Pasha Ismaya Sukardi
Pasha Ismaya Sukardi (lahir 23 Juli 1974) adalah seorang politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang membawahi bidang anggaran untuk periode 2009-2014.
Pasha Ismaya Sukardi | |
---|---|
Berkas:Pasha sukardi.jpg | |
Lahir | 23 Juli 1974 |
Pekerjaan | Politisi |
Dikenal atas | Calon Anggota DPR RI dari Partai Golkar 2024-2029 |
Kehidupan awal | Karir pribadi di masa muda | Karir politik pertama | Karir pribadi kedua | Karir politik kedua
Kehidupan Awal
Pasha Sukardi adalah cucu kandung RH. Didi Sukardi, dari anak kesebelas yang bernama Mulyana Sukardi. kakeknya ini adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia saat masa perjuangan melawan pendudukan kolonial Belanda.
Karir Pribadi Di Masa Muda
alumni Royal Melbourne Institute of Technology [1]ini memulai karir pribadi nya di sebuah perusahaan perbankan investasi dan jasa keuangan multinasional yang berkantor pusat di Frankfurt, Jerman yang bernama Deutsche Bank.
Pada tahun 2003 ia bergabung dengan PT. Binaartha Parama Securities[2] sebagai Vice President. selama kurang lebih 3 tahun 3 bulan. Setelah itu ia diangkat sebagai Director of Operations di PT. Pundi Kencana (Flour Mills) yang dikenal sebagai salah satu perusahaan tepung terigu terbaik di Indonesia, selama 8 tahun ia berkarir disana.
Kiprah Politik Awal
Bernaung di bawah payung Partai Demokrat, ia mengamankan tiket ke Senayan setelah berhasil menang dalam pemilihan calon legislatif untuk daerah Jawa Barat IV (wilayah Sukabumi dan sekitarnya) dengan mengantongi perolehan 72.064 suara.
Karir Pribadi Kedua
Kemudian ia berhasil meraih puncak karir professionalnya dengan bergabung di 2 perusahaan asing ternama yaitu PT. Wilmar Indonesia (Wilmar Group) - Food and Agriculture Wilmar International, sebuah grup perusahaan agribisnis Singapura sebagai Sales and Marketing Director dan EcoOils Indonesia [Kewalram Chanrai Group (KCG)] - Palm Oil Waste / Sustainable Energy sebagai Executive Vice President.
Terjun Kembali Ke Dunia Politik
Di tahun 2022 tepat nya dibulan Juli, ia secara resmi bergabung dan diterima sebagai kader Partai Golongan Karya dan menjadi bakal calon legislatif untuk DPR RI pada pemilu serentak tahun 2024 nanti.
Terus berusaha memajukan Sukabumi dan memberi yang terbaik, ia memiliki keyakinan bahwa berjuang dan berkarya untuk mencapai hal besar justru harus dimulai dari yang kecil. Demikian dia melihat dirinya, demikian pula ia melihat Sukabumi; perubahan kecil dan mendasar yang berkelanjutan akan mengantar Sukabumi menjadi wilayah besar dan makmur.[1]