Museum Potehi Gudo Jombang

museum di Indonesia

Museum Potehi Gudo Jombang adalah sebuah museum yang berada di dalam Klenteng Hong San Kiong di Desa Gudo, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Status museum ini adalah museum khusus yang hanya mengoleksi wayang potehi. Pendiri museum adalah ketua Yayasan Klenteng Hong San Kiong yang bernama Toni Harsono. Sedangkan kepemilikannya diberikan kepada Yayasan Fu He An Indonesia. Sebaliknya, pengelolaan museum diserahkan kepada unit pengelola Kelenteng Hong San Kiong. Koleksi yang dipamerkan berupa boneka dan peralatan pewayangan potehi. TItik koordinatnya di 7°37’39.8” Lintang Selatan dan 112°11’27.7” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari Stasiun Jombang (10 km) atau Terminal Kepuhsari (15 km).[1]

Pengelolaan

Museum Potehi Gudo Jombang dikelola oleh komunitas wayang potehi di Klenteng Hong San Kiong, Gudo, Jombang. Komunitas ini telah mementaskan wayang potehi sejak masa orde baru (1966-1998). Museum Potehi Gudo Jombang dijadikan sebagai salah satu tempat pertunjukan seni wayang potehi. Ruangan di dalam museum wayang potehi ini juga dijadikan sebagai tempat menyimpan boneka-boneka wayang potehi. Peralatan yang diperlukan dalam pertunjukan wayang potehi juga dibuat di dalam museum. Selain itu, museum ini menjadi tempat pembuatan karakter wayang potehi.[2] Nama perintis Museum Potehi Gudo Jombang adalah Toni Harsono. Keluarganya merupakan pementas wayang potehi secara turun-temurun. Ia mengelola museum ini dengan metode dan desain modern Selain itu, ia menampilkan wayang potehi juga dengan gaya modern.[3]

Referensi

  1. ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 162. ISBN 978-979-8250-67-5. 
  2. ^ Rahmadianto, S.A., dan Kevin Wibowo (2020). "Perancangan Identitas Visual Museum Wayang Potehi Jombang sebagai Upaya Konservasi Budaya". Jurnal Narada. 7 (3): 344. ISSN 2477-5134. 
  3. ^ Muslifah, dkk. (20–21 September 2019). "Wayang Potehi Gudo Jombang : Existence and Change" (PDF). Proceedings of the Third International Seminar on Recent Language, Literature, and Local Culture Studies. EAI: 2. doi:10.4108/eai.20-9-2019.2296874.