SMK Negeri 29 Jakarta
SMK Negeri 29 Penerbangan Jakarta adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kebayoran Baru, Jakarta, Indonesia. Sekolah ini juga dikenal sebagai "STM Penerbangan".
SMK Negeri 29 Penerbangan Jakarta STM Penerbangan/STM Kapal Blok M | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1953 |
Jenis | Sekolah Menengah Kejuruan |
Akreditasi | Terakreditasi A |
Nomor Statistik Sekolah | 561016306001 |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 20102602 |
Kepala Sekolah | Yahya Iskandar |
Jumlah kelas | 10 kelas setiap Jurusan dan Tingkat |
Jurusan atau peminatan | Airframe Powerplant (AP), Electrical Avionic (EA), Electrical Industry (EI), Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) |
Rentang kelas | X, XI, XII |
Kurikulum | Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka |
Jumlah siswa | 960 siswa (32 siswa per kelas) |
NEM terendah | 7.125 (2008) |
NEM tertinggi | 8.850 (2008) |
Nilai masuk rata-rata | 7.350 (2008) |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Prof.Joko Sutono SH No.1, Kebayoran Baru 12170, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia |
Tel./Faks. | 021-7222471 / faksimile: 021-7222471 |
Koordinat | -6.239708, 106.807880 |
Situs web | http://smkn29jkt.sch.id |
Surel | smtpenerbangan@gmail.com |
Moto |
SMK Negeri 29 Penerbangan Jakarta menerapkan Kurikulum 2013 (KURTILAS) dan Kurikulum Merdeka kepada setiap taruna dan taruninya, sebagai pengganti atas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Sejarah
SMKN Negeri 29 Jakarta didirikan di ruang hanggar Pesawat Udara Kemayoran Jakarta pada bulan Agustus 1954, dikenal dengan STM Penerbangan, dipindahkan lokasinya ke Jln Prof Joko Sutono SH No.1 Kebayoran Baru sejak tahun 1958 berdiri di atas luas tanah 20980 m², merupakan satu-satunya SMK Negeri Kelompok Teknologi Industri Udara yang berada di Wilayah Segitiga Emas Jakarta Selatan, dengan spesialisasi Teknologi Pesawat Udara satu-satunya di DKI Jakarta memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk ditingkatkan dan dikembangkan.
Pada tahun 2006 SMKN 29 Direnovasi, sebagian dari bangunannya, yang berarsitektur belanda telah diubah menjadi bangunan bertingkat yang jauh lebih baik.