Dayeuh Luhur, Ganeas, Sumedang
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Dayeuh Luhur adalah desa di kecamatan Ganeas, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia.
Dayeuh Luhur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Sumedang | ||||
Kecamatan | Ganeas | ||||
Kode Kemendagri | 32.11.19.2002 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Dayeuh Luhur adalah sebuah tempat yang terletak di kecamatan Ganeas. Kira-kira empat puluh lima menit jika melakukan perjalanan dari desa Ganeas. Dayeuh Luhur berasal dari bahasa Sunda, kata "Dayeuh" yang artinya kota dan "Luhur" artinya adalah tinggi. Karena letaknya di tempat yang tinggi maka dinamakan Dayeuh luhur. Sejarah pernah mencatat bahwa di tempat ini pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan Sumedang ketika melawan penjajahan Belanda. Di tempat ini pula terdapat makam Putri Haribaya istri dari Prabu Geusan Ulun. Karena itu, tempat ini telah dikenal oleh masyarakat sumedang sebagai tempat wisata ziarah. Sepanjang perjalanan ke tempat ini akan terlihat pemandangan yang sangat indah. Di sisi kanan dan kiri maka akan terlihat bukit-bukit kecil nan elok. Setiap bulan Muharam tiba maka tempat ini akan ramai dikunjungi oleh masyarakat. Baik dari Sumedang maupun dari kota lain. Ada yang ziarah ataupun hanya sekadar melihat-lihat. Dan di atas bukit ini terdapat pula peninggalan tongkat yang dikenal oleh masyarakat Sumedang sebagai tongkat dari Mbah Jaya Perkoso yang tak lain adalah patih dari kerajan sumedang. Dan dari tempat inilah kita dapat melihat kota sumedang dan sekitarnya.