Wahyu kepada Yohanes

Buku terakhir dari Perjanjian Baru
Revisi sejak 10 September 2005 19.23 oleh 217.185.230.16 (bicara) (-it:)

Kitab Wahyu kepada Yohanes ini ditulis pada abad pertama Masehi di pulau Patmos. Pada masa itu umat Kristen disiksa dan dikejar-kejar karena kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus sebagai Putra Tuhan.

Dengan menulis kitab ini sang penulis berharap ingin memberi semangat kepada para pembaca dan pendengarnya, dan juga untuk mendorong mereka supaya tetap percaya pada waktu disiksa dan dikejar-kejar.

Sebahagian besar kitab Wahyu terdiri atas beberapa rangkaian wahyu dan penglihatan yang oleh orang-orang Kristen zaman itu artinya mudah dimengerti. Akan tetapi ini sulit dimengerti di kemudian hari karena dikemukakan memakai simbolisme yang rumit.

Amanat yang dikemukakan dalam kitab ini diulang-ulangi dalam bermacam-macam cara melalui berbagai-bagai rangkaian penglihatan. Meskipun terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai interpretasi yang terperinci tentang isi kitab ini, namun intisari pokok pikirannya jelas, yaitu bahwa melalui Yesus Kristus, Tuhan akhirnya akan mengalahkan semua musuh-Nya, termasuk Iblis. Dan apabila kemenangan itu sudah tercapai, Allah akan memberikan sorga yang baru dan bumi yang baru sebagai hadiah kepada umat-Nya yang setia.

Beberapa aspek yang terkenal dari kitab ini adalah:

Berdasarkan pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia

Lihat pula