Anxiety
Pengertian Anxiety (Kecemasan)
Kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi[1]. Adalah normal untuk merasakan sedikit kecemasan dalam aspek-aspek kehidupan, dikarenakan kecemasan bermanfaat sebagai pendorong untuk melakukan sesuatu atau sebagai motivasi diri. Banyak hal yang harus dicemaskan dalam hidup, seperti kesehatan, ujian, karir, kondisi lingkungan dan lainnya. Normalnya kecemasan merupakan respon yang tepat terhadap sebuah ancaman, tetapi akan menjadi abnormal jika kecemasan berada di tingkatan yang tidak sesuai dengan ketentuan sebuah ancaman, atau seperti datang tanpa ada penyebabnya- respon terhadap perubahan lingkungan misalnya[1]
Tipe-Tipe Gangguan Kecemasan
Generalized Anxiety Disorder (GAD), merupakan suatu gangguan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas yang umum dan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi sehingga keadaan keterangsangan pada tubuh meningkat. GAD bisa disebut juga dengan kecemasan mengambang (Free floating) ditandai dengan adanya rasa tidak nyaman yang umum tapi tidak terikat dengan situasi dan objek tertentu, istilah free floating anxiety sering digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas, tidak nyaman, gugup dan khawatir tanpa alasan spesifik yang mendasarinya.
Gangguan panik mencakup munculnya serangan panik yang berulang dan tidak terduga. Kepanikan ini didasari oleh serangan-serangan yang melibatkan reaksi kecemasan yang intens disertaidengan gejala fisik, seperti jantung yang berdebar-debar, kesulitan bernafas; nafas cepat maupun nafas tersengal, banyak mengeluarkan keringat, perasaan lemas dan pusing.
3. Gangguan stres Akut dan Gangguan Stres Pasca Trauma
Acute Stress Disorder (ASD), adalah suatu gangguan atau reaksi maladaptif yang dihasilkan dari seseorang yang mengalami suatu trauma yang sangat berat. Setiap individu yang mengalami ASD ini memiliki jenis stress dan jumlah yang berbeda untuk bisa menimbulkan gangguan tersebut. Sedangkan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan gangguan lanjutan terhadap ASD yang disebabkan oleh pengalaman traumatis. ASD adalah faktor resiko terbesar untuk PTSD karena banyak orang dengan ASD yang kemungkinan menjadi PTSD. Gangguan stress akut (ASD) biasanya secara khas akan menghilang setelah 1 hingga 2 minggu namun berlawanan dengan ASD, gangguan stress pasca trauma (PTSD) berkemungkinan akan berlangsung berbulan-bulan, bertahun-tahun atau sampai beberapa waktu yang tidak bisa ditentukan, gangguan ini pun bisa terjadi beberap bulan atau tahun setelah peristiwa traumatis terjadi.[1]
Cara penanganan
Setiap trauma dan gangguan kecemasan memiliki cara penanganan yang berbeda sesuai yang dibutuhkan oleh setiap individu yang mengalaminya.
Beberapa pendekatan dalam masa pengobatan bisa dilakukan, seperti halnya pendekatan psikoanalisis untuk penderita gangguan kecemasan menyeluruh, dimana penanganan ini berfokus pada akar dari konflik-konflik yang ditekan sehingga penting untuk membantu pasien menghadapi sumber-sumber konflik yang sebenarnya agar bisa memperbaiki interpersonal dalam kehidupan masa lalu dan masa depan pasien sehingga mampu mendorong pasien agar lebih adaptif untuk berhubungan dengan orang lain.[2]
Sedangkan untuk gangguan stress akut bisa dilakukan dengan pendekatan Debriefing Stress Insiden Kritikal yaitu pendekatan mengintervensi pasien dalam masa ketika orang- orang berada dalam fase akut periode pasca trauma. Pendekatan ini dilakukan dalam waktu 24 hingga 72 jam setelah terjadinya peristiwa traumatik, tepat sebelum gangguan pasca trauma memiliki kesempatan untuk berkembang sehingga mendorong pasien mengingat hal-hal secara detail pada kejadian yang mengerikan tersebut.[2]
Penanganan biologis dapat digunakan dalam penanganan gangguan panik, dengan pemberian pemaparan pada pasien guna meredakan atau menstabilkan gangguan panik. Beberapa studi menemukan bahwa efek pemaparan meningkat saat pasien di dorong untuk rileks[2]
Referensi
- ^ a b c Jeffrey S, dkk, Nevid (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga. ISBN 978-979-8421-27-3.
- ^ a b c Davison, Gerald C (2004). Abnormal Psychology. Wiley: University of Virginia. ISBN 9780471181200.
Templat:Kecemasan, Kesehatan Mental, Gangguan Kecemasan, Anxiety