Kebocoran data

pelepasan informasi aman yang disengaja atau tidak disengaja
Revisi sejak 8 Januari 2023 08.48 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (top: clean up, added underlinked tag)

Kebocoran data adalah istilah yang dipakai dalam menyebut pengunggahan data-data pribadi yang bersifat sensitif oleh pengguna ke internet secara berlebihan. Biasanya pengguna yang melakukan hal ini sering mengabaikan dampak yang akan terjadi.[1] Data-data tersebut biasanya tertinggal melalui riwayat penelusuran atau informasi Log masuk di perangkat elektronik sehingga sangat rawan terjadi serangan siber.[2]

jika data-data pengguna tersebut sudah masuk atau terunggah di internet, maka jejak-jejak data itu selamanya akan berada di sana. Singkatnya, data itu tidak akan pernah hilang, karena data-data tersebut sudah tersimpan secara digital.

Umumnya orang yang melakukan hal tersebut sebenarnya tidak memiliki tujuan yang begitu khusus. Namun, secara tidak langsung penjahat siber atau dunia maya akan memanfaatkan kelemahan kegagapan teknologi bagi beberapa orang untuk kepentingan pribadinya.

Referensi

  1. ^ State and Tribal Child Welfare Information Systems, Information Security Data Breach Response Plans (PDF) (Laporan). United States Department of Health and Human Services, Administration for Children and Families. 1 July 2015. hlm. 2. ACYF-CB-IM-15-04. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 November 2020. 
  2. ^ Hammouchi, Hicham; Cherqi, Othmane; Mezzour, Ghita; Ghogho, Mounir; Koutbi, Mohammed El (2019-01-01). "Digging Deeper into Data Breaches: An Exploratory Data Analysis of Hacking Breaches Over Time". Procedia Computer Science (dalam bahasa Inggris). 151: 1004–1009. doi:10.1016/j.procs.2019.04.141 . ISSN 1877-0509.