik | Visi Media Asia |
antv (2013–sekarang) tvOne (2013–sekarang) | |
Riwayat | |
Siaran perdana | 1 Juli 2013 (siaran percobaan) (sebagai sportOne) 28 Desember 2022 (sebagai VTV) |
Bekas tanda panggil | sportOne (2013–2022) |
Makna tanda panggil | Visi Media Asia TeleVisi |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Sejarah
Ide untuk mendirikan televisi olahraga sebenarnya sudah ada sejak IPO VIVA pada tahun 2011. Kala itu, menurut Presiden Direktur VIVA, Erick Thohir, siaran TV ini akan dilakukan secara terestrial berjaringan dengan stasiun lokal di Indonesia[1] (kemungkinan seperti yang dilakukan oleh Kompas TV dan RTV). Namun, dalam pernyataan lain pada Maret 2012, Erick justru menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di televisi berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.[2] Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 SportOne baru mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.[3]
Dalam rencana awal, sportOne seperti disebutkan telah berusaha untuk bersiaran secara berjaringan di siaran digital di kota-kota di Indonesia, di mana pada tahun 2011 mereka sudah memiliki 4 kota siar[4] dan selanjutnya sudah membentuk sejumlah perusahaan afiliasi di daerah. Namun, seiring perkembangan waktu SportOne tidak berkembang dan sempat hanya bersiaran di Jakarta selama bertahun-tahun, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di Piala Dunia 2014. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan siaran digital di Indonesia. Seiring waktu, tampak bahwa proyek ini seperti "mati suri" yang dibuktikan dengan status SportOne yang masih berupa siaran percobaan hingga saat ini. Saat ini, siaran SportOne kebanyakan merupakan program olahraga yang pernah ditayangkan antv maupun tvOne dan sejumlah informasi olahraga lainnya.
Pada 26 Desember 2022, SportOne berganti nama menjadi VTV dibawah kepemilikan yang sama[5]. Siaran VTV sendiri berasal dari program yang sebelumnya tayang di antv. Meskipun demikian, siaran VTV belum sepenuhnya mengudara secara nasional. Hal ini disebabkan karena siaran VTV diluar Jabodetabek diisi dengan siaran SportOne melalui siaran lokal. Bahkan nama siarannya pun masih bernama SportOne. Kendala pada uplink satelit inilah yang membuat siaran SportOne untuk diluar Jabodetabek selama ini hanya diisi siaran lokal saja, sehingga program yang sebenarnya ditayangkan oleh SportOne secara nasional hanya dapat disaksikan di Jabodetabek.
Jaringan siaran
Saat ini, jangkauan siaran VTV mencakup 14 provinsi di Indonesia (dan akan terus bertambah sewaktu-waktu), yaitu:
- Digital (DVB-T2) (nama kota – frekuensi (nama multiplekser))
- DKI Jakarta - 34 UHF (tvOne Jakarta)
- Bandar Lampung - 36 UHF (antv Bandar Lampung)
- Pekanbaru - 45 UHF (tvOne Pekanbaru)
- Ambon - 45 UHF (tvOne Ambon)
- Pelaihari, Banjarmasin - 43 UHF (tvOne Banjarmasin)
- Samarinda - 42 UHF (tvOne Samarinda)
- Sumedang - 31 UHF (antv Sumedang)
- Sukabumi - 37 UHF (antv Sukabumi)
- Kota Denpasar, Bali - 42 UHF (antv Bukit Bakung (Badung), Asah Gobleg (Singaraja), Ularan (Seririt), Gilimanuk (Jembrana), Kintamani (Bangli), dan Lempuyang (Karangasem))
- Banda Aceh - 38 UHF (antv Banda Aceh)
- Padang, Pariaman - 40 UHF (antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok)
- Bandung - 38 UHF (antv Bandung)
- Yogyakarta, Surakarta - 35 UHF (tvOne Yogyakarta)
- Semarang - 39 UHF (tvOne Semarang)
- Surabaya - 32 UHF (antv Surabaya)
- Medan - 40 UHF (antv Medan)
Siaran digital VTV umumnya bisa diterima satu paket di daerah-daerah yang menerima siaran digital antv dan tvOne.
Daftar acara
Olahraga
- Sport Best Moment
- Laga Klasik Persija (arsip tayangan Liga 1 pada era Liga Super Indonesia)
- Laga Klasik (menayangkan tayangan ulang dari sejumlah pertandingan sepak bola luar negeri)
- Primaraga (sebelumnya di antv)
- Lensa Olahraga (ditayangkan bersama antv)
- Kabar Arena (ditayangkan bersama tvOne)
- Fit, Fresh n' Fun (sebelumnya di tvOne)
- Auto One (sebelumnya di tvOne)
- Jejak Pendekar (sebelumnya di tvOne)
- Body Goals
- Formula E (tayang ulang dari TVRI Sport, hanya musim 2020–2021)
- MotoGP (arsip pertandingan sebelum pandemi Covid-19)
- Fresh & Fun (sebelumnya di ANTV)
- Gowes (sebelumnya di ANTV)
- Oneprix (ditayangkan bersama tvOne)
- Total Football (sebelumnya di ANTV)
- Menpora Corner
Non-olahraga
- Love, Live & Music (sebelumnya di ANTV)
- Ludruk
- PT Ngakaak (sebelumnya di ANTV)
- Resep Warisan (sebelumnya di ANTV)
- Akustik Plus (sebelumnya di ANTV)
- Kaki 5 (sebelumnya di ANTV)
- Travelleza (sebelumnya di ANTV)
- CUCU (CUplikan luCU) (sebelumnya di ANTV)
- Segerrr Benerrr (sebelumnya di ANTV)
- Jejak Kriminal (sebelumnya di ANTV)
- Rajapati (sebelumnya di ANTV)
- Oscar's Oasis (sebelumnya di ANTV)
Referensi
- ^ VIVA Bangun TV Olahraga Rp290 Miliar
- ^ Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang
- ^ SPORTONE Mulai Mengudara
- ^ Dirikan 3 Media Baru, Induk TVOne Siapkan Rp 1 Triliun
- ^ "Siaran SportOne Berganti Nama Menjadi VTV". Lintas TV Digital - Blog Seputar TV Digital. Diakses tanggal 2022-12-27.