Geografi dialek

Revisi sejak 8 April 2023 14.54 oleh Badak Jawa (bicara | kontrib) (Badak Jawa memindahkan halaman Geografi Dialek ke Geografi dialek)

Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh suatu kelompok orang dalam wilayah tertentu. Geografi dialek mengacu pada studi variasi bahasa yang terjadi dalam suatu wilayah geografis tertentu.

Dalam geografi dialek, ahli bahasa biasanya mempelajari bagaimana variasi bahasa terjadi dalam wilayah tertentu, seperti perbedaan dalam pelafalan, kosakata, atau tata bahasa. Mereka juga mempelajari bagaimana variasi ini terbentuk, seperti bagaimana pengaruh sejarah, geografi, dan faktor sosial mempengaruhi perkembangan dialek.

Contoh geografi dialek yang terkenal adalah dialek Inggris di Inggris Raya. Ada banyak variasi bahasa Inggris di seluruh Inggris, termasuk dialek Skotlandia, Wales, dan Inggris Utara. Para ahli bahasa telah mempelajari perbedaan dalam kosakata dan pengucapan dalam setiap variasi bahasa ini.

Geografi dialek juga dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Setiap wilayah di Indonesia memiliki bahasa daerah atau dialek yang khas, seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Minangkabau, dan lain-lain. Para ahli bahasa juga mempelajari perbedaan dalam kosakata, tata bahasa, dan pengucapan dalam setiap dialek ini.

Batasan Geografi Dialek

Sebagai cabang dari ilmu dialektologi, geografi dialek mempelajari hubungan yang terdapat dalam sebuah ragam bahasa dengan dasar satuan ruang atau tempat terwujudnya ragam-ragam bahasa tersebut[1]. Pada hakikatnya, geografi dialek memiliki keterkaitan yang erat dengan ilmu bahasa bandingan atau dikenal pula dengan linguistik historis yang berfokus kepada hubungan dalam ragam bahasa. Keterkaitan ini berhubungan dengan geografi dialek yang merupakan perkembangan dari salah satu cabang ilmu linguistik historis. Linguistik historis berfokus pada perkembangan bahasa dari masa lalu hingga saat ini[2], sementara geografi dialek berfokus pada variasi bahasa yang muncul di wilayah geografis tertentu. Penelitian geografi dialek setidaknya harus bertumpu kepada dua hal, yaitu (1) pengamatan seksama dan sebanding pada daerah yang diteliti, dan (2) bahan tersebut harus dapat diperbandingan melalui keterangan yang berdasarkan kepada kenyataan kemudian dikumpulkan dengan aturan dan cara yang sama.[2] Agar hal tersebut dapat terlaksana, maka diperlukan daftar pertanyaan kepada narasumber di setiap tempat penelitian itu akan dilakukan. [2]

Referensi

  1. ^ Dubois, Jean (1973). Dictionnaire de linguitique (PDF). Paris: Larousse. hlm. 230. 
  2. ^ a b c Meillet, Antoine (1967). The Comparative Methods of Historical Linguistics. Paris: Minuit.