Pujian
Pujian adalah menyatakan sesuatu yang positif tentang seseorang, dengan tulus dan sejujurnya. Pujian itu adalah sesuatu ucapan yang membuat orang yang mendengarnya merasa tersanjung, sehingga dapat juga memberikan motivasi kepada orang yang di pujinya. Pujian itu penting sekali, guna untuk menunjukan betapa kita benar-benar menyukai apa yang di katakan, di lakukan, atau dicapai oleh seseorang. Pujian membuat orang menjadi lebih baik. Dan, kemampuan memuji adalah kemampuan yang sangat berguna untuk dikuasai. Orang yang sering dipuji cepat atau lambat akan belajar untuk memuji orang lain. Kalau kita sering saling memuji, kita akan lebih bahagia. Dan, kalau kita menjadi orang yang lebih bahagia, kebahagiaan akan cepat menyebarseperti petir, dan akan menjadikan dunia tempat yang lebih bahagia untuk dihuni.
Definisi Pujian Menurut Bahasa Ibrani
Barak, kata dasar: Barak-berkat. Kata ini dipergunakan untuk: Menyanjung, memberi hormat, memberkati, memuji, merayakan, memuja, mengakui Allah sebagai sumber berkat, mengakui Allah sebagi sumber kuasa. Bentuk pujian ini menyatakan suatu sikap penghormatan dan keheningan di hadapan Allah. Tidak ada pernyataan dalam kata ini tentang ekspresi vokal ataupun ucapan. (Mazmur 103:1-2, Mazmur 103:20-23)
Shabach, berasal dari akar kata yang berarti berseru dengan suara keras. Kata ini dipergunakan untuk: Sorak kemenangan, memuji, memuliakan, memegahkan, berseru tentang kemuliaan, kuasa, kemurahan dan kasih Allah, bermegah dalam Tuhan Tetapkan pujian ini ada dalam roh kita, keluarkan lewat mulut, proklamasikan pujian ini. Dengan demikian pujian ini merupakan pekik kemenangan dan kejayaan Tuhan kita. (Mazmur 47:2, Mazmur 63:4, Mazmur 89:16, Mazmur 117:1, Yesaya 12:6)
Towdah, kata dasar: Toda–Korban syukur yang dinaikkan oleh orang-orang Israel. Kata ini diturunkan dari Yadah, yang berhubungan dengan penggunaan tangan sebagai ungkapan pengakuan, pemujaan dan pengorbanan. Kata ini dipergunakan untuk: Mengucap syukur, menaikkan korban pujian sebagai tindakan iman, memberikan pengakuan. Bentuk pujian ini harus dinaikkan dengan sukacita walaupun situasi dan kondisi tidak mengajak untuk bersukacita, yang penting adalah kita mau melakukannya. (Mazmur 42:5, Mazmur 50:23, Mazmur 69:31-32, Mazmur 100:4, Mazmur 107:22, Yesaya 51:3, II Tawarikh 29:31)
Definisi Pujian Terhadap Tuhan
Pujian kepada Tuhan adalah tindakan untuk mengagungkan, membesarkan dan memuliakan Tuhan atas apa yang telah Tuhan perbuat, apa yang sedang Tuhan perbuat dan apa yang akan Tuhan perbuat dalam hidup kita. Pujian merupakan tindakan kemauan. Pujian harus berfungsi menurut kehendak dan bukan emosi. Kita harus mau dan memutuskan untuk memuji Tuhan sekalipun kita dalam keadaan tidak senang untuk melakukannya. Pujian tidak tergantung pada perasaan hati, melainkan didasarkan pada kebesaran Tuhan (Mazmur 103). Ciri utama dari pujian adalah adanya perayaan dan sukacita yang meluap-luap. Diekspresikan dengan menyanyi, memekik, memainkan alat musik, manari-nari dan ekspresi luar yang lain. Arah pujian yaitu sesuatu yang kita tujukan langsung kepada Tuhan (bersifat vertikal) pujian pengagungan. Dan sesuatu yang kita ungkapkan kepada orang lain tentang Tuhan (bersifat horizontal).
Pujian yang efektif
- Singkat. Jika terus menerus memberikan pujian, maka akan terdengar terlalu berlebihan dan dibuat-buat.
- Tulus. Simaklah pembicaraan orang dan cermati apa yang menjadi kebanggaannya. Itulah yang perlu di puji.
- Spesifik. Memuji dengan pujian yang lebih spesifik, Misalnya seperti, "rekrutmen terakhir sungguh luar biasa! Anda benar-benar jago memilih orang!"
Katherine Fullerton Gerould
Tidak ada yang membuat orang amat patut mendapatkan pujian bila sesekali menerimanya. Orang akan merasa lebih senang bila di beritahu kalau ia adalah orang yang menyenangkan.
Referensi
- Sukses berbicara dengan siapa saja, Rosalie Maggio
- www.wattpad.com/86870-pentingnya-pujian
- www.artikata.com/arti-374506-pujian.html