Slenthem

alat musik gamelan

Slenthem adalah salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung, menghasilkan dengungan rendah / gema yang mengikuti nada saron / ricik / balungan bila ditabuh. Beberapa menamakannya gender penembung. Seperti halnya pada instrumen lain dalam satu set gamelan, slenthem tentunya memiliki versi slendro dan versi pelog. Wilahan Slenthem Pelog umumnya terdiri dari nada 1,2,3,4,5,6, dan 7, sedangkan pada slenthem slendro terdiri dari 6(rendah),1,2,3,5,6,1(tinggi).


Cara penabuhan slenthem sama seperti menabuh balungan / ricik / saron. Tangan kanan mengayunkan pemukulnya dan tangan kiri melakukan "patet", yaitu menahan getaran yang terjadi pada lembaran logam. Dalam menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan si penabuh untuk menghasilkan gema / dengungan yang enak didengar. Pada notasi 1235 misalnya, gema yang dihasilkan pada penabuhan "1" harus hilang tepat ketika notasi "2" ditabuh, begitu seterusnya. Untuk tempo penabuhannya, slenthem sama dengan balungan / ricik / saron, namun untuk keadaan tertentu misalnya demung imbal, maka slenthem mengisi kekosongan antara nada balungan yang ditabuh lambat dengan menabuh dua kali lipat ketukan balungan. Atau bisa juga pada kondisi slenthem harus menabuh setengah kali ada balungan karena balungan sedang ditabuh cepat, misalnya ketika gendhing Gangsaran pada adegan perangan.


sumber: Ki Demang Sokowaten - Situs Sutresna Jawa pada http://ki-demang.com/index.php?option=com_content&task=view&id=212&Itemid=496