Mayada
| alma_mater = | television = | parents =
Mayada | |
---|---|
Lahir | Umi Mayada Limbong 20 Oktober 1990 Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain |
|
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1996 - sekarang |
| module = Karier musikGenre
- Musika Selaras Citra (1999—2006)
- Warner Music Indonesia (2007—sekarang)
}}
Umi Mayada Limbong yang lebih dikenal sebagai Mayada (lahir 20 Oktober 1990) adalah penyanyi lagu-lagu religi dalam album Cahaya Rasul.[1]
Biografi
Sosok akhwat ini kerap muncul di layar kaca dengan melantunkan lagu-lagu shalawat. Akhwat tersebut biasa disapa Maya, yang nama aslinya adalah Umi Mayada. Namanya meroket sejak ia mengeluarkan album Cahaya Rasul 1 pada tahun 1999, kumpulan shalawat yang di masa silam dinyanyikan oleh Ummu Kultsum, penyanyi legendaris Mesir.
Sejak kecil, anak sulung pasangan H. Adnan Ya’qub Limbong dan Hj. Sunarti Yusuf itu sudah belajar mengaji. Maklum, orangtuanya adalah juara qari dan qariah tingkat nasional. Ayahnya, juara MTQ TVRI/RRI 1986,sementara ibundanya juara MTQ Sulawesi Utara.
Minat Maya dalam berqiraah memang sudah tampak sejak kecil. Setiap kali ada tayangan qiraah di televisi, ia langsung duduk bersimpuh lalu menirukan suara qari di layar kaca. Ketika itu orangtuanya mengira anaknya hanya main-main saja. Bahkan terkadang Maya mengigau membaca Al-Quran layaknya seorang qariah. Mendengar igauan cucunya itu, sang kakek yang kebetulan tidur bersamanya, kontak menangis. “Sub-hanallah, ini anak mengigaunya saja mengaji, lain dari pada yang lain, ” kata kakeknya. Tahu Maya berbakat dalam seni baca Al-Quran, ayahnya mendidik anak sulungnya itu tehnik membaca Al-Quran yang benar. Dengan sabar, Adnan Ya’kub menurunkan keahliannya dalam hal qiraah sab’ah (tujuh jenis qiraah) kepada anaknya tercinta. Latihan yang sangat disiplin itu ternyata tidak sia-sia. Ketika usianya menginjak tujuh tahun, Maya telah menguasai qiraah sab’ah, sehingga berhasil meraih juara I Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional di Jambi pada 1997 untuk kategori anak-anak. Lalu suara emasnya direkam dalam sebuah album qiraah anak-anak.
Sebelum munculnya album Cahaya Rasul 1, terlebih dahulu muncul album 'Shalawat Nabi Muhammad SAW' yang diluncurkan berbarengan dengan album qiraah anak-anak. Selain Mayada juga gemar lagu-lagu shalawat, ternyata orangtuanya juga memiliki koleksi album shalawat cukup banyak, sehingga Maya dapat belajar dengan leluasa. Setelah cukup lancar, ia meluncurkan sebuah album shalawat. Kebetulan, Habib Husein Alaydrus — produser sebuah perusahaan rekaman — tengah mencari artis yang cocok untuk menyanyikan lagu-lagu Ummu Kultsum. Habib Husein Alaydrus pernah ikut terlibat serta dalam perekaman album shalawat Nur Muhammad SAW dan Ziarah Rasul yang dibawakan oleh Haddad Alwi. Suatu hari, Habib Husein menerima sebuah kaset qiraah Maya, dan langsung tertarik. Ketika menjalani tes rekaman, ternyata Maya mampu melantunkan lagu-lagu Ummu Kultsum. “Pertama kali bikin album, saya grogi. Tapi saya senang, dan seru,” tutur Maya. Akhirnya, dalam waktu relatif singkat, pada 1999 sebuah album shalawat, Cahaya Rasul 1, berhasil dirilis. Ketika itulah suara Maya banyak terdengar di radio dan televisi, apalagi memasuki bulan Ramadhan. Sejak itu nama Mayada dikenal luas sebagai penyanyi cilik untuk lagu-lagu shalawat, sejajar dengan Sulis, Wafiq Azizah, dan lain lain. Maya tak pernah khawatir bersaing, sebab baginya persaingan harus dilihat secara positif sebagai fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan). Bahkan ketika mengikuti MTQ, Maya sering minta sekamar dengan Wafiq Azizah. Setelah album Cahaya Rasul 1, setiap kali menyambut Ramadhan, Maya selalu merilis album shalawat Cahaya Rasul dengan berbagai seri.
Pada tahun 2007, beberapa album religi meledak di pasaran, terlebihnya dari Mayada, dari label Warner Music Indonesia merilis album 'Cahaya Rasul' dirilis ulang dalam berbagai volume dari volume 1 hingga volume 8. Lalu, di album 'Cahaya Rasul 9' baru diluncurkan pada tahun itu, dengan lagu hits nya 'KHOIRUL BARIYYAH' & 'MAHA GURU'. Hingga sekarang sudah terbit 14 album, terdiri dari dua belas album Cahaya Rasul (termasuk album studio dan kompilasi), dan dua lagi kaset qiraah dan shalawat. Sejak itu Mayada sering diundang menggelar konser di berbagai kota-kota besar, termasuk tawaran konser di luar negeri. Beberapa waktu lalu ia menggelar konser di Kualalumpur dan Hongkong sekitar tahun 2010.
Diskografi
- Murottal Juz 'Amma Mayadah Limbong (1998)
- Tilawatil Qur'an Mayadah Limbong (1998)
- Sholawat Nabi Muhammad SAW (1998)
- Cahaya Rasul 1 (1999)
- Cahaya Rasul 2 (2000)
- Cahaya Rasul 3 (2001)
- Cahaya Rasul 4 (2002)
- Nonstop Seleksi Sholawat (2003)
- Cahaya Rasul 5 (2003)
- Seleksi Sholawat Cahaya Rasul (2004)
- Cahaya Rasul 6 (2004)
- Cahaya Rasul 7 (2005)
- Murottal Juz'u 'Amma Mayada (2006)
- Cahaya Rasul 8 (2006)
- Cahaya Rasul 9 (2007)
- Seleksi Sholawat Cahaya Rasul Volume.2 (2007)
Video musik
- "FULL Cahaya Rasul 1 dari Sholawat Qur'aniyyah sampai Assulatziyyatul Al-Muqoddasah"
- "FULL Cahaya Rasul 2 dari Ya Banil Musthofa sampai Robbi Faj'alna Minal Akhyar"
- "Nabiyal Huda"
- "Ya Hadie Sir Ruwaida"
- "Ummah"
- "FULL Cahaya Rasul 5 dari Nabiyyuna sampai Nahron Min Laban"
- "Syahru Romadhon"
- "FULL Cahaya Rasul 7 dari Sholla Robbuna sampai Zhoharoddien"
- "Bunda"
- "Khoirul Bariyyah"
Referensi
- ^ "Biografi Umi Mayada "Cahaya Rasul"". Blogspot.com. Diakses tanggal 11 Januari 2011.