Stasiun Tambun

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Tambun (TB) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +19 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line. Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.

Stasiun Tambun
KAI Commuter
C23

Stasiun Tambun baru dalam proses pembangunan, 2019
Lokasi
Koordinat6°15′46″S 107°3′9″E / 6.26278°S 107.05250°E / -6.26278; 107.05250
Ketinggian+19 m
Operator
Letak
km 33+359 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peron4 (satu peron sisi dan tiga peron pulau yang bertangga dan sama-sama tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1898; 126 tahun lalu (1898)
Dibangun kembali2014 (bangunan sementara)
Elektrifikasi2017; 7 tahun lalu (2017)
Nama sebelumnyaHalte Tamboen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Bekasi Timur
menuju lingkar Jatinegara
Commuter Line Cikarang
Full-racket
Cikarang—Kampung Bandan—Cikarang via Pasar Senen—Manggarai
Cibitung
menuju Cikarang
Bekasi Timur
menuju Angke
Commuter Line Cikarang
Half-racket
Bekasi Timur
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Alstom Solid State Interlocking (1998–2017)[3]
  • Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang)[4]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bangunan dan tata letak

Bangunan lama stasiun ini yang berstatus cagar budaya erat kaitannya dengan Gedung Juang Tambun yang memiliki status yang sama. Pada masa perang kemerdekaan Gedung Juang Tambun digunakan sebagai tempat perundingan pertukaran tawanan perang. Ketika para pejuang kemerdekaan Indonesia yang tertangkap dikembalikan ke wilayah Indonesia melalui Bekasi, serdadu Belanda yang tertangkap dikembalikan ke Belanda oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia ke Batavia dengan kereta api melalui bangunan stasiun lama yang lintasan relnya tepat berada di belakang gedung.[5] Stasiun ini pada sisi selatan berbatasan dengan gedung tersebut.

Stasiun ini kini diganti bangunannya dengan bangunan baru dengan arsitektur modern minimalis yang juga diterapkan di stasiun-stasiun di rencana jalur dwiganda Manggarai–Cikarang. Namun sayangnya, pada saat dibangun, bangunan lama stasiun ini sudah dirobohkan sehingga sempat dikeluhkan oleh penumpang kereta api karena kepanasan atau kehujanan saat menunggu kedatangan kereta api. Pada saat itu perjalanan KRL Commuter Line sudah diperpanjang ke Stasiun Cikarang. Saat ini sebagian peron stasiun yang baru sudah dapat digunakan meski bangunan utama baru masih dalam proses pembangunan.[6][7]

 

  C23  

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Jalur 1 (Cibitung)      Commuter Line Cikarang menuju Cikarang dan dari dan menuju Kampung Bandan/Angke (Bekasi TImur)
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan kereta di jalur 1, atau kanan kedatangan kereta di jalur 2
Jalur 2 Sepur lurus langsung arah CIkampek
Jalur X nonaktif
Peron pulau
Jalur X nonaktif
Jalur 3 Sepur lurus langsung arah Jatinegara
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan kereta di jalur 3, atau kiri kedatangan kereta di jalur 4
Jalur 4      Commuter Line Cikarang menuju Kampung Bandan/Angke (Bekasi TImur)

Layanan kereta api

Stasiun Tambun pertama kali melayani perjalanan Kereta Api Walahar dan Jatiluhur Ekspres. Sejak berlakunya Gapeka 2021 per 10 Februari 2021, rute KA lokal tersebut mengalami pemangkasan hanya sampai Cikarang saja.

Komuter

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
  Lin Lingkar Cikarang (half racket) Angke
Kampung Bandan
Cikarang
  Lin Lingkar Cikarang (Cikarang–Jatinegara–Pasar Senen–Kampung Bandan–Manggarai–Jatinegara–Cikarang) Cikarang Perjalanan berlawanan arah jarum jam
  Lin Lingkar Cikarang (Cikarang–Jatinegara–Manggarai–Kampung Bandan–Kemayoran–Jatinegara–Cikarang) Cikarang Perjalanan searah jarum jam

Insiden

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Rahayu, Juwita Trisna. Galiartha, Gilang, ed. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  5. ^ "Gedung Juang 45, Saksi Bisu Perjuangan Masyarakat Tambun". Situs resmi Pemerintah Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 2013-06-30. Diakses tanggal 2019-08-26. 
  6. ^ "Stasiun KA Tambun Dibiarkan Kumuh, Ini Alasannya". Poskota News (dalam bahasa Inggris). 2018-08-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-26. Diakses tanggal 2019-08-26. 
  7. ^ "Penampakan Stasiun Tambun yang Tidak Nyaman untuk penumpang". Sindonews.com. Diakses tanggal 2019-08-26. 
  8. ^ AntaraNews.com: Penyebab KA Anjlok Belum Diketahui
  9. ^ KA 11 Argo Sindoro menabrak Mobil Avanza di Perlintasan liar Walet, Tambun dan sampai keseret menjelang masuk Stasiun Tambun

6°09′42″S 106°50′29″E / 6.1616596°S 106.8413919°E / -6.1616596; 106.8413919{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Rajawali–Cikampek".