Khalid bin Abdullah al-Umawi
Khālid bin ʿAbdullāh al-Umawi (bahasa Arab: خالد بن عبد الله الأموي) (fl. 683–712) adalah seorang pangeran dan negarawan Umayyah yang menjabat sebagai gubernur Bashrah pada tahun 692–693 pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan.
Khalid bin Abdullah al-Umawi | |
---|---|
Gubernur Umayyah di Bashrah | |
Masa jabatan 692–693 | |
Penguasa monarki | Abdul Malik bin Marwan |
Gubernur Umayyah di Makkah | |
Masa jabatan 711/12 | |
Penguasa monarki | Al-Walid bin Abdul-Malik |
Informasi pribadi | |
Anak | Yazid |
Orang tua | Abdullah bin Khalid bin Asid Ummu Hajar binti Syaibah bin Utsman al-Abdariyah |
Karier militer | |
Pertempuran/perang | Pertempuran Maskin |
Sunting kotak info • L • B |
Silsilah
Silsilahnya adalah Khalid bin Abdullah bin Khalid bin Asid bin Abil Ish bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf Abu Umayyah al-Qurasyi al-Umawi al-Makki.[1] Kunyahnya adalah Abu Umayyah[1] dan Abu Sa'id.[2]
Biografi
Khalid adalah putra Abdullah bin Khalid bin Asid dan mereka termasuk anggota Bani Umayyah dari keturunan Asid bin Abil Ish. Ibunya adalah putri dari Syaibah bin Utsman al-Abdari yang dipanggil dengan nama Ummu Hajar.[3] Khalid tinggal di Bashrah.[4] Pada awal Fitnah Kedua dan kekuasaan Bani Umayyah runtuh di Irak, Khalid menjadi pendukung Mush'ab bin az-Zubair, yang telah diangkat menjadi gubernur Bashrah oleh kakaknya Abdullah bin az-Zubair, khalifah saingan Bani Umayyah.[4]
Ia kemudian membelot ke kerabatnya yang berada di Damaskus, Khalifah Abdul Malik bin Marwan dan Abdul Malik mengangkatnya menjadi gubernur Bashrah meskipun masih dikuasai Mush'ab.[4] Khalid mendapat dukungan dari Malik bin Misma' beserta beberapa penunggang kuda dari suku Bani Bakr. Mereka lalu pergi ke al-Jufrah, sebuah tempat di Bashrah, dan karenanya nama kelompok mereka adalah Jufriyah.[5][6] Pada 688/89 atau 689/90, Khalid dan Jufriyah memberontak melawan Zubairiyah dan pendukungnya, tetapi mereka berhasil mengalahkan pemberontak pro-Umayyah dan Mush'ab kemudian memberikan hukuman berat terhadap pasukan yang terkait dengan kelompok tersebut.[5][6] Khalid berpartisipasi dalam Pertempuran Maskin di mana Mush'ab terbunuh pada tahun 692.[4] Setelah itu, dia diangkat kembali menjadi gubernur Bashrah. Sebagai pemimpin pasukan Bashrah, ia memimpin kampanye untuk menaklukkan Azariqah, sebuah faksi Khawarij, mengambil alih komando dari Al-Muhallab bin Abi Shufrah. Namun, ia terbukti tidak mampu melakukan tugas tersebut dan diberhentikan dari jabatan gubernur demi saudara laki-laki khalifah, Bisyr bin Marwan, yang juga tidak berhasil dan meninggal pada tahun 694. Kemudian, pada tahun 711/12, Khalid diangkat menjadi gubernur Makkah oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul-Malik. Cucunya, Utsman bin Yazid, adalah anggota istana Al-Walid menjelang akhir pemerintahan yang terakhir.
Referensi
Daftar pustaka
- Ahmed, Asad Q. (2010). The Religious Elite of the Early Islamic Ḥijāz: Five Prosopographical Case Studies. University of Oxford Linacre College Unit for Prosopographical Research. ISBN 9781900934138.
- Bosworth, C. E. (1977). The Medieval History of Iran, Afghanistan, and Central Asia. Variorum Reprints.
- Fishbein, Michael, ed. (1990). The History of al-Ṭabarī, Volume XXI: The Victory of the Marwānids, A.D. 685–693/A.H. 66–73. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-7914-0221-4.
- Hinds, Martin, ed. (1990). The History of al-Ṭabarī, Volume XXIII: The Zenith of the Marwānid House: The Last Years of ʿAbd al-Malik and the Caliphate of al-Walīd, A.D. 700–715/A.H. 81–95. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-88706-721-1.
- Wellhausen, Julius (1927). The Arab Kingdom and its Fall. Diterjemahkan oleh Margaret Graham Weir. Calcutta: University of Calcutta. OCLC 752790641.
- Al-Yaqubi (2018). Gordon, Michael, ed. The Works of Ibn Wāḍiḥ al-Yaʿqūbī (Volume 3): An English Translation. Brill. ISBN 978-90-04-35619-1.