Yonkapa 2/Marinir
Batalyon Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri 2/Marinir atau Batalyon Kapa 2/Marinir (Yonkav 3/Marinir) merupakan salah satu Batalyon di jajaran Resimen Kavaleri 2/Marinir, Pasukan Marinir 2. Batalyon Kapa-1 Marinir dikenal juga sebagai Batalyon "Ksatria Perkasa", Yonkav 3 Marinir bermarkas di Ujung, Surabaya.[1] Selain jenis Kendaraan Tempur Tank dan Ranratib di jajaran Resimen Kavaleri terdapat batalyon yang karakteristik kendaraannya berbeda. Kendaraan ini beroda rantai namun tidak memiliki Canon, digunakan sebagai sarana angkut material artileri yang akan di daratkan di pantai musuh untuk memberikan bantuan tembakan bagi pasukan infanteri yang bergerak di depan. Untuk Operasi Militer Selain Perang Pada saat ibu kota dilanda banjir kendaraan ini pun diikutsertakan dalam evakuasi dan pengiriman logistik kepada masyarakat.
| Batalyon Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri 2/Marinir | |
|---|---|
| Berkas:Logo Yonkapa 1.png Lambang Yonkapa 1/Marinir | |
| Dibentuk | 29 November 1961 |
| Negara |  Indonesia |
| Cabang |  TNI Angkatan Laut |
| Tipe unit | Batalyon Tank Amfibi |
| Bagian dari | Resimen Kavaleri 2/Marinir |
| Markas Komando | Ujung, Surabaya |
| Julukan | Yonkav-3 |
| Moto | "Wahana Yudha Cakti" |
| Ulang tahun | 29 November |
| Situs web | www.marinir.mil.id |
Sejarah
Satuan Sekotji pendarat pada mulanya adalah bagian dari Kesatuan Amphibi. Dengan dibentuknya PASINKO, Kesatuan Amphibi dipecah menjafi 3 satuan yaitu, Sekotji Pendarat, K.A.T dan Tank Amfibi yang bertempat di Semampir. Kesatuan Sekotji Pendarat diresmikan menjadi Batalyon Sekotji Pendarat dan menempati tempatnya yang baru di Nilam Barat (Konilba). Sebagai Batalyon satuan Sekotji Pendarat yang diresmikan pada tanggal 29 November 1961.
Kendaraan Tempur
Yonkapa 2/Mar mengoperasikan bernagai Ranpur diantaranya:
- KAPA/K-61[2]
- KAPA/PTS-10 (PTS-10 di nobatkan sebagai kendaraan angkut amfibi terbesar milik Korps Marinir TNI AL).
Komandan
- Mayor Mar Bagus Wiyosantoro (2009)
- Mayor Mar Kusyuwono (2012)
- Mayor Mar Tommy Dwijanto (-2014)
- Mayor Mar Arif Rahman Hakim, M.T (2014-2016)
- Letkol Mar Muhson S.E., M.Tr.Hanla., (2016-2018)
- Letkol Mar Jaka Sulistiana Putra, M.Tr.Opsla. (2018-2020)
- Letkol Mar Yudha Fahruliyan, S.H., M.Tr.Opsla. (2020-2022)
- Mayor Mar Imam Wahyudi, M.Tr.Opsla. (2022-Sekarang)
Referensi
 | Artikel bertopik Tentara Nasional Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |